Firasat buruk

8 1 1
                                    

Gery terbangun dari tidurnya saat azan berkumandang dan setelah itu dia segera mengambil wudhu dan segera melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu salat subuh.

Saat selesai salat subuh Gery bergegas ke bawah dan sudah mendapati sang mama yang tengah menyiapkan sarapan, akhirnya Gery menawarkan dirinya untum membantu mengingat bahwa hari ini termasuk hari minggu, dan setelah itu sang mama berkata apakah Gery tidak jogging namun Gery menggeleng dan mengatakan bahwa dia mau membantu sang mama, akhirnya karena tidak mampu melawan ke keras kepalaan Gery akhirnya sang mama membiarkan Gery Membantunya memasak.

Tak terasa saat selesai memasak ternyata waktu sudah menunjukkan pukul set enam dan setelah menata makanan di meja makan sang mama pergi membangunkan ayah Gery dan Gery sendiri pergi ke kamar untuk mandi.

Saat selesai mandi Gery bergegas turun dan ternyata kedua orang tuanya sudah berkumpul di meja makan lalu, Gery bergabung dengan keduanya dan mereka memakan sarapannya dengan di selingi obrolan yang membuat suasana menjadi hangat pagi itu.

Saat selesai sarapan sang mama meminta Gery untuk menemaninya belanja bulanan keperluan dapur dam Gery menyetujuinya, tak lama setelah itu mereka bersiap-siap dan berangkatlah Gery mengantar mamanya ke pasar untuk berbelanja keperluab dapur.

Saat sesampainya di pasar Gery dan mamanya pun memasuki pasar di saat memasuki pasar Gery mencium bau yang amat busuk, dan saat menolehkan kepalanya ke kanan tepatnya ke sebuah lorong Gery melihat 1 sosok yang amat mengerikan, memiliki kakin binatang namun badan manusia serta kepala yang menyerupai kambing dan aura dari makhluk itu sangat busuk, dan tepat setelah itu sang mama justru ingin ke lorong di mana makhluk itu berdiri sontak saja Gery mencegahnya.

"Ayo Ger, kita ke sana di sana sayurannya seger-seger." ucap mamanya sambil berjalan mendahuluinya langsung saja Gery menghalanginya dengan tangannya dan berkata.

"Gery saja ma yang kesana, mama chat saja sayur apa yang diperlu di beli."

"Eh jangan nanti kamu salah beli lagi!!" ucap mamanya menolak usul Gery tersebut sambil berusaha menyingkirkan tangan Gery yang menghalanginya.

Gery berusaha memberitahu mamanya lewat sorot mata dan untungnya mamanya paham dan meminta untuk merasakan aura sosok yang sangat berbahaya itu.

Awalnya Gery menolaknya namun saat sang mama melayangkan tatapan memohon Gery tak bisa menolaknya lagi, segera saja tangan mamanya Gery pegang setelah itu Gery fokus tak lama mamanya merasakan rasa panas dan perasaan mamanya mendadak tidak enak.

Dan setelah itu langsung saja mereka keluar dari pasar dan bergerak ke supermarket untuk membeli cemilan yang biasa di stok di rumah.

Saat sampai di supermarket Gery dan mamanya memasuki supermarket, lalu Gery mengambil troli belanjaan dan mendorongnya mengikuti mamanya dari belakang, saat sedang memilih makanan ringan Gery merasa haus dan setelah itu dia izin mengambil minuman dan saat mengambil minuman dia berpapasan dengan Akmal yang juga sedang berbelanja di supernarket tersebut, awalnya Gery cuek dan mencoba menghindarinya namun usahanya Gagal saat Akmal terlebih dahulu melihatnya dan memanggil namanya.

"Gery, kamu Gery kan??" ujar Akmal sambil mendorong trolinya dan mengikuti Gery dari belakang.

"Kamu Ngapain Ger disini?"

"Belanja sama nyokap." ucap Gery singkat,

Bersamaan Gery yang mentelesaikan ucapannya sang mama memanggilnya dan setelh itu tampak Heran saat matanya bertubrukan dengan Akmal, langsung saja Akmal mengenalkan dirinya sebagai teman Gery di sekolah, dan setelah itu izin duluan karena mama Akmal sudah menunggu belanjaanya dan mama Gery hanya mengangguk memperailahkan.

Setelah itu mereka berdua melanjutkan mencari keperluan yang masih belum ada di troli, saat selesai berbelanja Mamanya melihat Jam ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 10 dan sang mama mengajak Gery makan di sebuah restoran cepat saji.

Saat tengah makan dengan sang mama Gery melihat banyak sekali sosok di dalam restoran cepat saji itu dan Gery berusaha menetralisir hawa keberadaan mereka dan tak lama pesanan mereka datang lalu mereka makan dengan tenang.

Seusai membayar makananya mereka bergegas pulang, saat sampai di rumahnya Gery melihat sang papa sedang memberi makan burung peliharaan beginilah kesibukn sang papa saat hari libur dan setalh itu Gery dan mamanya masuk ke dalam rumah.

Saat sudah sampai di dalam rumah Gery melihat jam dinding ternyata jam sudah menunjukkan pukul setengah 12 siang, akhirnya Gery masuk kamar mandi untuk membersihkan diri setelah itu Gery melaksanakan kewajibannya sebagqi seorang umat muslim.

Tepat setelah ibadah Gery di panggil mamanya untuk makan siang dia, turun lalu berkata bahwa masih kenyang dan izin beristirahat di kamarnya mamanya mengangguk paham dan setelah itu Gery pergi ke kamarnya lalu merebahkan tubuhnya tak lama dia terlelap menuju alam mimpinya.

Saat terbangun Gery melihat jam yang ada di nakas ternyata sudah menunjukkan pukul setengah 5 sore dan Gery segera membersihkan tubuhnya lalu bergegas turun dan ternyata saat menginjak anak tangga terakhir Gery melihat orang tuanya sedang bermesraan, akhirnya tanpa suara sedikitpun Gery naik dan saat sampai di kamar dia bersyukur telah di beri keluarga yang utuh dan sakinah mawadah wa rahmah.

***

Keesokan paginya 

Saat sampai di sekolah Gery berjalan santai menuju kelasnya lalu tiba-tiba ada Akmal yang menyapanya dan akhirnya mereka berdua berjalan bersama menuju kelas.

Saat sampai di kelas Gery seperti biasa Gery melihat 3 sosok yang ada di kelasnya dan dia berusaha mengabaikan agar identitasnya sebagai indigo tidak bocor, tak lama setelah itu Guru masuk dan pelajaran pada pagi hari itu dimulai seperti biasanya.

Saat jam istirahat Gery di perpustakaan dan memikirkan ucapan Akmal berhubungan dengan kemampuannya dan Gery entah kenapa Gery memiliki perasaam buruk namun dia berusaha menyangkalnya dan tidak peduli, tak lama setelah itu bel yang menandakan berakhirnya waktu istirahat berbunyi dan Gery segera melangkahkan kakinya menuju ke kelasnya untuk menyambung pembelajaran di siang hari itu.

Bel pulang sekolah berbunyi Gery keluar bersama Akmal dan menuju ke parkiran, dan entah kenapa saat berdekatan dengan Akmal firasat buruknya kian meningkat, namun Gery berusaha mengabaikannya dan berjalan bersama  menuju tempat parkir dimana kendaraan keduanya terparkir rapi, saat tengah berjalan Akmal tak berhenti cerita tentang kemampuannya yang ternyata di dapat dari sang kakek dan awal dia bisa merasakan kehadiran sosok Arwah adalah pas dia menginjak bangku SD tepatnya saat berada di kelas 2, tanoa mereka sadari di saat mereka cerita ada sepasang mata yang mendengar pembicaraan mereka dan tak lama kemudian Gery merasa atmosfer di sekitarnya berat, dan merasa ada yang mengawasinya.

***

Halo guys aku up lagi nih

Jan lupa comment dan vote ceritaku ya

Salam hangat
Author

Dream of precognition Curse AbilityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang