Berkembangnya Kemampuan

4 1 0
                                    

Mentari telah menunjukkan sinarnya, dan Gery telah menyelesaikan segala sesuatu yang memjadi rutinitasnya di pagi hari, Akhirnya dia turun dan bersiap kesekolah, dan saat di tengah sarapan papa Gery tiba-tiba berbicara kepada Gery,

"Ger,bagaimana menurutmu kalau papa sewa penjaga untuk menjaga mamamu selagi kita berdua pergi?" tanya papa Gery.

"Boleh pa, Gery malahan setuju kalau papa memiliki niat tersebut, lagian Gery juga khawatir kalau mama sendirian di rumah ini." jawwb Gery.

Papa Gery yang mendengar jawaban anaknya hanya tersenyum mengangguk, tak lama setelah itu mama Gery datang dari dapur dengan membawa makanan Gery, lalu mama Gery heran dengan suaminya dan anaknya yang tengah tersenyum sambil menatap kedua laki-laki kedayangannya yang tengah tersenyum.

"Kalian kenapa sih kok senyum-senyum saat lihat mama?"

Kedua laki-laki itu kompak menggeleng lalu setelah sarapan kedunya lantas berpamitan kepada Mama Gery untuk berangkat melakukan aktivitas mereka.

Sesampainya di sekolah Gery langsung berjalan menuju kelas dan saat pandangannya menangkap Akmal yang sedang berjalan sendirian di depannya lalu seketika ingatannya teringat akan mimpi Gery semalam, dan Gery bingung haruskah dia memberi tau Akmal akan kejadian mimpinya lalu setelah banyak pertimbangan, akhirnya Gery memutuskan untuk merahasiakannya.

Saat sampai di kelas Gery langsung mendudukkan tubuhnya di kursinya barulah setelah itu bel berbunyi jam pelajaran akhirnya di mulai.

Saat jam pelajaran berlangsung Akmal sangat fokus mengikuti pembelajaran, namun tidak bagi Gery dia terlihat fokus namun pikirannya melayang pada saat dia bermimpi tentang penculikan Akmal.

Bel istirahat berbunyi lalu suara Akmal mengagetkan Gery yang tengah tenggelam dalam pikirannya,

"Ger kantin yok," ajak Akmal

"Gak deh aku mau ke perpus aja." jawab Gery.

"Tumben ke perpus?"

"kenyang."

Lalu Gery segera meninggalkan Akmal dan bergegas menuju ke perpustakaan sekolah dan sat hendak masuk Gery beruba fikiran akhirnya dia melangkahkan kakinya menuju taman belakang sekolah, barulah setelah itu dia memanggil Vidia, lalu Vidia keluar dan duduk di sebelah Gery.

"Vidia, aku mau cerita tentang mimpiku kemarin."

Vidia hanya mengangguk lalu setelah itu mengalirlah cerita tentang mimpi Gery kepada Vidia, Vidia yang mendengar itu kaget dan akhirnya berbicara.

"Kita harus memberitahu Akmal," ucap Vidia

Seketika Gery menggeleng dan itu mencetak kerutan di dahi Vidia,

"Loh kenapa?"

"Kamu tau kan Akmal itu penakut dan dia sudah banyak tertekan dengan kemampuan yang dimilikinya aku gak mau menambah beban pikirannya lagi." jelas Gery.

Setelah itu barulah Vidia mengangguk paham lalu melanjutkan permbicarannya.

"Terus kita harus gimana?"

"Sementara ini kita awasi dulu aja Akmal, masalah mamah papa tadi pagi bilang akan menyewa penjaga untuk menjaga mama selama aku dan papa tidak ada di rumah."

Vidia hanya mengangguk lalu tak lama setelah itu bel masuk berbunyi akhirnya Vidia kembali masuk ke dalam kalung Gery lalu akhirnya Gery berjalan menuju kelasnya, dan saat sampai di kelas suara Akmal langsung terdengar di telinganya.

"kau darimana, kucariin ke perpus kok gak ada?"

"Taman belakang."

Setelah itu seorang Guru masuk ke dalam kelasnya membuat Akmal yang ingin berbicara lagi terhenti karena guru tersebut sudah memulai pembelajaran siang hari itu.

Saat pulang sekolah Gery dan Akmal akhirnya berjalan bersama ke parkiran, saat sampai di sana Gery menghentikan langkah Akmal seraya berkata.

"Mal aku boleh main ke rumahmu?"

"Kapan, sekarang?" tanya Akmal.

Gery hanya mengangguk, Akmal pun hanya mengiyakan tanpa banyak kata lagi keduanya segera memasuki mobil dan mengikuti mobil Akmal yang berjalan menuju ke rumahnya.

Saat sampai di rumah Akmal Gery diam-diam memanggil Vidia dan meminta tolong untuk mengecek ke seluruh rumah Akma sambil memasang pagar ghaib.

Vidia mengangguk lalu bergegas mengecek rumah Akmal sedangkan Gery dan Akmal masuk ke rumah Akmal.

Saat sampai di dalam rumak Akmal Gery segera memgedarkan pandangannya ke segala Arah namun dia tidak menemukan sesuatu yang aneh di dalam rumah Akmal.

Dan saat Gery asik mengedarkan pandangannya ke sekeliling rumah Akmal ibu Akmal turun dan langsung menyapa Gery,

"Eh ada Gery, lama gak kesini gimana kabar kamu?" tanya mama Akmal.

"Baik kok tante, tante sendiri bagaimana kabarnya?"

"Alhamdulillah, tante sekeluarga dalam keadaan baik."

"Yaudah mah, Akmal sama Gery izin ke atas ya."

Mama Akmal hanya mengangguk kemudia barulah akmal dan Gery langsung pergi ke kamar Akmal dan Gery langsung menyalakan PS Akmal dam segera memainkannya, selang 15 menit Vidia kembali dan berkata bahwa dia tidak menemukan apapun dan juga Vidia telah selesai memasang penghalag di sekitar rumah Akmal.

Gery pun hanya mengangguk lalu setelah itu barulah Gery bermain Ps bersama Akmal, dan saat jam menunjukkan pukul 16.30 wib Gery pamitan pulang karena waktu sudah mau beranjak malam akhirnya setelah berpamitan Gery izin pulang ke rumah.

Saat di perjalanan pulang Gery memutuskan untuk berhenti di sebuah cafe untuk membeli makan malam, akhirnya Gery memesan makan malam lalu memakannya dengan lahap karena tadi sianb dia belum sempat makan siang dan langsung pergi ke rumah Akmal, sesudah makan Malam Gery melanjutkan perjalanannya untuk pulang.

Sesampai ya di rumah Gery langsung mandi dan setelah itu dia melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.

Seusai salat Gery memanggil Vidia guna melanjutkan latihan kemampuan baru Gery, barulah setelah itu Gery langsung bermeditasi dan saat tangannya bersentuhan dengan lengan Vidia, disaat itulah dia melihat sesuatu yang menakjubkan yaitu masa lalu Vidia dan kejadian itu berlangsung selama 1 jam lalu kejadian itu selesai langsung saja Gery merasa kecapekan dan akhirnya setelah itu dia beranjak ke bawah dan mengambil minuman, lalu saat jam menunjukkan pukul 21.00 wib Gery segera beranjak kembali ke kamarnya lalu merebahkan tubuhnya dan memjemput alam mimpi.

Saat tengah tertidur Gery kembali bermimpi tentang penculikan Akmal Lalu setelah itu dia kembali terbangun dan segera mengucap istighfar, tak lama setelah itu Gery kembali termenung memikirkan mimpi tentang Akmal yang hilang akhirnya setelah itu barulah Gery langsung melanjutkan tidurnya karena j menunjukkan pukul 00.00, dan mimpi itu kembali menyerang akhirnya Gery bangun dan melaksanakan salat malam lalu setelah itu barulah Gery berdoa agar dirinya dan orang terdekatnya selalu dalam lindungan yang maha kuasa.

Keesokan harinya barulah Gery berangkat ke sekolah dan dia agak heran karena Akmal yang belum datang akhirnya dia merasa Akmal belum datang, namun dia bertambah khawatir saat jam masuk Akmal yang belum datang.

Saat jam istirahat saat Gery berjalan ke kantin dan saat melewati ruang kepala sekolah Gery mendengar pembicaraan kepala sekolah dan orabg tua Akmal bahwa Akmal menghilang,dan Gery kaget ternyata mimpinya menjadi kenyataan, lalu akhirnya Gery memutuskan untuk mencari Akmal Sepulang sekolah nanti.

***

Salam
Author

Dream of precognition Curse AbilityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang