Pindah Sekolah

80 8 11
                                    

Matahari tampak menampakkan wujudnya di pagi hari ini, dan sinarnya memasuki kamar seorang laki-laki yang tengah tertidur lelap, dan tampak enggan beranjak dari tempat tidur, tak lama setelah itu terdengar teriakan sang ibu yang menyuruhnya untuk segera bangun.

"Gery!!!, bangun kamu mau terlambat di hari pertamamu di sekolah barumu." teriak sang ibu dari luar kamar

Gery yang mendengar berusaha cuek dan menulikan pendengarannya lalu dia melanjutkan tidurnya.

Sang ibu yang berada di dapur dan tidak melihat anaknya tak kunjung bangun sontak langsung pergi ke kamar anaknya dan melihat anaknya ternyata masih tidur dan tidak ada niatan bangun, sang ibu yang jengkel langsung saja menarik selimut anaknya dan sang anak yang terkaget dengan udara yang dingin langsung terbangun dan menatap ibunya dengan kesal,

"astaga, mama ini masih jam berapa, 5 menit lagi ya." mohon Sang anak kepada ibunya.

Sontak mata dari sang ibu melotot sang anak yang melihatnya langsung ngacir ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap pergi ke sekolah barunya.

Lalu setelah mandi,sang anak segera bersiap-siap dan saat akan memakai pakaiannya dia kebingungan karena pakaiannya yang tidak disiapkan oleh ibunya.

Antonio Gery Flanders nama sang anak seorang anak laki-laki yang memiliki kemampuan indigo lalu juga menguasai sedikit kemampuan yang dapat digunakan menolong serta mengusir arwah jahat atau baik, memiliki sifat yang penyayang serta lembut pada keluarga dan saat bertemu orang baru sifatnya akan berubah 180 derajat menjadi pribadi yang pendiam serta jutek, memiliki rasa peduli yang tinggi kepada arwah yang meminta tolong kepadanya.

Saat tengah kebingungan mencari pakaiannya di lemari yang sudah di berantakin oleh Gery sang ibu yang masuk menggelengkan kepalanya dan segera menghampiri Gery yang tengah sibuk mencari pakaiannya dan setelah itu langsung menarik tangan Gery dan menatapnya dengan pandangan kesal.

"Astaga Gery,lemari sudah rapi diberantakin lagi, kamu nyari apa sih?" tanya mamanya

"Baju sekolahku mana ma?"

"Kamu ini,itu loh lihat di belakang pintu sudah mama siapin." ucap mamanya sambil menunjuk pintu dan Gery segera menghampiri pintu dan benar ternyata bajunya sudah di siapkan oleh mamanua di balik pintu, dan seketika Gery menatap mamanya sambil cengengesan, dan langsung memeluk mamanya sambil meminta maaf.

"Maafin Gery ya mah?" ujar Gery sambil memeluk mamanya.

"Kamu ini sudah 17 tahun masih aja kelakuannya kaya anak Umur 12 tahun, yasudah cepetan ganti baju nanti telat kesekolahnya sebelum berangkat sarapan dulu jangan lama-lama ganti bajunya sudah ditunggu papa sarapan" ujar mamanya lalu setelah itu keluar dari kamar Gery.

Saat mamanya sudah keluar Gery segera mengganti pakaiannya dan setelah itu bergegas turun untuk saraoan bersama kedua orang tuanya.

"Kamu mau makan apa Gery, nasi goreng atau roti?" tanya mamanya.

"Nasi goreng saja ma, minumya teh hangat saja." ujar Gery sambil tersenyum

Mamanya yang mendenga itu sontak mencibir karena permintaan Gery yang meminta minum segera saja mamanya pergi ke dapur dam segera membuatkan minuman setelah mengambilkan nasi goreng untuk Gery.

Gery segera memakan sarapannya, dan setelah itu di tengah sarapan sang ayah berkata.

"Ger, nanti kamu saat sampai di sekolah langsung saja kamu ke ruang kepala sekolah, papa sudah menghubungi pak kepala sekolah tentang kepindahanmu" ujar ayahnya sambil menatap Gery.

"Baik pa."

Tak lama setelah itu mamanya datang dan menghidangkan segelas teh hangat kepada Gery.

"Makasih ma." ucap Gery samnil tersenyum.

Sang mama hanya mengangguk, setelah kegiatan sarapan bareng Gery dan ayahnya pun berangkat.

Gery segera menuju ke mobilnya dan mengendarai mobilnya menuju ke sekolah, suasana jalan pada pagi hari itu cukup lenggang dan membuat Gery bernafas lega karena belum terlalu macet, Gery mengendarai mobilnya dengan kecepatan konstan.

Dan sesampainya di sekolah Gery segera memakirkan mobilnya ditempat parkiran mobil, dan setelah memakirkan mobilnya Gery bergegas keluar karena jam masih menunjukkan pukul 06.15 menit dia pun memiliki rencana untuk mengelilingi lingkungan sekolah terlebih dahulu.

Saat mengelilingi sekolah Gery melihat berbagai macam. Penampakan dari seusia anak kecil sampai seukuran orang dewasa baik jahat maupun baik Gery berusaha cuek kepada mereka yang mengajak intraksi sampai saat Gery sampai di aula Gery melihat sesosok anak kecil yang sedang duduk dan akhirnya Gery mencoba berinteraksi dengan anak kecil tersebut.

"Assalamualaikum, adik manis namanya siapa?" tanya Gery

Anak kecil itupun mendongakkan kepalanya dan ternyata muka Yang dimiliki anak kecil itu hancur, Gery berusaha menahan gejolak di perutnya agar tidak muntah dan juga anak kecil itu memiliki bau busuk.

"Namaku Lila." ucap anak kecil itu sambil menatap Gery.

Saat Gery bertatapan entah kenapa Gery merasakan kesedihan yang sama dengan Lila lalu setelah itu Gery bertanya penyebab Lila sedih dan ternyata sesaat sebelum. Mati Lila ingin sekali mendengar bacaan Al-Qur'an dikarenakan dia di bunuh oleh majikannya yang saat itu berbeda agama dan Lila di suruh kembali ke agama lamanya Lila tidak mau dan akhirnya setelah itu dia dibunuh, Gery yang mendengar itu lantas prihatin dan bertanya surah apa yang ingin didengar Lila, Lila berkata terserah surah apapun.

Akhirnya karena kasian Gery pun membacakan surah Al-fatihah setelah selesai. Membacakan surah itu Lila menangis dan tersenyum lalu penampilan Lila kembali cantik dan setelah itu dia melayang dan hilang.

Gery yang melihat itu bersyukur tak sengaja saat melihat jam telah menunjukkan pukul 06.45 Gery bergegas pergi ke ruang kepala sekolah.

Namun saat mencari ruang kepala sekolah Gery tidak mengetahui dimana ruang kepala sekolah akhirnya dia memutuskan untuk bertanya kepada salah seorang siswa laki-laki yang sedang berjalan di depannya.

"permisi, ruang kepala sekolah dimana ya?" tanya Gery tanpa basa-basi.

"Oh iya ruang kepala sekolah ada di lantai 2 tepatnya disamping ruang guru." ucap anak laki-laki itu.

"Thanks."

Gery bergegas ke ruang kepala sekolah seperti yang ditunjukkan oleh anak laki-laki tadi sesampainya di sana Gery segera mengetu pintu dan mengucapkan salam.

"Assalamualaikum, pak permisi saya Antonio Gery flanders, biasa dipanggil Gery saya murid pindahan di sekolah bapak" ucap Gery memperkenalkan dirinya.

"Oh iya, nak Gery ayahmu sudah menelepon bapak kemarin, sebentar ya saya panggilkan wali kelasmu." ucap kepala sekolah, lalu beliau keluar ruangan.

Gery mengedarkan pandangannya ke ruang kepala sekolah, dan ada 3 sosok arwah diruangan itu Gery tidak Punya waltu untuk berintraksi, saat sedang asyik mengabsen ruangan kepala sekolah kembali bersama seorang wanita paruh baya.

"Nah bu Andin ini Gery siswa baru yang saya tempatkam do. Kelas ibu, nak Gery ini bu Andin wali kelas kelas sepuluh IPA 1 nah, Gery ikut saja sama bu Andin."

bu Andin yang paham segera keluar diikuti Gery dan berjalan menuju kelas barunya.

***
Jan lupa vote ya

Dream of precognition Curse AbilityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang