EL || 01

395 57 50
                                    

" Aldo Argantara! Kamu lagi? Ayok ikut ibu ke ruangan kepala sekolah! " Bentak Bu Ety, guru BK SMA Antariksa.

Sejam sebelumnya,

" Do, Reva Do. " Ucap Raga sambil mengatur nafasnya setelah berlari mencari Aldo yang ternyata sedang berada di kantin belakang sekolah, yang berisi siswa yang bolos jam pelajaran atau bahkan merokok di area itu.

" Kenapa lagi? " Ucap dingin Aldo sambil menghisap rokok yang berada di jari nya.

" Dia bilang dia nyari lo, dia mau balas dendam soal temen nya yang kemaren lo keroyok "

Aldo mengangkat alis sebelah kirinya dan membuang puntung rokok nya ke sembarang arah, " Dimana? "

" Tapi Do, lo gak bisa sendirian karna dia pasti juga bawa anak buah nya " Ucap Raga lagi.

Tiba tiba sebuah pesan masuk dari nomor yang tidak di ketahui, Aldo yakin pesan tersebut berasal dari Reva. Musuh bebuyutan nya.

UNKNOWN.
Lo gak perlu bawa anak buah lo karna gue juga bakal dateng sendiri tanpa bawa siapa siapa. Gue tunggu di lapangan belakang sekolah lo.

Aldo langsung bergegas menuju ke lapangan belakang SMA Antariksa, lapangan kosong yang sudah tidak di gunakan lagi. Tempat yang biasanya menjadi tempat untuk Aldo dan Reva saling bertengkar satu sama lain.

Raga menahan langkah Aldo dengan menarik bahu nya, " Do, lo mau kesana sendirian? Tunggu sini, nanti gue kumpulin anak anak buat serang mereka. "

" Gausah Ga, dia bilang dia bakal dateng sendirian dan nyuruh gue buat dateng sendirian juga. Kalo gue bawa kalian itu sama aja gue yang bakal keliatan banci di mata dia, " Tanpa aba-aba Aldo langsung berlari menuju ke tempat yang di tuju.

" Hati hati bro, " Teriak Raga.

" Gak nyangka ya, dulunya mereka sahabat baik sekarang malah jadi gini " Ucap Ellan, salah satu sahabat Aldo yang baru saja sampai di sekolahnya. Raga hanya mengangguk dan berharap bahwa tidak akan terjadi sesuatu yang buruk kepada Aldo.

Sesampainya di lapangan kosong, Aldo mengedarkan pandangannya mencari letak keberadaan Reva. Seketika pandangan nya tertuju pada seseorang yang sedang duduk membelakangi nya. " Lo mau apa lagi? Mau ngajak gue berantem? "

" Oh jagoan udah dateng, gue kira gak bakal berani dateng sendirian. Sini kita duduk santai dulu, brother " Ucap Reva sambil mengembangkan senyum liciknya.

" Gak usah banyak bacot, mau lo apa njing? " Bentak Aldo sambil menarik kerah baju Reva sehingga menyebabkan kancing atasnya terlepas.

" Eitss, ngegas banget ya bos. " Tanpa aba-aba Reva langsung memukul perut Aldo, kemudian Aldo membalas dengan memukul keras rahang Reva. Pertengkaran sengit terjadi kepada dua manusia yang dulu nya bersahabat sangat baik sampai suatu masalah yang membuat Aldo murka sehingga persahabatan mereka putus begitu saja.

Tiba-tiba seorang satpam dari sekolah SMA Antariksa datang dan memisahkan mereka berdua, " Hey! Kalian lagi yang berantem disini? Sudah cukup! Jangan berantem lagi! Ini kan sudah jam sekolah, kenapa kalian malah berantem disini hah? "

Aldo langsung di tarik oleh Pak Asep, satpam sekolah nya yang tadi memisahkan nya. " Urusan kita belom selesai, pulang sekolah gue tunggu disini. Bawa semua anak buah lo, banci " Reva teriak sambil membuang ludah ke sembarang arah sebagai tanda penghinaan bagi Aldo.

" Siapa takut? " Aldo membalas teriakan nya sambil mengangkat jari tengah nya ke udara.

" Haduh, kamu lagi. Padahal saya tau kamu itu pintar, kenapa malah salah pergaulan gini sih kamu? Harusnya itu kamu belajar bukan berantem, " Ucap Pak Asep sambil terus membawa Aldo untuk kembali ke sekolah.

Extraordinary Love {COMPLETE}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang