Di lain sisi,
" Lo gimana di London? Ada yang gangguin lo gak? Kalo ada nanti gue habisin tuh orang, " Aldo mengusap lengan Raya.
Raya terkekeh sambil terus bersender di pundak Aldo, " Gak ada kok, mana ada yang berani gangguin cewek galak kayak gue, "
" Gue kangen banget sama jajanan indo, traktir gue dong, " Lanjut Raya seraya menatap Aldo dengan puppy eyes nya.
Aldo terkekeh, " Apa sih yang engga buat lo, " Aldo mencubit pipi Raya pelan.
Raga dan Ellan terus memperhatikan mereka, mereka menggelengkan kepalanya saat Aldo sama sekali tidak menyadari keadaan Aletta kini.
" Do, Aletta mana? " Sindir Raga.
Aldo menaikkan sebelah alisnya, " Tadi katanya mau ke toilet kan? Masa harus gue temenin juga, " Aldo terkekeh.
" Aletta siapa? Yang tadi duduk di sebelah lo? " Tanya Raya.
" Cewek gue, " Jawab Aldo. Raya membulatkan matanya dan terdiam sejenak.
" Oh, " Raya memposisikan duduk nya dengan tegap. Raut wajah nya berubah.
Aldo menatap Raya bingung, " Kenapa? "
" Gak papa, padahal lo tau kan kalo gue udah nungguin lo bertahun tahun? "
" Enak ya jadi dia, bisa dapetin lo se mudah itu, " Lanjut Raya sambil tersenyum lirih.
Aldo terdiam kemudian menangkup kedua pipi Raya, " Kok gitu? Kan kita sahabatan dari kecil, " Raya mengerucutkan bibirnya.
" Do, mending lo cek keadaan Aletta deh. Gue ngerasa ada yang gak beres, " Ucap Ellan sambil menatap Aldo dingin.
Aldo terkekeh, " Apaan sih lo? Sok tau, kayak cenayang aja lo, "
" Gue serius, Do " Jawab Raga dan Ellan bersamaan seraya menatap Aldo dengan tatapan tajam nya.
Raya berdecak, " Yaudah sana lo kejar cewek lo, "
" Gue gak mau di anggep pho ya, " Raya menatap Aldo kesal dan melipatkan kedua tangannya di depan dada.
Aldo mengangguk dan mencari Aletta ke toilet wanita, di sana kosong tidak ada siapa siapa. Dimana Aletta? Ia kemudian mengeluarkan ponselnya dan mencoba menghubungi Aletta.
Halo, Al. Kamu dimana? Kok aku cari di toilet gak ada?
Aku di kelas sama Acha, ada apa?
Yaudah aku kesana ya
Gak usah, ngapain? Kan ada Raya, katanya di kangen kan sama kamu?
Cemburu??
Apaan sih..
Telfon tertutup, Aldo mengembangkan senyum nya. Aldo kemudian menuju kelasnya, di sana terdapat Aletta dan Acha sedang berbincang sambil sesekali tertawa. Aldo menghela nafas tenang, Aletta baik baik saja, tidak seperti yang Raga dan Ellan ucapkan.
Aldo menghampiri Aletta, " Hai, kok ninggalin? "
Aletta tersenyum simpul, " Gak papa, di kantin terlalu rame. Aku mau gosip sama Acha jadi kita milih tempat yang gak terlalu rame deh, "
Aldo terkekeh dan mengusap puncak kepala Aletta, " Dasar cewek, kerjaan nya gosip mulu. Nambah nambahin dosa, tau gak? "
Aletta berdesis, " Bodo amat, "
" Kamu gak mau kenalan sama Raya dulu? Dia orang nya baik kok, " Tanya Aldo.
Aletta tersenyum simpul, " Lain kali aja ya, "
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary Love {COMPLETE}✓
Подростковая литература⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ HELP ME TO GET 3k READERS and 900 VOTES ¡Happy Reading! Aletta Nadira. Remaja cantik yang selalu ingin terlihat bahagia dan ceria. Namun, siapa sangka? di balik topeng yang ia pasang selalu banyak tersimpan ribuan pisau ya...