Awal Pertemuan

21 3 0
                                    

Gery terus berlari mengejar anak laki-laki yang ternyata adalah Akmal yang sedang berlari ke arah gudang belakang sekolah, saat tengah mengejar Akmal Gery dihadang oleh segerombolan arwah anak kecil yang memiliki aura negatif.

"Hei manusia jangan ganggu tuan,jika kamu menggangunya kamu akan berhadapan dengan kami!" ucap salah seorang anak kecil yang memiliki muka yabg hancur dan Gery sedikit mual melihatnya.

"Justru kalian lah yang tidak tau diri,jangan sekali-kali menggangu manusia!!" amcam Gery sambil menatap anak kecil itu dengan tajam.

Arwah segerombolan anak kecbil itu justru tertawa keras, dan itu sontak membuat Gery jengkel, tanpa menunggu aba-aba Gery menyerang segerombolan itu.

"A augue formatae esset ad comburendum hostibus meis, et augue ( terbentuklah bola api yang mampu membakar musuhku: fire ball) " ucap Gery sambil mengarahkan tangannya ke arah segerombolan arwah anak-anak itu, namun mereka justru mudah menghindarinya.

Saat Gery sibuk menyerang segerombolan arwah tersebut, seorang anak melompat hendak menyerang Gery untungnya Gery berhasil menghindarinya.

Dan langsung saja Gery menyerang mereka dengan mantra tingkat tinggi,

"impetu tetendit ad comburendum omnia stagnum ignis" ucap Gery sambil memejamkan matanya dan setelah itu sontak seluruh arwah anak kecil itu terbakar.

Langsung saja setelah mengalahkan anak kecil itu Gery segera mengejar dan mencari jejak Akmal yang sudah menghilang, dengan memanfaatkan indra penciuman Gery berhasil menemukan bau yang amat busuk dari gudang belakang sekolah, dan akhirnya Gery pun menemukan Akmal yang menggigil ketakutan langsung saja gery membaca mantra yang dapat membakar hantu tersebut.

"impetu tetendit ad comburendum omnia stagnum ignis (terbentuklah kekuatan yang mampu membakar semuanya: lautan api)" ucap Gery sambil mengarahkan tangannya ke arah Arwah jahat tersebut, dan benar saja Arwah itu langsung terbakar dan Akmal seketika itu pingsan, Gery akhirnya bernafas lega setelah dirinya berhasil mengalahkan Arwah itu.

Setelah itu Gery langsung saja membawa Akmal ke UKS dan sesampainya di UKS Gery langsung memanggil petugas PMR dan setelah dipastikan Akmal hanya shock berat dan akan segera sadar, Gery pun bernafas lega dan dia menunggui Akmal sampai siuman.

Saat Akmal siuman, Gery hanya memandang Akmal dalam diam sampai akhirnya pandangan mereka bertemu,

"Kamu pingsan tadi, makanya kubawa ke UKS" ucap Gery datar.

Akmal berusaha mengingat kejadian yang dia alami sebelumnya dan saat mengingat dia langsung memandang Gery sambil bertanya.

"Pas aku pingsan,apa terjadi sesuatu padaku?" tanya Akmal,"misal aku kejang-kejang atau berperilaku aneh?" lanjutnya

Gery hanya menggeleng dan setelah itu Gery pamit dan sebelum keluar dari pintu Akmal berkata,

"Terima kasih sudah menolongku Gery." ucap Akmal sambil memandang Gery, Gery hanya diam dan melanjutkan jalannya.

Saat sampai di luar Gery berfikir bagaimana Akmal busa di ganggu oleh sosok yang amat jahat itu, akhirnya karena tak kunjung menemukan jawabannya Gery berhenti memikirkan hal tersebut dan menganggapnya kebetulan.

Bel masuk berbunyi, Gery masuk ke kelas dan dia sudah melihat Akmal seperti biasanya, dan akhirnya pelajaran siang hari itu pun dimulai.

***
Bel pulang sekolah berbunyi Gery segera bergegas ke arah parkiran dan mengendarai mobilnya untuk pulang.

Sesampainya di rumah Gery melihat sang mama sedang menyiapkan makan siang dan Gery masuk ke rumahnya lalu setelah itu dia mandi dan ganti baju lalu makan siang bersama.

Selesai makan siang Gery izin kepada mamanya untuk pergi ke toko buku, dan setelah mendaoat izin dari mamanya Gery segera mengendarai mobilnya menuju ke toko buku.

Saat di tengah perjalanan Geru kaget saat ada sosok makhluk yang ada di dalam mobilnya dan saat itu juga Gery berhenti dan langsung berinteraksi denga sosok tersebut.

"Assalamualaikum,dengan siapa dam ada perlu apa kamu dengan saya?" tanya Gery berusaha tenang karena atmosfer di dalam mobilnya terasa amat berat.

"Hihihihi, nama saya Laksmi, saya mau minta tolong sampaikan kepada keluarga saya yang bertempat tinggal di perum Green House nomer 2, bahwa ada pembantu yang bernama tarjo dia yang sudah membunuh saya, hiks" ucap Laksmi yang tiba-tiba menangis.

Dan Gery yang mendengarnya langsung iba dan segera mengganti tujuannya ke perumahan Green house.

Sesampainya di sana dengan diikuti Laksmi Gery mengetuk pintu Gerbang, dan akhirnya seorang satpam membukakan pintunya.

"Selamat siang pak, bisa saya bertemu dengan pak David?" tanya Gery langsung to the poin, dan saat di mobil tadi laksmi sudah memberitahu nama kakaknya pada Gery.

"Maaf dengan siapa ya, dan ada keperluan apa ya?" tanya satpam itu sambil Menyipitkan mata.

"Tolong pak ini sesuatu yang amat mendesak!" ucap Gery dengan mimik wajah serius.

Tak lama setelah itu seorang laki-laki paruh baya keluar dari rumah itu dan saat melihat Gery laki-laki itu menghampiri Gery dan si satpam.

"Ada apa ini?" tanya laki-laki tersebut.

"ini pak, anak muda ink ingin bertemu bapak." ujar pak satpam.

"Apakah kita pernah ketemu?" tanya laki-laki itu yang ternyata adalah David.

Gery langsung menceritakan apa maksud kedatangannya awalnya David tak percaya, da Gery pun membuka mata batin David agar dapat melihat Laksmi dan setelah itu barulah david percaya.

Setelah mendengar cerita langsung saja David memanggil pak Tarjo, awalnya pak Tarjo tidak mengakui perbuatannya, langsung saja laksmi marah dan seketika badan pak Tarjo. Melayang lalu setelah itu pak Tarjo mengakui dan badannya langsung jatuh.

David langsung memanggil polisi Pak tarjo langsung ditangkap seketika itu juga David dan Gery melihat Laksmi tersenyum lalu melayang dan menghilang.

Setelah itu mata batin David ditutup kembali oleh Gery dan Gery pun pamit pulang ke rumah.

Saat sampai di rumah Gery segera beranjak ke kamar, dan setelah menuaikan ibadahnya sebagai seorang muslim dia langsung beristirahat.

***

Keesokan harinya Gery berangkat ke sekolah dan memulai pembelajaran seperti biasa pada pagi hati itu.

Saat jam istirahat sudah berbunyi Gery bermaksud ke kantin untuk mencoba makanan kantin dikarenakan selama ini dia tidak pernah makan di kantin, dan hanya membeli minuman lalu setelah itu ke perpus.

Saat melewati taman belakang dia melihat Akmal yang jongkok dan tampak seperti orang ketakutan, lalu gery membuka mata batinnya dan kejadian seperti kemarin terulang lagi karena tidak kuat Akmal pingsan dan Gery segera mengusir arwah jahat yang mengganggu Akmal dan setelah berhasil dia membawa Akmal ke UKS dan berfikir penyebab akmal selalu di ganggu oleh Arwah jahat.

Saat di UKS Gery meninggalkan Akmal dan beranjak menuju kantin untuk mengisi perutnya yang keroncongan, lalu setelah dari kantin Gery kembali ke Uks dan menunggui Akmal sampai siuman.

Dream of precognition Curse AbilityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang