EL || 45. END

56 2 0
                                    

Dari kejauhan terlihat Frans, Alenna, dan Bara sedang berjalan lemas. Bara dan Frans merangkul Alenna yang terlihat masih terisak akibat kepergian Aletta. Aldo dan yang lainnya segera menghampiri mereka.

" Tante, Aletta dimana? " Ucap Aldo seraya menatap Alenna lekat dengan matanya yang sudah merah dan membengkak akibat tangisnya.

Tangis Alenna kembali pecah, " Aletta nanti akan di bawa oleh pihak rumah sakit lama nya saat di Indonesia, kalian ikut ke rumah yuk? " Ucap Alenna lirih. Aldo dan yang lainnya mengangguk setuju dan mengikuti Alenna, Frans, dan Bara.

Setelah sampai di rumah Aletta, tak lama ambulance yang membawa Aletta pun tiba. Tangis kembali pecah di antara keluarga dan yang lainnya. Sementara Aldo, ia terdiam mematung melihat Aletta telah di tutupi kain putih di sekujur tubuhnya.

Tak lama para pelayat satu persatu datang dan ikut serta mendoakan dan mengantar Aletta ke peristirahatan terakhirnya. Aldo mendekati jenazah Aletta yang terbujur kaku di atas kasur kayu.

Ia mengusap wajah Aletta lembut, gadis itu terlihat pulas dalam tidur panjangnya. Matanya terpejam terlalu rapat, membuat hati Aldo terasa teriris saat melihatnya. Namun di balik itu, wajah Aletta sejak awal mengembangkan senyuman seolah tertidur dengan tenang.

" Al, bobo nya lelap banget ya? Aku sedih liat kamu tidur terlalu panjang kayak gini. Liat deh banyak banget orang yang doain kamu, pasti kamu bahagia banget ya disana? Oh iya, pasti kamu udah ketemu sama Raina ya disana? Kalian punya kesukaan yang sama, sama sama suka laut dan pantai. Sekarang kalian bisa bebas ke pantai manapun dan hanya berdua, kalian terpisah sejak lahir dan aku tau pasti itu berat banget buat kalian kan? Oh iya, malam ini adalah malam pertunangan aku sama Raya. Kamu udah tau kan? Terima kasih atas ucapan selamat terindah yang pernah aku dengar. Kamu jahat, Al. Kamu gak tepatin janji kamu saat di Bali dulu, kamu janji sama aku kalo kamu gak akan pernah pergi, tapi buktinya? Sekarang kamu pergi jauh banget, saking jauhnya sampe gak bisa aku gapai. Tapi gak papa, selama itu bisa buat kamu bahagia aku ikhlas kok, Al. Maaf aku gak ada di sebelah kamu di saat masa tersulit kamu dan maaf juga karna aku gak bisa jadi pacar yang baik buat kamu. Selamat tidur dan beristirahat panjang, cantik. Aku tau kamu lelah, tunggu aku di surga ya, " Bisik Aldo seraya tersenyum lirih dan mencium kening Aletta. Air mata nya terus menetes saat mengucapkan salam perpisahan untuk Aletta.

" Aldo, maaf kita udah rahasiakan ini semua dari kamu. Ini adalah permintaan Aletta. Dia bilang, dia gak mau ganggu konsentrasi belajar kamu dan gak mau kamu khawatir dan kepikiran sama kondisinya. Aletta sayang banget sama kamu Aldo, " Ucap Alenna lirih seraya tersenyum lirih ke arah Aldo.

Aldo tersenyum lirih dan menoleh ke arah Aletta sekilas lalu kembali menatap Alenna, " Aldo udah tau semuanya, Tante. Aldo bangga sama Aletta, walaupun dalam keadaan sakit di video ucapan selamat nya dia tetap senyum dan ceria. Dan Aldo juga sayang banget sama Aletta, " Ucap lirih Aldo.

Setelah itu jenazah Aletta di kebumikan di TPU dan tepat di sebelah makam Raina, semua orang terdekatnya mengantar kepergian nya ke peristirahatan terakhirnya. Di sepanjang perjalanan, Aldo hanya terdiam mematung. Pikiran nya kosong dan di penuhi dengan bayang bayang nya bersama Aletta dulu. Seketika air mata nya menetes saat mengingat indahnya moment saat bersama Aletta.

Sesampainya di Tempat Pemakaman Umum, jenazah Aletta di kebumikan. Isak tangis mengiringi kepergian Aletta untuk selamanya, termasuk Aldo. Ia tak kuat menahan kesedihannya.

" Al, bobo yang tenang ya. Aku dan yang lainnya akan selalu doain kamu, semoga kamu terlahir di alam yang lebih berbahagia ya. Kamu tau kan? Aku sayang banget sama kamu, tapi takdir memaksa kita untuk berpisah. Mungkin kita memang gak bisa bersama di kehidupan sekarang, tapi aku harap kita bisa bersama di kehidupan selanjutnya dan seterusnya, hm? Kamu adalah wanita paling cantik, paling sederhana, paling baik, paling ceria dan paling sabar yang pernah aku temui. Kamu sempurna dengan cara kamu sendiri, Al, " Ucap Aldo lirih seraya mengusap dan mencium nisan Aletta lembut. Semua yang mendengarnya ikut menitikkan air mata.

Extraordinary Love {COMPLETE}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang