Rahasia Akmal

13 3 0
                                    

Sesampainya di UKS Gery langsung menidurkan Akmal di tempat tidur dan Akmla langsung di cek sementara Gery hanya mengalami lecet di sikunya dan Gery langsung mengobatinya sendiri.

Tak lama setelah itu petugas UKS berkata Bahwa Akmal tidak apa-apa dan Gery langsung bernafas lega dan setelah mengobati Geey Akmal akhirnya menunggui Gery sampai dia sadar.

Tak lama setelah itu bel masuk berbunyi petugas UKS memnyuruh Gery untuk masuk ke kelas dan Gery memyetujuinya, dan akhirnya Gery ke kelas dan pembelajaran pagai hari itu dimulai dengan lancar.

Kringgggg

Bel istirahat berbunyi Gery segera ke kantin untuk membeli Minuman lalu dia berencana melihat apakah Akmal sudah sadar atau belum.

Saat sesampainya di kantin Gery memesan minuman saat menunggu pesanannya jadi Gery di ajak interaksi oleh sesosok arwah perempuan yang Meminta tolong untuk membantunya mendapatkan tangannya yang hilang di belakang sekolah Gery yang sekarang akhirnya Gery menyetujuinya dan dia berjanji nanti malam dia akan mencarinya.

Setelah itu pesanan minumannya datang dan Gery segera membayar dan bergegas ke UKS, sesampainya di UKS Gery melihat Akmal sudah sadar namun mukanya masih pucat.

"Gimana keadaamu?" tanya Gery

"Baik, jadi kamu yang menolongku?" tanya Akmal

Gery hanya mengangguk melihat respon Gery yang seperti biasa aja akhirnya Akmal memutuskan untuk menceritakan kemampuannya kepada Gery.

Saat Akmal selesai menceritakan kemampuannya Gery tampak kaget namun Gery berusaha menutupinya dan dia berpesan agar Akmal berhati-hati kedepannya, sedangkan Akmal sendiri bingung bagaimana cara Gery menolongnya, namun dia tidak berani menanyakan pada Gery.

Setelah itu Gery pun pamit karena jam Istirahat telah usai, dan dia berkata pada Akmal untuk beristirahat saja masalah izin biar Gery yang mengizinkan kepada guru nanti.

Saat perjalanan kembali ke kelas Gery bertemu dengan sosok yang meminta bantuannya tadi ternyata namanya adalah anggie dan dia dia juga menunjukkan tempat makamnya agar saat Gery menemukan tangannya dia bisa langsung menguburkannya, setelah itu pembelajaran siang hati itu dimulai.

Bel pulang telah berbunyi Gery bergegas pulang untuk beristirahat dikarenakan energinya yang habis karena melawan sosok yang menggangunya tadi pagi, dan saat sampai di rumahnya Gery langsung bergegas ke kamar dan saat sampai dia langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur, tak lama setelah itu dia terlelap.

Saat bangun jam sudah menunjukkan pukul 5 sore akhirnya Gery mandi dan bersiap ke sekolah untuk mencari tangan arwah Anggie yang katanya hilang di sekolah.

Saat sudah siap, Gery bergegas mengendarai mobilnya menuju ke sekolah dan dia sampai di sekolah pukul 07.00 dan saat melangkahkan kakinya masuk dia langsung merapalkan mantra untuk membentengi dirinya.

"quae formatae in armis esse poterat prohibere impetus in omnes, et in ventum armis (terbentuklah zirah yqng mmelindungiku dari segala macam serangan:zirah angin)." setelah itu tampak tubuh Gery dilindungi oleh zirah angin yang tak kasat mata.

Setelah itu Gery masuk ke dalam sekolah dan melangkahkan kakinya menuju ke arah belakang sekolah.

Saat tengah berjalan Gery kebingungan dimana dia harus mulai mencari tangan Anggie akhirnya dia mencoba berinteraksi dengan salah satu sosok yang jika Gery rasakan aura yang dimiliki sosok ini positif.

"Assalamualaikum, perkenalkan saya Gery, namanya siapa" tanya Gery pada sosok itu.

Sosok itu tersenyum lantas berkata, "nama saya Silvia."

"Silvia apa kamu kenal arwah yang bernama anggie?" tanya Gery," jika kamu kenal tolong ceritakan tentang bagaimana dia bisa mati."

Setelah itu Silvia langsung menceritakan tentang kematian Anggie, Anggie ternyata dulunya adalah seorang siswi di sekolah Gery dan dia memiliki paras yang amat cantik, suatu hari ada yang mengajaknya menjadi pacar dan Anggie menolaknya, sontak saja sepulang sekolah Anggie langsung di bekap dan di bawa ke belakang sekolah dan diperkosa ramai-ramai saat hendak diperkosa anggie berhasil lari namun saat berlari dia terjatuh dan tak sengaja menyenggol sebuah lemari besi dan lemari itu jatuh mengenai tangannya dam letak lemari itu ada di samping gudang dulunya, akhirnya setelah mendengar cerita Silvia Gery bergegas ke sana dan saat sampai di lokasi tujuan dia di hadang oleh sesosok makhluk yang memakai pakaian oenuh darah dan mukanya hancur serta bola mata yang hilang di salah satu matanya, dan aura yang dimiliki oleh sosok ini sangat negatif, Gery langsung waspada.

"Hihihihi, ada manusia disini..." ujar sosok itu seketika atmosfer di sekitar Gery terasa berat.

Dan tanpa Gery sadari sosok itu sudah ada di depan Gery dan langsung mencekiknya dan saat itulah Gery merasakan adanya dendam yang amat dalam dari sosok itu dan akhirnya karena sosok itu sudah tidak bisa ditolong lagi akhirnya gery memutuskan untuk memurnikannya.

"Impetu tetendit ad comburendum omnia stagnum ignis (terbentuklah kekuatan yang mampu membakar semuanya: lautan api)" ujar Gery sambil mengarahkan pada sosok itu.

Lantas setelah itu tiba-tiba sosok itu terbakar dan cekikannya di leher Gery terlepas lalu setelah itu sosok itu lenyap tak bersisa, Gery melanjutkan pencariannya saat sudah sampai di tempat yang di maksud Oleh Silvia Gery segera menggalumi tanah yang ada di sana dan benar saja dia menemukan tulang belulang yang sudah terpisah-pisah, lalu dia membungkusnya dengan kain dan membawanya ke makam Anggie.

Sesampainya di makam Anggie Gery segera menguburkan tepat setelah menguburkan Anggie terlihat berdiri dan tangannya sudah utuh kembali lalu Anggie tersenyum dan melayang lalu menghilang, tak lupa setelah itu Gery berdoa di makam Anggie lalu dia keluar dari pemakaman itu.

Saat berkendara pulang jam menunjukkan pukul 23.00 dini hari, akhirnya dia mampir di salah satu angkringan untuk makan terlebih dahulu dikarenakan perut dan energinya sudah terkuras lalu saat tengah menunggu pesananya datang dia memejamkan mata sejenak dan bersyukur karena telah berhasil menolong salah satu arwah agar kematiannya menjadi tenang.

Lalu tak lama setelah itu makannya datang dan Gery makan dengan lahap, suasana angkringan pada malam hari itu tampak ramai di kalangan anak muda, lalu saat makanan Gery kandas dia bergegas membayar makanannya.

Langsung saja setelah itu dia menaiki mobilnya dan mengendarainya pulang ke rumah untuk beristirahat, sesampainya di rumah dia mandi terlebih dahulu lalu setelah itu dia melaksanakan ibadahnya sebagai seorang muslim, dan berdoa agar Gery selalu dalam lindungan Allah SWT, tak lama setelah itu Gery mengecek ke kamar orang tuanya dan melihat mereka tidur nyenyak lalu dia pun kembali ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya dan tak lama setelah itu Gery menyelam menuju alam mimpinya.

***
Semoga terhibur
Jan lupa vote ya

Dream of precognition Curse AbilityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang