Bersahabat dengan Hantu

2 0 0
                                    

Gery yang sudah tenang di dekapan sosok itu lantas menjauhkan tubuhnya lalu bertanya kepada sosok itu,

"Kamu siapa?" tanya Gery.

Gery mengamati sosok itu penampilannya sangat anggun dengan memakai kebaya, dan wajahnya amat sangat cantik, lalu sosok itu tersenyum dan menjawab

"Namaku Vidia, aku adalah sosok penunggu kalung itu." tunjuk vidia le kalung yang tergeletak di meja samping tempat tidur Gery.

"Apakah kamu yang selama ini selalu mengawasi aku secara diam-diam?" tanya Gery lagi.

Sosok itu hanya mengangguk lalu tak lama setelah itu sosok itu berbicara lagi.

"Sekarang kamu tidur ya ini sudah malam." ujar Vidia kepada Gery.

Gery yang mendengar itu hanya mengangguk dan langsung tertidur dikarenakan badannya dam matanya yang sudah letih, tak lama setelah itu Gery tertidur dan Vidia yang memandangnya hanya tersenyum lalu segera menghilang masuk kembali ke dalam kalung.

Azan subuh berkumandang, Gery terbangun dari tidurnya lalu di melihat di sekeliling kamarnya dan mengingat tentang mimpinya kemarin apakah ini adalah sebuah suatu pertanda akan datangnya sesuatu, nun alhirnya Gery berusaha berprasangka baik, dan saat ingatannya jatuh kepada kejadian dia di peluk oleh sosok ghaub itu lantas Gery segera menatap kalung yang diberikan oleh neneknya dan saat disentuh kalung itu mengeluarkan cahaya berwarna biru lalu Vidia tampak berdiri di depan Gery, Gery yang melihat itu lantas terbengong dan akhirnya" lamunannya buyar saat mendengar ucapan Vidia.

"sampai kapan kamu akan memandangku Gery tanyakan saja apa yang ingin kamu tanyakan insya allah akan saya jawab semampu saya."

Gery yang mendengar itu lantas hanya mengangguk dan langsung bergegas salat subuh terlebih dahulu, kemudian setelah salan subuh akhirnya Gery menghampiri Vidia yang sedang duduk di atas kasurnya lalu bertanya,

"Tolong jelasin siapa kamu sebenarnya,sejelas-jelasnya!!" ucap Gery tanpa basa-basi.

Vidia yang mendengar itu lantas hanya tersenyum, sifat Gery yang dingin cocok seoerti yang dibilang nenek Gery kepada vidia sebelum mewariskan kalung itu kepada Gery, akhirnya Vidia bercerita siapa dia sebenarnya,

"Namaku Vidia, aku adalah sosok penunggu kalung yang diberikan oleh nenekmu aku bertugas untuk melindungimu dari segala niat jahat orang yang ingin mencelakimu." jelas vidia.

"Apakah nenek tau tentang kamu?"

Vidia hanya mengangguk lalu akhirnya karena jam menunjukkan pukul 6 pagi akhirnya Gery memutuskan untuk segera bersiap-siap saat turun dan akan sarapan Gery melihat Vidia sedang berdiri di aebelah meja makan lalu akhirnya Gery memakan makanannya dalam diam, seusai saraoan akhirnya Vidia dan Gery keluar dari rumah, dam saat akan masuk kedalam mobil Gery yang melihat Vidia masih berdiri pun bertanya,

"Kamu mau ikut aku ke sekolah?"

"Tentu saja, tugasku adalah menjaga orang yang menjadi pemilik kalung serta pemilik kemampuan melihat masa lalu." ucap Vidia.

Gery yang mendengar itu hanya mengangguk lalu tak lama setelah itu Vidia segera menghilang dan kembali masuk ke dalam kalung yang dikenakan Gery, lalu akhirnya Gery berangkat ke sekolah.

Saat memarkirkan mobilnya ternyata Gery berbarengan dengan Akmal yang juga keluar dari mobil, bertepatan setelah itu Vidia juga keluar dari kalung lalu berjalan di samping Gery, dan Akmal yang merasakan ada sosok tak kasat mata berada di dekat mereka sontak merinding dan bertanya kepada Gery.

"Ger, kamu ngerasain gak ada sosok di sekitar kita aku merinding Ger." ucap Akmal sambil mengedarkan pandanganya ke sekelilingnya.

Gery dam Vidia yang mendengar itu langsung tersenyum tipis, sedangkan Akmal yang melihat sahabatnya tersenyum lantas semakin bergidik dam bertanya lagi,

"Ger, sumpah kamu jangan nakutin aku dong."

"Iya ada sosok di sekitar kita nanti aku cerita siapa sosok itu," jawab Gery.

Akmal yang mendengar itu lantas hanya membelakakan matanya lalu saat hendak bertanya kembali, bel masuk berbunyi membuat Akmal dan Gery segera berlari menuju kelasnya dan untungnya giru belom masuk ke kelasnya, tak lama setelah itu seorang Guru masuk dan pembelajaran akhirnya dimulai pagi hari itu.

Saat bel istirahat Akmal langsung menarik Gery menuju ke arah taman belakang sekolah dan saat sampai disana Akmal heran saat tidak merasakan sosok itu, bahkan dia sampai memejamkan mata untuk bisa merasakan sosok itu namun hasilnya nihil, sementara Gery hanya terdiam sambil mengamati Akmal karena dia tau apa yang sedang berusaha dilakukan Akmal, karena tidak dapat merasakan sosok itu akhirnya Akmal memutuskan bertanya pada Gery,

"Ger, kok aku tidak merasakan lagi keberadaan sosok yang tadi pagi berada di sekitarmu?"

"Ya makanya jangan langsung narik dengerin dulu orang ngomong baru tarik," ujar Gery, "Sosok yang kamu rasakam tadi pagi adalah Vidia sosok yang ada di dalam kalung ini, dan Vidia ini mempunyai tugas menjaga ku dari segala niat jahat orang- orang yang ingin mencelakaiku." ujar Gery

tak lama setelah Gery menjelaskan tentang Vidia kepada Akmal, akhirnya Vidia keluar dari kalung lalu berdiri di samping Akmal, Akmal yang merasakan sosok itu langsung saja merinding dan segera mengedarkan pandangannya ke segala arah Gery yang melihat temannya seperti itu hanya tertawa lantas berkata enteng,

"Vidia tadi baru keluar dari kalungku, dia sekqrang ada di..." ucap Gery berusaha menakuti Akmal.

"Dimana, Ger" teriak Akmal sambil menatap takut-takut sekitarnya.

"Disamping kirimu." ujar Gery sambil tersenyum.

Akmal yang mendengar itu lantas tertegun lalu menatap samping kirinya yang kosong melompong lalu segera berjalan pindah ke samping Gery, Gery yang melihat itu hanya tertawa dan langsung berkata,

"Tenang Mal, Vidia ini auranya positif jadi kamu tudak perlu takut sama dia, dia tidak jahat kok."

Akmal yang mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya dan bernafas lega memang dia tidak merasa terancam dengan sosok ini namun karena Akmal yang agak penakut akhirnya dia jarang bisa membedakan mana aura positif dan negatif dari hantu.

Setelah itu ketiganya bergegas berjalan ke kantin karena perut mereka yang keroncongan lalu setelah itu ketiganya sampai di kantin dan Akmal segera memesan makanan untuk keduanya sedangkan Vidia melihat ke sekeliling dengan waspada takutnya ada serangan dari arwah jahat.

Saat makanan mereka tiba keduanya makan dengan tenang dan setelah makan Gery heran karena tidak ada satu sosok arwah pun di sekitar mereka melainkan hanya Vidia saja, dan ini sangat janggal dari biasanya, karena biasanya kantin sangat ramai oleh berbagai sosok yang ingin mengajak Gery berinteraksi, dam hal itu membuat Gery kebingungan, sedangkan Vidia hanya tersenyum Manatap Gery yang kebingungan, sedangkan Akmal menatap sahabatnya dengan tanda tanya di kepalanya, Gery terus berfikir kemana semua arwah yang ada di kantin kenapa mereka menghilang.

****

Update lagi nih, gimana udah pada tau kan yang siapa yang memeluk Gery, penasaran gak lanjutannya

See you next part

Jangan lupa vote

Salam author

Dream of precognition Curse AbilityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang