Bara dan Aldo menuju ke ruang makan keluarga Aletta, disana Aletta, Alenna, dan Frans sudah menunggu mereka seraya tersenyum manis. Bara dan Aldo duduk bersampingan.
" Ngomongin apa sih? Keliatannya mukanya tadi serius banget, " Tanya Aletta seraya memandangi Bara dan Aldo bergantian.
" Anak kecil gak boleh tau, " Jawab singkat Bara seraya menatap Aletta sedang mengerucutkan bibirnya.
Aldo terkekeh, " Iya ini urusan orang dewasa, " Sahut Aldo.
Aletta memutar bola matanya, " Kamu kan seumuran sama aku, urusan orang dewasa gimana? " Aldo terkekeh seraya mengusap puncak kepala Aletta.
Setelah itu mereka memutuskan untuk langsung melahap makanan di depan mereka, Aldo menikmati makanan dan suasana hangat nya keluarga. Suasana dimana Ayah dan Ibunya saling bertukar cerita seputar kegiatan sehari hari, menanyakan kabar Aldo, memperhatikan nya. Tidak seperti sekarang, ia merasa miris jika mengingat kondisi keluarga dan Ibu nya kini.
" Aldo, bagaimana hubungan kalian? " Tanya Frans saat telah selesai menghabiskan makanannya.
Aldo tersenyum simpul, " Baik baik aja, Om. Doain aja semoga kita berjodoh, " Jawab Aldo seraya tersenyum lebar.
Aletta yang masih sibuk melahap makanannya tersedak mendengar jawaban Aldo, dengan sigap Aldo langsung memberikan minum kepada Aletta seraya tertawa melihat reaksi nya.
Laki laki ini memang terlalu jujur.
" Kenapa, Al? " Tanya Aldo setelah melihat Aletta yang sedang mengusap lehernya yang sakit akibat tersedak.
Pipi Aletta kini memerah, " Kamu tuh jawabnya bisa gak usah terlalu jujur gitu, gak sih? "
" Hey, jujur itu baik, Aletta, " Sahut Frans seraya terkekeh ringan melihat pipi anaknya yang sedang memerah. Dan di angguki oleh Aldo.
Aletta berdesis, " Terserah deh, pusing pala Barbie, " Aldo dan yang lainnya terkekeh mendengar ucapan Aletta.
Setelah puas berbincang bincang, hari sudah mulai gelap. Aldo memutuskan untuk pulang kerumahnya setelah mendapat kabar bahwa seluruh anggota The Holy Motoclub sudah berkumpul dan menunggu nya di rumahnya, yang biasa menjadi basecamp mereka. Aldo berpamitan dengan Aletta dan keluarganya kemudian langsung melajukan motornya keluar dari perumahan Aletta.
Pikiran Aldo kini kelut dengan berbagai kejutan yang ia dapatkan hari ini, bukan kejutan yang indah. Tapi kejutan yang membuat siapa saja bisa di buat pusing olehnya.
Tak lama, Aldo sampai di depan rumahnya. Sudah terparkir puluhan motor disana, ia memasuki rumahnya. Ia melihat beberapa anggota The Holy Motoclub ada yang sedang bermain ps, bermain gitar, bernyanyi, makan, dan sekedar berbincang membicarakan gadis gadis cantik di club malam.
" Pak bos, baru balik nih, " Ucap Raga saat melihat Aldo muncul dari balik pintu. Perhatian mereka langsung tertuju pada Aldo.
Aldo mendudukkan dirinya di sofa panjang nya, " Hidup gue terlalu banyak kejutan, " Ucap singkat Aldo seraya mengambil sebatang rokok, menyelipkan di bibirnya, dan menyalakan nya seraya menghisap rokok itu.
Raga dan yang lainnya menatap Aldo bingung, " Kenapa lagi, Lo? Ada masalah lagi sama, Aletta? " Tanya Raga sambil menepuk pundak Aldo pelan.
" Bukan masalah, tapi ada satu hal yang bener bener bikin gue terkejut, " Jawab Aldo seraya menghembuskan asap rokoknya ke sembarang arah.
" Apaan? " Tanya Raga dan Ellan bersamaan.
Aldo menegakkan tubuhnya, " Aletta adalah kembaran nya Raina, " Jawab singkat Aldo seraya menghela nafas panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary Love {COMPLETE}✓
Teen Fiction⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ HELP ME TO GET 3k READERS and 900 VOTES ¡Happy Reading! Aletta Nadira. Remaja cantik yang selalu ingin terlihat bahagia dan ceria. Namun, siapa sangka? di balik topeng yang ia pasang selalu banyak tersimpan ribuan pisau ya...