Awal Kedekatan

3 1 0
                                    

Saat terbangun Gery sudah berada di dalam UKS dan ternyata ada anggota PMR yang membawanya akibat ada seorang anak yang melapor saat akan ke Toilet, lalu Gery bangun dan saat Bangun kepalanya pusing dan akhirnya dia merebahkan badannya lagi, dan tak lama ada seorang Anggota PMR yang memberinya minuman teh hangat dan menyuruhnya meminumnya agar tenang Gery meminumnya dan setelah agak enakan dia izin pulang dikarenakan bel pulang sekolah sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu.

Akhirnya Gery berjalan menuju mobilnya dan setelah itu dia langsung mengendarai mobilnya pulang ke rumah saat mengendarai dia merasakan kepalanya pusing lalu akhirnya dia berhenti sejenak di sebuah cafe dan memesan minuman lemon tea saat menunggu minumannya datang Gery langsung meminumnya perlahan dan sesekali mengatur nafas di karenakan tubuhnya kehabisan energi, lalu saat minumannya habis dia segera beranjak ke kasir lalu membayarnya dan setelah itu dia segera mengendarai mobilnya kembali ke rumah dengan kecepatan sedang.

Sesampainya di rumah Gery langsung naik ke kamarnya setelah mengucapkan salam dan menolak makan siang, sesampainya di kamarnya dia langsung salat terlebih dahulu lalu merebahkan tubuhnya dan tertidur pada saat itu juga.

Sang mama yang heran melihat anaknya tidak bersemangat berinisiatif membawakan makan malamnya ke kamar Gery saat membuka pintu kamar Gery, mamanya melihat Gery terlelap lalu segera keluar saat sudah meletakkan makanan di meja samping tempat tidur Gery karena takut mengganggu sang anak yang tengah beristirahat.

Saat terbangun jam menunjukkan pukul 15.00, 2 jam sudah Gery dan saat menolehkan kepalanya Gery kaget ada sepiring makanan di sampingnya, dan saat mengetahui siapa yang mengantarkan makanan itu Gery tersenyum lalu memakannya dengan lahap, seusai makan dan ibadah Gery memikirkan kejadian tadi pagi saat Akmal memergokinya memakai kekuatan mantra dan dia bingung bagaimana cara menjelaskannya besok kepada Akmal, karena tidak menemukan solusinya akhirnya dia bergegas turun untuk meletakkan piring kotornya lalu setelah itu dia mandi untuk bersiap-siap ke masjid untuk salat maghrib berjamaah.

Adzan Maghrib berkumandang Gery dan jedua orang tuanya bergegas ke masjid guna melaksanakan ibadah salat maghrib secara berjamaah dan selesai salat mereka mendengarkan kultum dari seorang ustadz tentang ruqyah, awalnya Gery kaget kok bisa bertepatan setelah kejadian tadi pagi, namun setekah itu Gery dan ayahnya mendengarkan secara khusyuk.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 19.00 sudah masuk waktu isya, dan akhirnya Gery sekeluarga ikut salat berjamaah salat isya juga.

Selesai salat mereka berjalan pulang di tengah perjalanan Gery merasakan ada sesuatu yang janggal sedang mengikutinya dan kedua orang tuanya.

"Pah, kok tiba-tiba bulu kuduk mama merinding ya pah." ucap mamanya sambil memegang tangan papanya.

"Ah, mama kecapekan mungkin atau kedinginan."

Gery yang mendengar itu kaget dan segera merapalkan mantra akag kedua orang tuanya aman dari senrangan Arwah yang sedang mengikuti mereka saat Gery belum memastikan apakah sosok itu baik atau jahat.

"capax esset formatae protegens de tegmine, et omnes impetus et in ventum tegmine (terbentuklah kepompong angin yang mampu melindungi dari segala macam serangan)" ucap Gery sambil berenti sejenak dan memejamkan mata.

Lalu setelah itu sebuah kepompong ghaib terbentuk di sekitar tubuh kedua orang tuanya.

"Gery ayo ngapain kamu berhenti di tengah jalan sayang." ujar mamanya sambil menatap Gery.

Gery yang mendengar mamanya memanggilnya sontak saja langsung berjalan agak cepat dan menyamai langkah mamanya.
Saat sampai di rumah Gery akhirnya melihat sosok itu dan benar dugaannya Bahwa sosok itu mengincar mamanya yang memiliki aura yang langka, lalu akhirnya Gery masuk saat sosok itu hanya berdiri di luar pagar dan tidak bisa masuk karena, rumah Gery yang sudah dilindungi oleh pagar ghaib.

Dan setelah itu mereka sekeluarga bercengkrama sammpai jam menunjukkan pukul
21.30 dan akhirnya mereka beranjak ke kamar dan mengistirahatkan tubuh mereka malam itu dengan perasaan tenang.

Adzan subuh berkumandang Gery melaksanakan ibadahnya lalu seperti biasa setelah itu mandi dan bersiap-siap pergi kesekolah, tak lupa sarapan dan setelah itu barukah doa berangkat ke sekolah.

Sesampainya di sekolah Gery berpapasan dengan Akmal dan saat Gery berusaha menghindar Akmal terlebih dahulu menghadangnya dan berkata.

"Ger, kamu indigo ya?" tany Akmal sambil menatap Gery dengan mata berbinar.

"Gak," jawab Gery, "dan soal kemari lupakan aja itu kebetulan?" sambungnya.

Namun Akmal tidak mau memercayainya dab terus bertanya, Gery pun demikian senantiasa menutup mulut dan tak menjawab, hingga jam pelajaran dimulai akhirnya pertanyaan Akmal terhenti.

Saat Gery fikir Akmal sudah melupakan kejadian itu, ternyata Gery salah besar dan Akmal terus merongrongnya dengan pertanyaan-pertanyaan,  sampai jam pulang sekolah untunglah Akmal tidak mengikutinya pulang ke rumah.
Saat perjalanan pulang Gery mampir di sebuah warkop dan memesan es kopi dan saat di warkop itu Gery memegang kepalanya yang pening di karenakan pertanyaan Akmal tadi di sekolah dan Gery berfikir jawaban apa yang sekiranya bisa membungkam pertanyaan Akmal sebab Gery belum memercayai Akmal sepenuhnya untuk membuka identitasnya yang Asli.

Keesokan harinya Akmal kembali bertanya masalah yang sama seperti kemarin dan Gery yang bungkam, saat jam istirahat pun Akmal bertanya berbagai pertanyaan yang membuat Gery seketika sakit kepala, akhirnya karena tidak tahan Gery mengusirnya dengan kasar namun yang namanya Akmal tidak pernah menyerah sebelum mendapatkan informasi yang di inginkannya.

Saat bel pulang sekolah Gery segera berlari ke mobilnya dan mengendarainya pulang menuju rumahnya untuk beristirahat.

Keesokan paginya Akmaltidak menyerah dan itu membuat Gery amat sangat frustasi atas keadaan yang dialaminya sampai-sampai Gery membebtak Akmal dan menyuruhnya pergi namun yang namanya Akmal seakan menulikan telinganya tidak mendengar dan terus bertanya sampai Gery jujur kalau dia adalah indigo.

Bel Pulang kembali berbunyi Gery segera berlari menuju mobilnya dan pulang ke rumahnya, sesampainya di rumah dia langsung menuju kamarnya dan mandi kemudian menjalankan ritual lalu setelah itu dia segera makan siang bersama mamanya.

Saat makan siang doa berfikir apakah ini saat yang tepat untuk memberi tahu kepada orang selain keluarganya tentang kemampuannya, dan dia berntanya kepada mamanya tentang masalahnya, dan mamanya justru menyarankan agar memberitahu saja toh Akmal sudah seperti teman dekat Gery menurut pengamatan mamanya, Gery hanya mendengus mendengar itu.

Saat selesau makan Gery segera menuju ke kamarnya dan merenungkan kembali tentang saran mamanya, akhir ya dia memutuskan untuk mengikuti saran mamanya dan setelah itu dia membuka ponsel lalu membaca wattpad.

Pada malam harinya setelah makan malam Gery mengerjakan PR yang belum dikerjakan lalu setelah itu dia merebahkan tubuhnya dan masuk ke alam mimpinya.

***
Jangan lupa vote dan comment ya

Salam. Author

Dream of precognition Curse AbilityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang