Penyelidikan

4 1 0
                                    

Saat Gery sudah sampai di ,gerbang sekolah, dia sudah melihat Akmal menunggunya disana dan dia mendekati Akmal sambil berkata.

"Mal, kamu sudah siapkan?" tanya Gery saat melihat Akmal yang tampak gelisah.

Akmal hanya mengangguk lalu,akhirnya mereka masuk ke sekolah untuk melakukan penyelidikan.

Saat baru saja masuk atmosfer dalam sekolah sungguh berbeda-pada saat malam Hari lebih berat dibanding siang hari, lalu tiba-tiba ada sosok laki-laki menghadang mereka Akmal pun merasakan lalu bertanya ke pada Gery.

"Ger, gak tau kenapa firasatku mencegah aku untuk maju lebih dari ini dan menyuruhku lari" ujar Akmal.

Gery menatap Akmal dan agak kagum ternyata sahabatnya itu bisa membedakan aura yang baik dan yang jahat dan Gery bersyukur atas itu, lalu akhirnya Gery bilang kepada Akmal bahwa memang di sana ada sesosok arwah laki-laki yang memiliki aura yang negatif, dan setelah itu Gery langsung merapalkan Mantra untuk melindungi Akmal.

"quae formatae in armis esse poterat prohibere impetus in omnes, et in ventum armis (terbentuklah zirah yqng mmelindungiku dari segala macam serangan:zirah angin)." ucap Gery sambil mengarahkan tangannya kepada Akmal,sesaat setelah itu Akmal merasa badannya seperti ada yang melindungi.

Lalu Gery merapalkan mantra yang sama pada dirinya, setelah itu Gery langsung mencoba berinteraksi dengan sosok itu.

"Assalamualaikum, siapa kamu ada perlu apa kamu dengan kami?" ucap Gery sambil menatap sosok itu agar dapat melihat wajahnya lebih jelas.
"Aku membutuhkan tubuhmu manusia, agar aku bisa membalaskan dendam kepada pembunuhku!!" teriak sosok itu sambil mengacungkan kapaknya kepada Gery, "jangan melawan, dan serahkan tubuh kalian atau kalian akan menyesal jika melawan!" lanjutnya.

Namun Gery hanya tersenyum dan memberinya nasehat bahwa membalas dendam itu tidak baik, namun balasan sosok itu justru menggeram dan langsung menyerang Gery untung saja Gery dapat menghindar dan Akmal langsung bersembunyi di balik sebuah pohon.

Pertarungan antara Gery dan sosok itupun tak dapat di elakkan, langsung saja Gery membacahkan mantra serangan bertubi-tubi.

"Impetum inimicorum glandes aere venti glande (seranglah musuhku dengan peluru udara: wind bullet)" ujar Gery sambil mengarahkan tangannya ke arah sosok itu.

Langsung saja keluar peluru angin dari tangan Gery langsung saja sosok itu terdorong mundur dan langsung kembali berteriak saat tau Gery melawannya dan serangan sosok itu kembali membrutal Akmal yang melihat pertarungan itu tampak takjub dan ketakutan, dan saat di rasa mereka sudah terlalu membuang banyak waktu disini Gery langsung merapalkan mantra pamungkas untuk mengakhiri pertikaian itu.

"A augue formatae esset ad comburendum hostibus meis, et augue ( terbentuklah bola api yang mampu membakar musuhku: fire ball)" ujar Gery sambil memejamkan mata, sesaat setelah itu sosok itu langsung terbakar dan kemudian hilang.

Gery memanggil Akmal, dan mereka berdua langsung melanjutkan perjalanan ke dalam sekolah, saat sampai di dalam sekolah tiba-tiba Gery mendengar suatu bisikan yang menyuruhnya ke kelas 12 IPA 2 yang berada di lantai 3, akhirnya Gery langsung mengajak Akmal untuk menuju kelas tersebut.

Saat dalam perjalanan mereka kembali di hadang namun kali ini ada 2 sosok kuntilanak yang menghadang mereka dan seketika Gery menyuruh Akmal langsung bersembunyi namun ternyata salah satu kuntilanak menyadarinya dan langsung menyerang Akmal dan aku hanya tersenyum sinis saat serangan menyentuh tubuh Akmal sosok yang menyerang akmal tiba-tiba terpental ke belakang dan Gery tak membuang Kesempatan itu langsung saja dia merapalkan mantra yang membakar mereka sekaligus.

"Impetu tetendit ad comburendum omnia stagnum ignis (terbentuklah kekuatan yang mampu membakar semuanya: lautan api)"

Dan seperti yang di duga kedua sosok itu langsung terbakar dan setelah itu Akmal mendekati Gery dan bertanya pasal tadi,

"Ger, tadi kok bisa pas aku diserang kok malah sosok arwahnya yang terlempar?" tanya Akmal pada Gery.

"zirah Angin, aku melindungimu pakai mantra itu" jawab Gery, "ya sudah ayok kita lanjut ke kelas 12 IPA 2" ajak Gery.

Akhirnya mereka langsung menuju ke kelas yang menjadi tujuan mereka,sesampainya disana dan saat keduanya masuk pertama yang dilihat Akmal adalah ruangan kosong namun tidak bagi Gery, di dekat jendela tampak seorang cewek yang tengah tersemyum kepada Gery,dan Gery merasakan aura yang dimiliki perempuan itu sangat baik dan positif, akhirnya Gery memutuskan untuk mendekati perempuan itu dan berinteraksi dengannya.

Saat sudah dekat barulah Akmal merasakan adanya sosok. arwah wanita namun anehnya Akmal tidak merasa takut saat akan bertanya kepada Gery, Gery teelebih dahulu berkata,
"Mal, didepan kita tepatnya di samping jendela nomerr 2 ada sosok perempuan yang auranya baik dan positif aku akan coba bertanya tentang tragedi toilet itu kepadanya siapa tau dia tau tentang tragedi itu!" ujar Gery kepada Akmal dan Akmal hanya mengangguk.

Lalu setelah itU Gery berinteraksi dengan sosok itu dan akhirnya sosok itu tau dan menceritakan bahwa nama cewek yang sudah di bunuh adalah Asri dan sampai sekarang jasadnya masih belum di makamkan dengan layak, dan jika Gery ingin membantu Asri maka dia harus menemukan Jasadnya, dan ternyata sosok itu berkata bahwa jasadnya ada di belakang bangunan toilet yang terbengkalai itu, setelah mengetahui fakta itu akhirnya Gery bergegas ke toilet itu dan saat sampai di sana Ada arwah Asri yang telah menunggunya.

Gery yang mengetahui arwah Asri dalam kemarahan dam dendam kepada manusia mencoba berkata kepada dan memberitahu maksud kedatangan mereka.

"Asri, kami disini ingin membantumu untuk menguburkan jasadmu secara layak jadi jangan halangi kami." ujar Gery to the poin.

Asri yang mendengar itu lantas menangis dan menyingkir dari hadapan Gery lalu tak membuang waktu Gery dan Akmal segera belakang toilet dan menggali di sana, ternyata betul ada tulang belulang yang sudah lama tertimbun disana, segera Gery bungkus dengan kain lalu setelah itu Gery bertanya kepada Asri dimana letak makamnya dan Asri menunjukkan arahnya

Langsung saja Gery dan Akmal berlari menaiki mobil mereka dan Akmal mengikuti mobil Gery lalu setelah berkendara Hampir 1 jam akhirnya mereka sampai di sebuah pemakaman, langsung saja Gery dan Akmal mengikuti Asri dam sampailah mereka di sebuah makam bernama Asri Dwi Ningsih, lalu tanpa banyak kata lagi Gery dan Akmal langsung menguburkan hazad Asri yang sudah mereka bawa lalu setelah itu Asri kembali wujudnya menjadi sangat cantik dan ternsenyum lalu menghilang ke angkasa, Gwry yang melihat itu lantas tersenyum dan mengajak Akmal untuk mendoakan Asri sebelum pulang, seusai berdoa keduanya keluar dari pemakaman dengan perasaan lega.

***
Jangan lupa vote dan comment ya

Salam hangat
Author

Dream of precognition Curse AbilityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang