Mimpi Pertama

8 0 0
                                    

Gery terbangun saat azan subuh telah berkumandang, lalu dia segera mandi dan melaksanakan salat subuh setelah itu dia segera bersiap-siap pergi ke sekolah, saat turun dia seperti biasa melihat mamanya yang sedang berkutat dengan alat dapur, dan akhirnya setelah siap mereka sarapan bersama.

Sesampainya di sekolah Gery berjalan santai menuju ke kelasnya dan saat sampai do kelasnya Gery melihat masih Sedikit teman sekelasnya yang sudah sampai di sekolah bahkan Akmal belum terlihat batang hidungnya pagi ini, dan akhirnya Gery duduk di tempatnya lalu segera membuka handphonenya, selang beberapa menit Akmal datang dan langsung mendudukkan tubuhnya di sebelah Gery, lalu bertanya kepada Gery tentang kemampuan barunya.

"Gimana, Ger tentang kemampuan barumu sudah menemui titik terang?" tanya Akmal yang sudah sangat penasaran.

"Sudah, nanti aja pas istirahat kuceritain.", tepat setelah Gery mengucapkan balasannya bel berbunyi dan seorang Guru masuk ke kelas mereka lalu pelajaran pagi hari itu dimulai.

Saat jam istirahat lalu keduanya sedang berada di Kantin, Akmal menagih cerita Gery tentang kemampuannya,

"Jadi gimana, kemarin pas kamu ketemu nenekmu?" tanya Akmal di sela mereka makan di kantin.

"Nanti aja, lagi males cerita aku." jawab Gery datar,"pulang sekolah nanti main aja ke rumah pasti kuceritain."

Akmal yang mendengar jawaban temanya segera Mengabsen nama-nama penghuni kebun binatang di hatinya sambil mengelus dadanya, dan kemudian mengangguk.

Bel pulang berbunyi

Akmal dan Gery segera melangkah menuju parkiran dan keduanya langsung menjalankan mobilnya menuju ke rumah Gery, sesampainya di rumah Gery Keduanya segera masuk dan mengucapkan salam,

"Assalamualaikum," ucap keduanya dengan kompak.

"Waalaikum salam," jawab ibu Gery, dan saat pandangannya menangkap kehadiran Akmal, dia tersenyum, "eh ada Akmal gimana kabar kamu?"

"Baik tante." jawab Akmal sambil menyalami mama Gery.

"Yasudah, kalian makan siang dulu gih, pasti belom pada makan kan?" tanya mama Gery sambil tersenyum.

"Hehehehe, tante tau aja kalau perut Akmal lagi laper. " jawab Akmal, sedangkan Gery di samping Akmal hanya memutar bola matanya.

Keduanya makan siang bersama, lalu setelah itu Gery dan Akmal pergi ke kamar Gery, lalu Gery segera membersihkan badannya, sedangkan Akmal langsung menyalakan PS Gery dan tenggelam dalam dunia Game.

Saat Gery keluar dia melihat Akmal sedang memainkan Ps nya, lalu dia segera mengganti baju lantas duduk naik ke atas kasur, Akmal yang melihat sahabatnya hendak tidur segera mencegahnya,

"Eh jangan tidur, ayo cepet cerita, keburu penasaran nih!!" ujap Akmal.

"iya,iya" jawab Gery.

Akhirnya mengalirlah cerita Gery tentang kemarin saat Gery mengunjungi neneknya tentang masalah kekuatannya, Akmal yang mendengarkan hanya mengangguk-ngangguk dan kagum tentang takdir Temannya yang amat sangat bagus menurutnya karena Gery bisa menolong orang-orang yang sedang kesusahan.

Selesai bercerita Gery pun menghela nafasnya secara kasar, Akmal yang mendengarnya hanya bingung akhirnya memutuskan bertanya kepada Gery,

"Ger, kamu kenapa lagi kok kaya banyak pikiran?" tanya Gery kepada Akmal sambil menatapnya.

"Aku bingung mal, kenapa tuhan memberikan beban yang sangat banyak waktu aku hidup, aku ingin hidup normal seperti anak-anak pada umumnya." Ujar Gery dengan pandangan kosong.

"Ger, dengerin aku kemarin kan nenekmu sudah memberitahumu bahwa semua yang datang  pada kita itu ada hikmahnya, dan percayalah siapa tau dengan datangnya kemampuan itu kamu bisa membantu banyak orang serta, mungkin kamu juga bisa mencegah hal-hal buruk yang akan terjadi di masa depan, jadi saranku perbanyaklah bersyukur Jan pernah mengeluh, Allah tidak akan memberi cobaan pada umatnya melebihi batasannya" ucap Akmal panjang lebar sambil menepuk punggung Gery.

Gery yang mendengar ucapan Akmal hanya mengangguk dan berusaha menerima takdirnya yang memiliki kemampuan tersebut dan dia berjanji akan menguasai kemampuan itu dan berjanji akan menolong banyak orang lalu.

Saat jam menunjukkan pukul 15.30 wib Akmal akhirnya memutuskan akan pulang ke rumah, lalu keduanya turun dan Gery melihat mamanya sedang membaca buku di ruang keluarga, Gery memanggilnya Dan mengatakan bahwa Akmal akan pulang.

"Mah, ini Akmal mau izin pulang." Ujar Gery saat sampai di anak tangga yang terakhir.

Mamanya yang mendengar itu langsung menoleh lalu melihat Akmal sudah membawa tasnya di punggung,  "Loh Akmal sudah mau pulang nak yasudah hati-hati" ucap mama Gery sambil berjalan mendekati Akmal dan Akmal segera menyalami mama Gery dan mengangguk,setelah itu Gery mengantar Akmal ke depan setelah itu Akmal mengendarai mobilnya menjauhi pekarangan rumah Gery.

Setelah Gery mengantar Akmal Gery segera memasuki kamarnya lalu setelah itu dia memasuki kamarnya dan berjalan menuju kamar mandi lalu membersihkan badannya,setelah itu dia membuka gadget nya dan langsung tenggelam dalam dunia orange sambil menunggu waktu Maghrib tiba.

Sesudah salat Maghrib Gery makan malam bersama kedua orang tuanya seperti biasanya,lalu setelah itu Gery bergegas ke kamarnya dan mengerjakan tugas sekolahnya, tak lama setelah itu saat jam menunjukkan pukul 21.00 Gery Memutuskan untuk tidur dan tak lama setelah itu dia menjemput mimpinya 

'aku ada dimana' ujar Gery, Gery berdiri di sebuah pinggiran jalan lalu dia berjalan dengan perasaan bingung, tak lama setelah itu Gery melihat sebuah mobil dan alangkah terkejutnya ternyata yang membawa mobil itu adalah kakek neneknya Dan kejadian setelah itu membuat Gery membelanjakan matanya disana dia melihat kecelakaan yang menimpa kendaraan kakek neneknya saat Gery hendak berteriak.

Dia terbangun dalam keadaan berkeringat lalu dia berfikir kenapa dia memimpikan kejadian itu namun dia berusaha melupakan mimpi tersebut, lalu setelah itu dia melanjutkan tidurnya.

Jam menunjukkan pukul 5 dan dia segera melaksanakan ibadah dan kegiatan sebelum berangkat ke sekolah, saat sampai ke sekolah dia berjalan menuju ke kelasnya, lalu saat matanya bertatapan dengan mata Akmal dia berfikir perlukah dia menceritakan masalah mimpinya kemari kepada Akmal atau tidak, akhirnya dia memutuskan akan merahasiakan terlebih dahulu tentang mimpinya kemarin, tak lama setelah itu bel masuk berbunyi Lalu akhirnya pelajaran di mulai, saat jam pelajaran Gery terus berfikir kenapa dia memimpikan kejadian kakek-neneknya kecelakaan, sampai di mana bel istirahat berbunyi lalu Gery tersadar dari lamunannya,dan setelah itu keduanya berjalan ke kantin sekolah untuk mengisi perutnya.

Saat sampai di kantin Gery dan Akmal memesan makanan lalu saat makan pun Gery Termenung dan kepikiran atas kejadian kemarin , bahkan Akmal yang melihatnya pun ikutan heran kenapa dengan sahabatnya, dan akhirnya Akmal memutuskan untuk bertanya kepada Gery,

"Ger, kamu Kenapa sih kuperhatiin dari tadi kok kaya kepikiran suatu hal?" tanya Akmal sambil menatap Gery dengan memicingkan matanya.

Gery yang mendengar ucapan Akmal terkaget dan menatap Akmal sambil berfikir apakah dia akan menceritakan masalah mimpinya atau tidak.

****

Yes update lagi nih, gimana penasaran gak tunggu ya kelanjutannya

Salam
Author

Dream of precognition Curse AbilityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang