Kecelakaan sang nenek

3 0 0
                                    

Gery dan Akmal akhirnya selesai makan di kantin, keduanya akhirnya akan beranjak kembali ke kelas, namun saat di tengal lorong sekolah, ada sebuah pengumuman yang seketika membuat Akmal berteriak senang,

'Pengumuman dikarenakan para guru akan mengadakan rapat,maka pembelajaran hari ini sampai di sini saja, para murid di persilahkan pulang ke rumah masing-masing'

Seusai mendengar pengumuman itu Akmal lantas bertanya pada Gery, "Pulang sekolah kamu kemana Ger?" tanya Akmal sambil bersiap membawa tasnya keluar kelas.

"Pulang paling ada banyak hal yang perlu aku tanyain sama Vidia." Jawab Gery

"Wahh, boleh gak kalau aku ikut dan main ke rumahmu?"

"Boleh, tapi izin dulu sama orang tuamu." ucap Gery sambil berjalan mendahului Akmal dan keluar kelas.

Akmal yang mendengar itu lantas tersenyum mengangguk lalu bergegas meraih Handphone nya lalu bergegas menelfon mamanya,

"Assalamualaikum," ucap Akmal begitu panggilan tersambung.

"Waalaikum salam, kenapa Mal tumben telefon mama?" tanya mamanya di seberang telefon.

"Mah, Akmal izin main ke rumah Gery ya?"

"Kapan, sekarang?"

"Iya mah,"

"Iya, tapi pulangnya jangan malem-malem."

"Ok mamah makasih assalamualaikum."

Setelah mendengar jawaban mamanya akhirnya Akmal bergegas menyusul Gery yang sudah berjalan duluan, dan saat sudah sampai di parkiran Gery ternyata sudah mengendarai mobilnya meninggalkan halaman sekolah, Akmal yang melihat itu segera menaiki mobilnya dan mengikuti mobil Gery sambil sesekali menggerutu karena Gery yang meninggalkannya.

Saat sampai di rumag Gery segera keluar dari mobilnya tak lama setelah itu mobil Akmal akhirnya memasuki pekarangan rumahnya lalu Akmal keluar dan segera menyusul Gery yang sudah berjalan duluan.

"Assalamualaikum," ucap Gery sambil memasuki rumahnya.

"Waalaikum salam,"

Dan saat masuk Gery kaget melihat keberadaan neneknya, tak lama setelah itu, terdengar suara di belakang Gery,

"Assalamualaikum tante," ucap Akmal

"Waalaikum salam eh ada Akmal masuk nak." jawab mama Gery sambil mempersilahkan Akmal. Masuk.

"Kenalin itu nenek Gery,"

"Halo bu, saya Akmal sahabat Gery di sekolah"

"Halo Akmal, perkenalkan saya Agni, nenek Gery kalau kamu juga mau panggil saja nenek sama seperti panggilan Gery ke saya" ujar nenek Gery sambil tersenyum.

Akmal yang mendengar itu hamya mengangguk, sedangkan Gery sudah naik ke kamarnya, "Ya sudah sana Akmal Ke kamar Gery, kalau mau main!" ujar mama Gery.

"Baik tante, mari nek saya ke kamar Gery dulu,"

Kedua wanita yang mendengar ucapan Akmal hanya mengangguk lalu akhirnya Akmal bergegas naik ke lantai 2 dan menuju kamar Gery, sesampainya di kamar Gery, Akmal langsung masuk ke kamar Gery lalu setelah itu langsung merebahkan badanya di atas kasur Gery, tak lama setelah itu akhirnya Gery keluar dari kamar mandi dan melihat Akmal berbaring di kasurnya dan berjalan melewatinya kaku segera keluar kamar guna membuatkan minuman untuk sahabatnya.

Gery masuk ke kamarnya dengan membawa sebotol besar minuman dingin lalu 2 gelas berisi es batu, lalu setelah itu Gery segera duduk di sofa Akmal yang mrlihat temannya sudah datang segera mendekatinya lalu Gery memanggil Vidia, tak lama setelah itu Vidia keluar dan berbarengan dengan pintu kamar Gery terbuka lalu masuklah sang nenek, dan saat nenek Gery menyapa Vidia, langsung menghentikan ucapannya kala melihat Akmal yang sedang di ruangan yang sama, Gery yang memahami gelagat neneknya segera berbicara,

"Bicara Aja nek, Akmal sudah tau tentang Vidia, karena dari kecil dia bisa sudah memiliki kepekaan terhadap sosok tak kasat mata," jelas Gery, namun saat melihat neneknya masih tidak percaya dia akhirnya melanjutkan ucapannya, "kenapa nenek tidak percaya, Mal sekarang tebak di mana letak Vidia, lalu Vidia pindah tempat sekarang!"

Akhirnya Vidia pindah ke belakang Akmal nenek Gery hanya mengamati dan Akmal. Akhirnya mencoba melacak keberadaan Vidia, dan saat merasakan perasaan janggal di belakngnya sontak Akmal Langsung bangkit dan berkata bahwa Vidia ada di belakangnya, nenek Gery yang mendengat itu lantas kaget dan tersenyum setelah itu barulah mereka berbincang hangat sampai Gery melupakan tujuannya yang akan bertanya kepada Vidia.

Saat jam menunjukkan pukul 17.00 Akmal bergegad pulang dan nenek Gery juga izin pamit akhirnya keduanya pulang ke rumah masing-masing, sesudah memgantar keduanya pulang Gery bergegas mandi lalu setelah itu melaksanakan ibadah salat maghrib, lalu setelah itu akhirnya Gery berkutat denga tugas sedangkan Vidia melihatnya denga tersenyum diatas tempat tidur, lalu saat jam menunjukkan pukul 21.00 akhirnya Gery bergegas tidur.

Dan saat tertidur Gery kembali bermimpi tentang kecelakaan neneknya lalu itu semakin membuat perasaannya tidak tenang, Vidia yang mengetahui Gery terbangun lantas segera keluar dari kalung dan menenangkan Gery, setelah tenang Akhirnya Gery melanjutkan tidurnya.

Adzan subuh berkumandang

Gery terbangun, lalu segera melaksanakan rutinitasnya sebagai seorang muslim tak lama setelah utu akhirnya saat jam menunjukkan pukul 06.15 dia segera berangkat ke sekolah, sesampainya di sekolah pembelajaran di mulai seperti biasanya,saat jam istirahat Gery dan Akmal yang tengah berada di kantin sedang memakan makanannya lalu Gery mendapat panggillan telefon dari neneknya,

"Assalamualaikum Gery, nenek nanti mau ke rumah kamu sekalian menginap sama kakek juga ada yang ingin nenek sampaikan kemarin lupa mau bilang" ujar neneknya.

"Waalaikum salam, iya nek nenek hati-hati sama kakek jangan ngebut!!" peringat Gery.

Setelah itu neneknya langsung mematikan dan Gery melanjutkan kegiatannya yang akan menyantap makanan, tak lama setelah itu bel masuk berbunyi, lalu keduanya bergegas ke kelas untuk melanjutkan kegiatan di siang hari itu.

***

Pada saat dirumah

Gery yang sedang bersantai di sore hari, tiba-tiba mamanya masuk sambil menangis ternyata mendapat kabar bahwa kakek neneknya mengalami kecelakaan dan saat ini jasad Neneknya akhirnya Gery dan mamanya segera bergegas ke tempat neneknya kecelakaan.

Saat sampai di sana ternyata mayat kakeknya tidak di temukan, dan akhirnya setelah mendapat informasi bahwa neneknya sudah di bawah ke rumah sakit akhirnya Gery dan mamanya bergegas ke rumah sakit.

Saat sudah bertanya kepada petugas dan mengetahui ruangan neneknya akhirnya Gery dan mamanya menunggu di. Luar ruangan saat neneknya sedang di tangani oleh dokter lalu saat menunggu Gery Memikirkan bahwa mimpinya menjadi kenyataan, dan Geryasih kebingungan apakah ini suatu kebetulan atau tidak, disaat Gery termenung dokter keluar dan ternyata nenek Gery tidak dapat di selamatkan sontak kejadian itu membuat Mama Gery menangis histeris, tak lama setelah itu ayahnya datang dan setelah mendengar kabar tersebut ayahnya langsung terdiam dan mmenundukkan kepalanya lalu setelah itu Gery dam kedua orangtuanya masuk ke dalam kamar neneknya dan setelah itu Gery bertekad
Akan menguasai kemampuannya agar bisa menolong banyak orang.

***
Yeee upadate lagi waduh jasad kakek Gery menghilang nih, ada apa gerangan,

Salam Author

Dream of precognition Curse AbilityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang