Hilangnya Akmal

8 0 0
                                    

Sepulang sekolah Gery pergi mencari Akmal, dan saat di tengah perjalanan Gery memangggil Vidia guna bertanya suatu hal,

"Vidia!"

Vidia segera keluar dari kalung lalu setelah itu barulah Gery memerintahkan Vidia untuk mencari Akmal, dan akhirnya keduanya berpencar untuk mencari Akmal.

Akhirnya Gery langsung bergegas ke segala tempat yang pernah dikunjungi Akmal
Seperti Cafe tempat mereka pernahakan bersama dan tempat-tempat lainnya namun ternyata hasilnya nihil, akhirnya Gery segera kembali ke rumah karena waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 wib, saat di perjalanan pulang Vidia tiba-tiba muncul dan itu membuat Gery mengerem secara mendadak, dan menatap Vidia secara tajam, Vidia yang ditatap seperti itu hanya bisa menundukkan kepalanya, akhirnya setelah itu Vidia segera berucap,

"Aku tidak bisa menemukan Akmal dimanapun Gery"

Gery yang mendengar itu hanya menghela nafas dan segera menjalankan mobilnya menuju ke arah pulang.

Setelah sampai di rumah Gery segera beranjak ke kamar dengan fikiran kalut bahkan panggilan mamanya tidak dihiraukannya, lalu setelah sammpai di kamar Geru segera mandi untuk membersihkan badannya.

Seusai mandi dan melaksanakan ritualnya Gery segera memanggil Vidia lalu setelah itu dia bertanya Kepada Vidia,

"Vidia, kemampuan melihat masa laluku bisa dipakai untuk melihat kejadian yang terjadi di masa lalu?"

"Bisa Gery, namun itu tidak mungkin karena syarat memgaktifkan kemampuan itu adalah memegang objek yang ingin dilihat masa lalunya, dan sekarang objeknya adalah Akmal dan dia menghilang jadi kemampuan itu tidak berguna," jelas Vidia.

Gery yang mendengar itu lantas mendengus dan terus berfikir Kenapa dan apa motif dari penculikan Akmal, akhirnya dikarenakan tidak menemukan apapun Gery memutuskan untu segera tidur karena waktu sudah menunjukkan pukul 23.00.

Keesokan paginya saat sarapan mamanya bertanya kepada Gery tentang apa masalah yang sedang di hadapi Gery.

"Gery kamu kenapa nak semalam saat baru pulang kok seperti ada masalah?"

"Akmal hilang mah," jawab Gery," dan Gery gak tau harus cari dimana lagi, sebab Gery sebelum Akmal menghilang Gwry sudah memimpikan kejadian itu 2 kali dam bodohnya Geey hanya diam sekarang Gery merasa bersalah karena tidak memberitahu Akmal sebelum kejadian penculikan itu terjad."

Mama Gery yang mendengar itu hanya menutup mulutnya lalu menepuk punggung Gery seraya berkata,

"Kamu gak salah, kamu pasti memiliki alasan untuk tidak memberitau Akmal masalah ini kan."

Gery yang medengar perkataan mamanya hanya mengangguk, dia gak mau menambah beban Akmal makanya Gery tidak memberitau masalah ini pada Akmal,

"Benerkan makanya sekarang jangan menyalahkan dirimu sendiri, sekarang kamu berdoa saja semoga Akmal baik-baik saja dan tidak kurang apapun. "

Gery hanya mengangguk lalu segera beranjak berangkat ke sekolah karena jam menunjukkan pukuk 06.00.

Sesampainya di sekolah Gery segera menuju ke kelasnya,sesampainua di kelas Gery segera duduk di bangkunya lalu setelah itu pikirannya memikirkan dimana lagi dia harus mencari Akmal, setelah itu barulah bel masuk berbunyi, dan dimulailah pembelajaran pagi hari itu.

Saat pulang sekolah Gery kembali mencari Akmal ke segala penjuru kota dibantu Vidia, dan saat tengah mencari di sebuah taman yang biasa didatangi Akmal dia di hadang oleh sesosok makhluk yang memiliki aura yang amat sangat gelap dan negatif, dan sosok itu menatap Gery dengan pandangan tajam tiba-tiba saat gery hendak mengeluarkan suara tiba-tiba sosok itu menghilang dan muncul di belakang Gery lalu memukul badan Gery dan seketika badan Gery terpental sejauh 3 meter, dan saat hendak bangun badan Gery kembali di pukul dan terlempar kembali, lalu di saat sosok itu hendak memukul ketiga kalianya Gery berhasil menghindarinya.

Namun badan Gery serasa remuk karena sudah terkena pukulan sebanyak 2 kali akhirnya Gery merapalkan mantra untuk melindungi tubuhnya dari serangan makhluk tersebut.

"quae formatae in armis esse poterat prohibere impetus in omnes, et in ventum armis (terbentuklah zirah yqng mmelindungiku dari segala macam serangan:zirah angin)."

Selesai merapalkan mantra itu Gery langsung menghindar saat makhluk itu kembali menyerangnya, dan akhirnya terjadilah pertarungan yang amat sangat sengit antara keduanya.

Zirah Gery berulang kali hancur dan menyebabkan badan Gery terlempar ke segala Arah namun dia tidak menyerah sama sekali, dan saat dia melihat adanya Celah Gery langsung merapalakan mantra pamungkas dan mengarahkan serangannya ke arah makhluk tersebut.

"angeli immundi perderet caelaste iaculis sagittis lucis (hancurkan sesuatu yang tidak murni denga panah malaikat: panah cahaya)"

Setelah mengucapkan matra tersebut sosok jahat itu seperti di serang anak panah berjumlah ribuan lalu setelah itu tubuhnya hancur berkeping-keping, setelah kejadia itu Gery ambruk lalu pingsan di tempat itu.

Saat bangun Gery ternyata sudah Ada di rumah sakit dan terlihat mamanya sedang duduk di samping ranjangnya lalu Geey bertanya kepada mamanya,

"Gery kok bisa ada disini mah?"

"Kamu terluka nak, ada seorang bapak-bapak yang menemukan kamu pingsan dengan luak di sekujur tubuhmu, sebenarnya kamu habis berantem dengan siapa nak kok sampai kamu terluka seperti itu?"

Akhirnya mengalirlah Cerita Gery saat melawan sosok arwah jahat itu dan seketika mamanya mengucap syukur karena Gery selamat dan mamanya tidak melarang Gery melakukan hal itu lagi karena mamanya paham Gery diberi kelebihan oleh Allah untuk melawan sosok tersebut.

Dan setelah itu barulah masuk
Seorang dokter masuk dan memeriksa keadaan Gery mengucapkan Gery masih oerlu beristirahat beberapa hari kedepan karena tubuhnya yang masih lemah,setelah itu barulah dokter itu keluar, dan mama Gery izin ke kantin untuk membeli Makan siang, setelah kamar Gery sepi barulah Vidia keluar dan menatap Gery dengan pandangan bersalah lalu menunduk dan merasa gagal menjaga amanah yang diberikan nenek Gery untuk menjaga Gery.

Setelah itu Vidia meminta maaf karena telah lalai menjaga Gery, Gery lantas menenangkan Vidia dan berkata bahwa dia tidak apa-apa lalu setelah itu Vidia tersenyum karena Gery yang baik kepadanya.

Akhirnya untuk menebus rasa bersalah Vidia memutuskan untuk mencari Akmal sendirian menggantikan Gery yang masih sakit dan Vidia bertekad dalam hati akan mencarinya sampai ketemu.

Dan setelah Gery tertidur Vidia segera mencari Akmal tanpa sepengetahuan Gery.

Di lain tempat seseorang berteriak kalap karena tidak berhasil mencelakai Gery, namun justru berhasil mengalahkannya dan bahkan justru hantu kirimannya untuk mencelakai Gery yang lenyap tak bersisa, dan akhirnya dia memikirkan rencana baru untuk mencelakai Gery saat dia sudah mendapat rencana lagi dia tersenyum smirk.

Dan dilain tempat Gery termenung memikirkan kenapa sosok yang ditaman kemarin tiba-tiba menyerangnya dan Gery curiga bahwa ada seseorang yang membencinya di suatu tempat.

****

Yoo update lagi nih, semoga terhibur

Salam
Author

Dream of precognition Curse AbilityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang