Pernahkah kalian berpikir untuk melepas seseorang yang sangat kalian cintai?
Rasanya pasti sakit, sesak, sedih, tak rela dan tak terima. Mungkin hal itu jugalah yang Kim Taehyung rasakan saat ini, berpikir untuk melepas Lisa.
Tentu bukan tanpa alasan, tiga belas hari ia berada dalam kegundahannya meratapi nasib yang kian memburuk walau ia begitupun tetap tak akan merubah takdir kecuali yang menulis kisah hidup mereka ini merubah garis takdir. Bodoh memang, karena hal itu tak akan pernah bisa dan tak akan pernah terjadi.
Secuil info kalau Taehyung tak hanya diam saja menunggu hasil Tes DNA itu keluar, ia mencari informasi dimanapun tentang dirinya, Lisa dan keluarga mereka. Coba tebak apa yang ia dapat?
Yap, kepahitan dan sampai saat ini ia menyesal mencari tahu karena semuanya terbukti kalau ia dan Lisa sungguh saudara kandung, semuanya terbukti dan tak ada kekeliruan. Tak ada anak angkat, anak pungut, anak tertukar atau apalah itu sebutannya.
Tapi dengan bodohnya Taehyung masih menunggu hasil Tes DNA keluar dan tetap berharap pada selembar kertas itu, bukankah tak ada yang tak mungkin didunia ini? Mungkin saja informasi yang ia dapat justru sebuah kekeliruan, pikir Taehyung.
Lupakan masalahnya kali ini, lupakan bebannya kali ini karena ia pun sangat lelah dan butuh istirahat hari ini.
Sekarang Taehyung melangkahkan kakinya menuju ruang rawat Lisa dengan sebuket bunga Tiger Lily kesukaan Lisa, dan senyum cerah diwajahnya.
Setibanya diruangan Lisa, manik Taehyung menajam menatap Jaehyun yang berada disana. Lantas ia menatap tak suka pada Jaehyun dan seolah mengusir pria itu lewat sorot matanya, Jaehyun juga paham dan ia segera berdiri.
Jaehyun terkekeh melihat Taehyung dan menepuk bahu pria itu sebanyak dua kali, lalu pergi meninggalkan senyumannya yang masih diingat oleh Taehyung.
"Sial, mengapa aku mengingat senyumnya? Aku kan seorang pria!" gumam Taehyung bermonolog, heran pada dirinya sendiri. Lalu Taehyung bergidik ngeri dan seketika bulu kuduknya merinding.
Taehyung berjalan ke sisi nakas untuk meletakkan buket bunga yang ia bawa untuk Lisa, pria itu tersenyum setelah menatap wajah Lisa yang selalu cantik meski terlihat sangat pucat.
Dikecupnya seluruh wajah Lisa, mulai dari dahi lalu turun ke kedua kelopak mata yang terpejam itu, turun ke hidung mancung Lisa, pipi kanan dan pipi kiri, dagu dan yang terakhir ia kecup dan yang paling favorit adalah bibir penuh yang juga terlihat sangat pucat. Taehyung selalu memberikan sedikit lumatan pada bibir Lisa, persetan dengan status mereka karena bagi Taehyung Lisa tetap kekasihnya.
Diraihnya tangan Lisa lalu memulai kebiasaannya untuk mengecupi seluruh permukaan tangan Lisa dan telapak tangan gadisnya. Taehyung membawa tangan Lisa untuk ditempelkan dipipinya lalu melepasnya dan kembali mengecup telapak tangan lembut itu.
"Bagaimana mimpimu? Biar ku tebak, pasti sangat indah sehingga kau belum mau bangun" tangan Taehyung sibuk mengusap pipi Lisa yang terlihat lebih tirus dari sebelumnya, bahkan Lisa kehilangan banyak berat badannya dan hal itu membuat Taehyung semakin khawatir sebab saat ini Lisa sedang mengandung.
Mengandung dalam keadaan koma, cukup menyedihkan jika hanya sekedar mendengar tapi terlampau menyedihkan ketika melihat secara langsung. Sama halnya yang semua orang terdekat Lisa rasakan, terlebih lagi Taehyung. Perannya cukup sulit, ia harus menjadi seorang Kakak namun juga harus menjadi seorang kekasih dan seorang Ayah dalam waktu bersamaan.
Tak perlu dibubuhi dengan kalimat menyedihkan, semua orangpun tahu bagaimana menyedihkannya hidup mereka berdua. Dipertemukan dalam sebuah takdir dan dipermainkan pula oleh takdir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lim's Luxury Hotel | COMPLETE✔
Hayran KurguInsiden tak sengaja yang mempertemukan mereka disebuah hotel mewah membuat rasa penasaran Kim Taehyung semakin menggebu, dikala ia mengetahui kalau gadis itu berbeda, ia unik dan ia istimewa. Kedua orang yang semula asing mulai terikat oleh pekerja...