Serangan Pertama

1 0 0
                                    

Gery dan Akmal Kembali ke kelas saat jam istirahat selesai lalu keduanya kembali ke kelas dan saat sudah sampai di kelas keduanya segera duduk di bangku masing-masing lalu tak lama setelah itu pembelajaran di mulai.

Saat di tengah pembelajaran Gery merasakan perasaan was-was dan awalnya dia berusaha mengabaikannya namun oerasaan tersebut malah semakin kuat, dan tak lama setelah itu tiba-tiba ada 1 teman sekelas Gery yang kesurupan dan teman sekelasnya itu tiba-tiba langsung menyerangnya dan seketika keadaan kelas langsung rame Akmal yang juga merasakan energi dari orang yang kesurupan itu sangat pekat dan jahat, Gery yang sadar dia yang menjadi sasaran akhirnya berkata kepada Akmal,

"Mal, kamu cepat bawa teman-teman kelas keluar dari sini biar aku yang melawan dia, aku takut kalau kamu dan teman-teman masih disini kalian akan jadi incarannya!"
Akmal yang mendengar itu langsung mengangguk dan berteriak kepada teman-temannya,

"Teman-teman, kalian cepat keluar dari kelas, sebelum kalian di incar oleh dia!" ucap Akmal sambil menunjuk temannya yang kesurupan.

Sosok yang merasuki temannya tersebut mendengar seketika menoleh ke belakang dan saat hendak menyerang teman-teman Gery, Gery yang mengetahui hal itu langsung merapalkan mantra.

"et ignis hostes insidiis vinculo ligatus est: muscipula ignis (ikatlah musuhku dengan jeratan api yang membelenggu: jeratan api)"

Seketika tubuh teman Gery tak bisa bergerak dan lantas dia langsung menatap Gery dan berteriak, sosok yang mengendalikan teman Gery dak tinggal diam dan langsung menyerang Gery, Tapi serangan tersebut berhasil di halau oleh Vidia yang tiba-tiba keluar membantu Gery dan setelah itu sosok itu langsung menghilang, dan anak yang kesurupan seketika pingsan, Gery langsung berlari mendekati temannya yang kesurupan dan langsung mengangkatnya dan membawanya ke UKS, lalu setelah itu Gery keluar dari UKS dan langsung mencari sosok yang merasuki temannya dan ternyata setelah Gery cary di seluruh sekolah sosok itu sudah menghilang bahkan baunya tidak terlacak sama sekali.

"Pengumuman, di karenakan guru-guru akan rapat maka kegiatan sekolah hari ini sampai disini saja, para murid dipersilakan belajar di rumah masing-masing" ucap seorang Guru yang memberi pengumuman.

Gery yang mendengar pengumuman itu seketika bernafas lega karena jika kegiatan sekolah dilanjutkan Gery khawatir akan ada anak yang mengalami kesurupan lagi, dan saat Gery sedang beristirahat di bangku yang ada di taman belakang sekolah Akmal menghampirinya seraya menyerahkan sebotol minuman dingin kepada Gery.

"Ger, tadi kenapa kok tiba-tiba Siska kesurupan?" tanya Akmal sambil menatap Gery.

"Aku gak tau yang pasti tadi sesaat sebelum Siska kesurupan aku merasakan aura jahat yang amat pekat dan berat, lalu saat aku akan melacak sosok itu Siska tiba tiba kesurupan, tapi aku sempat melihat sosoknya selama 15 detik sebelum Siska pingsan tapi sosok itu sudah menghilang saat kulacak baunya." jelas Gery sambil menatap kedepan dan berfikir apa motif sosok tersebut saat ingin menyerang Gery.

Tak lama Vidia muncul dan mengatakan bahwa dia juga tidak bisa menemukan keberadaan sosok tersebut,akhirnya karena menemui jalan buntu Gery segera mengajak Akmal untuk pulang ke rumah,
Keduanya berjalan ke arah parkiran, sedangkan Vidia sudah kembali masuk ke dalam mobil, lalu akhirnya keduanya meninggalkan pekarangan sekolah.

Saat dalam perjalanan pulang Gery akhirnya memutuskan untuk berhenti di sebuah cafe, untuk mengisi perutnya yang keroncongan akibat melawan sosok yang menyerangnya di sekolah.

Sesudah makan di cafe Gery segera melanjutkan perjalanan pulang ke rumahnya, di lain tempat di dalam sebuah bangunan terbengkalai seseorang misterius tertawa jahat sambil berkata,

"Nikmati hidupmu Gery, selagi kamu bisa menikmatinya, karena tak lama kemampuan yang kamu miliki akan aku rampas."

***

Akhirnya Gery telah sampai di rumah lalu dia segera masuk. Ke rumahnya dan melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim, tak lama setelah itu terdengar panggilan mamanya yang dari lantai bawah,

"Gery, turun nak anterin mama ke mall untuk belanja bulanan!!" teriak mamanya.

Gery yang mendengar itu langsung turun dan sudah melihat mamanya sudah dan Gery heran karena tidak melihat keberadaan papanya akhirnya dia memutuskan untuk bertanya kepada mamanya,

"Papa mana ma, tumben minta anter Gery?"

"Papamu lagi di kamar ngerjain tugas kantor ada yang belum selesai katanya, yaudah mama minta anter kamu aja." jawab mamanya.

Gery yang mendengar itu hanya mengangguk lalu setelah itu akhirnya Gery dan mamanya berangkat ke salah satu pusan perbelanjaan yang ada di jakarta.

Saat sampai di sana dan Gery sudah memarkirkan mobilnya keduanya segera berjalan masuk dan setelah itu mamanya pergi berbelanja sedangkan Gery menuju gramedia lalu sesampainya di gramedia dan Gery bukanlan tipe orang yang suka lama dalam memilih buku namun dia tipe orang yang cepat akhirnya dia hanya 10 menit di Gramedia langsung keluar dan menuju di mana mamanya belanja, saat sudah menemukan mamanya Gery segera mengambil alih troli dan segera mendorongnya, lalu setelah selesai berbelanja keduanya segera menuju ke restoran cepat saji untuk makan karena mamanya yang belum sempat makan siang.

Saat sampai di sana keduanya segera memanggil pelayan dan memesan makanan, saat makanan sudah datang keduanya segera menyantap makanannya dengan lahap,saat sudah makan mereka bergegas kembali ke mobil karena waktu sudah sore akhirnya Gery segera mengendarai mobilnya meninggalkan pusat perbelanjaan.

Saat sampai di rumah keduanya masuk dan melihat papa Gery sedang menonton tv, setelah Gery meletakkan belanjaan mamanya di dapur Gery segera naik ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya setelah itu barulah dia turun ke bawah dan melihat mamanya Sedang sibuk untuk menyiapkan makan malam sedangkan papanya ada di depan televisi sedang menonton siaran berita, akhirnya Gery memutuskan untuk membantun mamanya memasak.

Saat jam menunjukkan pukul 17.30 masakan seleasai Akhirnya Gery dan kedua orang tuanya melaksanakan ibadah salat maghrib terlebih dahulu barulah mereka makan malam bersama.

Saat selesai makan malam Gery segera ke kamarnya, lalu dia membuka novel yang baru dibelinya dan tenggelam dalam bacaanya,saat jam menunjukkan pukul 22.00 tiba-tiba terdengar teriakan mamanya Gery akhirnya langsung menuju ke kamar mamanya dan terlihat papanya yang menonton televisi di runag tengah juga berlari, lalu saat membuka pintu kamarnya alangkah terkejutnya Gery melihat mamanya sedang di cekik oleh sosok makhluk yang amat jahat, Gery seketika itu langsung marah dan merapalkan mantra di bantu oleh Vidia yang entah sejak kapan berdiri di belakangnya lalu seketika itu juga Sosok tersebut terbakar hebat dan berteriak kesakitan lalu tubuh mamah Gery jatuh dan Gery mendekatinya lalu membaringkannya di tempat tidur, seketika itu juga Gery bertekad akan mencari siapa yang mengusik keluarganya.

***

Gimana pada penasaran gak siapa sih yang mengganggu keluarga Gery, btw habis ini sudah masuk konflik loh ditunggu ya kelanjutan partnya.

See you next part guys

Salam

Author






Dream of precognition Curse AbilityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang