Hilangnya Kemampuan Akmal

7 0 0
                                    

Gery akhirnya di perbolehkan pulang oleh dokter, lalu Gery dan kedua orang tuanya pulang menuju rumah dengan mengendarai mobil, saat di tengah perjalanan Gery dan kedua orang tuanya mampir di sebuah restoran padang, untuk mengisi perut mereka karena jam sudah menunjukkan makan siang, setelah makan mereka kembali ke rumah dan Gery di suruh kedua orang tuanya untuk tidur karena perjalanan yang siang hari itu termasuk macet.

Gery dan keluarganya sampai di rumah jam 16.30 akhirnya Gery bergegas ke atas untuk mengistirahatkan tubuhnya, saat sampai di kamar dia segera berbaring dan akhirnya menjemput alam mimpi.

Saat terbangun jam sudah menunjukkan pukul 18.30 Gery segera bangun dan berjalan ke tangga bawah guna mencari makanan, dikarenakan perutnya sudah berdemo untuk minta diisi, saat sedang mencari di dapur punggungnya di tepuk seseorang dam ternyata mamanya,

"Kamu ngapain Gery, baru sembuh loh kamu, harusnya istirahat!!"

"Aku laper mah," jawab Gery, "makanya aku turun bjat cari makanan."

"Hmm yasudah, kamu mau makan apa, biar mama buatin." tanya mamanya.

"Emm, buatin nasi goreng aja ma."

Mamanya hanya mengiayakan dan segera menyuruh Gery kembali ke kamarnya, nanti nasi gorengnya kalau sudah jadi akan di antar ke kamarnya, akhirnya Gery kembali ke kamarnya, lalu sesampainya di kamar Gery segera naik ke tempat tidur dan duduk sambil bersandar dan akhirnya ternggelam dalam dunia orange.

Tak lama setelah itu mamanya masuk ke kamar dan membawa sepiring nasi goreng dan segelas air putih lalu menyerahkannya kepada Gery, dan menyuruh Gery segera memakannya, di tengah kegiatan makan Gery bertanya kepada mamanya,

"Mah, besok Gery sekolah kan?"

"Belum boleh sama dokter kamu harus istirahat dulu selama 2 hari baru boleh masuk sekolah." jawab mamanya

Gery yang mendengar itu hanya mengangguk sambil menghela nafasnya, lalu setelah makananya habis Gery langsung di suruh mamanya untuk beristirahat.

Di tempat lain di sebuah bekas pabrik, ada seseorang remaja laki-laki yang tengah tak sadarkan diri dan di depannya ada seorang pria tua yang tengah tersenyum jahat sambil menatap laki-laki itu sambil berkata,

"Lusa bulan purnama adalah waktu yang pas untuk mencoba kemampuanku yang baru,"

****

Keesokan harinya Gery terbangun dan segera melaksanakan kegiatannya sebagai seorang muslim, lalu setelah itu dia turun dan melihat mamanya sedang memasak dan menawarkan diri untuk membantu mamanya,

"Mah, aku boleh bantu mamah masak?" tanya Gery.

"Udah kamu liat tv aja badan kamu masih belum sembuh, mama bisa sendiri" jawab mamanya

Gery yang mendengar itu hanya mencebikkan bibirnya lalu tak lama menganggukkan kepalanya, akhirnya 15 menit kemudia mamanya memanggil Gery untuk sarapan bersama.

Seusai sarapan Gery bergegas ke kamarnya lalu sesampainya di dalam kamarnya Gery menyalakan gadgetnya dan segera membuka aplikasi game androidnya.

Saat jam menunjukkan pukul 08.30 pagi Vidia pulang dan langsung masuk ke kamar Gery, Gery yang melihat Vidia datang akhirnya bertanya,

"kamu darimana saja, kok tumben pergi gak bilang-bilang."

"Dari jalan-jalan aja kok."

Gery hanya mengangguk lalu setelah itu Gery mengajak Vidia untuk melatih kemampuan barunya,

"Vidia mumpung aku gak. Masuk sekolah dan lagi menganggur,ayok kita latihan aja." ajak Gery

Vidia yang mendengar itu lantas langsung menolak dengan tegas sambi berkata kepada Gery.

"Gak bisa!!!, kamu masih sakit besok aja kalau kamu masuk sekolah."

Gery hanya mendengus dan akhirnya kembali fokus kepada Gamenya sedangkan Vidia langsung masuk ke dalam kalung yang ada di leher Gery.

Seharian itu akhirnya Gery bosan namun dia tidak bisa kemana-mana karena mamanya yang terus mengeceknya setiap 2 jam sekali, bahkan kunci mobil Gery disita oleh mamanya akhirnya seharian itu Gery hanya berdiam diri di kamarnya tanpa melakukan kegiatan apapun.

Keesokan paginya semua sama seperti kemarin bahkan sampai maghrib Gery terus dikamar,dan tidak melakukan apapun selain main game di hpnya atau menonton film dan Gery tak sabar agar hari segera menjelang pagi agar dia bisa berangkat ke sekolah seperti biasanya.

Dan dua hari itu Gery penasaran kemana Vidia pergi dan selalu kembali ke dalam Kalungnya setiap pagi, Gery selalu bertanya namun jawabnnya selalu sama jalan-jalan, akhirnya karena tidak menemukan solusi yang tepat Gery pun memutuskan untuk tidur karena jam menunjukkan pukul 21.00.

Di tempat lain seseorang tengah memegang kepala seorang laki-laki remaja yang tak lain adalah Akmal, lalu saat jam menunjukkan pukul 00.00 seseorang tersebut membacakan sebuah mantra aneh dan sesaat sebelum dia menyelesaikan mantranya Akmal bangun dan langsenu berteriak kepada orang itu.

"Kamu siapa lepaskan aku!!"

"Diam bocah ingusan, kalau bukan karena kemapuanmu aku juga tak sudi berurusan denganmu."

"Apa yang kamu mau lepaskan aku!"

"Hahahahaha, pasti tapi sebelum aku lepaskan kamu... " ucapan laki-laki itu terhenti kemudia dia memegang kepala Akmal dan merapalkan mantra dan seketika Akmal berteriak kesakitan kemudia sesaat sebelum pingsan Akmal dapat melihat wajah orang itu dan ternyata adalah kakek Gery lalu berkata,

"Kakek, kenapa kakek lakukan ini?"

Dan setelah mengucapkan itu Akmal pingsan dan kakek Gery tertawa puas saat merasakan banyak sekali sosok kuat di sekitarnya, ya kakek Gery baru saja mengambil kemampuam Akmal.

Keesokan paginya Gery sudah kembali bersiap dengan baju sekolahnya namun saat dia hendak berangkat Vidia tiba tiba muncul di dekatnya, alhasil Gery yang kaget lalu bertanya kepada Vidia,

"Eh Kamu bisa gak, gak usah ngagetin kalau mau muncul." ucap Gery.

"Gak ada waktu lagi Gery cepat ikuti aku, aku sudah menemukan Akmal!" ucap Vidia

Gery hang mendengar itu lantas membelakakan matanya dan segera berucap,

"Tunjukkin jalannya Cepet!!" ucap Gery.

Akhirnya Gery mengikuti Vidia yang menunjukkan jalannya saar sampai ternyata mereka berada di sebuah bangunna pabrik kosong langsung saja Vidia masuk dan Gery mengikutinya dan kedunya berlari dan saat mereka melihat raga Akmal sontak saja Gery berlari mendekat lalu setelah itu mangangkat Akmal dan membawanya me rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit akhirnya Akmal segera di tangani oleh dokter lalu setelah itu Gery menunggu di luar ruangan dan orang tua Akmal sudah Gery kabari tadi, tak lama ayah dan ibu Akmal datang lalu bertanya bagaimana Gert bisa menemukan akhirnya menjelaskan namun bagian dia di bantu Vidia di lewati, karena dia khawatir kalau jujur takutnya kedua orang tua Akmal shock.

Lalu setelah itu Gery memikirkan siapa dalang di balik Penculikan Akmal dan Gery memutuskan akan bertanya kepada Akmal seusai dia sadar nanti.

***

Semoga terhibur

See you

Dream of precognition Curse AbilityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang