.
.
.
"JAWABKU TIDAK, SELAMANYA TIDAK Taehyung! Otakmu kacau hah? Sampai kapanpun aku tidak pernah menyetujui lamaran itu!"
Ibu Kim mengamuk, di hari Kamis. Tepat 100 hari sebelum pernikahan digelar. Taehyung terkelu, dia sudah menduga pasti bumerang bila kabar ini sampai di kuping keluarganya.
"Kau terlalu naif! Kau sudah dibodohi oleh mereka semua! Keluarga Jeon memperalatmu, astaga kau masih tak paham?"
"Bu.." ujarnya sendu, "Mereka tidak seperti itu."
Ibu Kim menepis dengki, "Ck! Apanya yang tidak?! Sekarang ketauan kan motif mereka langsung ambil tindakan terang-terangan begini."
Hari si bungsu Kim hendak dipinang tinggal menghitung hari, namun restu dari orang tua tidak kunjung didapat. Taehyung waswas.
Ibu Kim melempar barang, menakuti anaknya sekaligus meluap kesal.
"Cih, keluarga Jeon tinggal ambil beres doang, terus mereka limpahin seluruh beban ngurusin anak idiot itu ke kamu, Taehyung."
Kim Jiwon menggeleng, "Tidak. Ibu tidak setuju, Tae. Apapun yang terjadi, batalkan pernikahan itu. Tolak lamaran keluarga mereka! Dengarkan ibu!"
Pupil Taehyung berair, pilu rasanya. "Ibu.. kenapa ibu seperti ini.."
Bergema suara lirihnya, "Bu, Taehyung siap menikah dengan mas Jungkook. Dan juga.. tidak baik bu memandang orang yang sedikit berbeda dari kita dengan sebelah mata."
"Buka matamu lebar-lebar. Lihat faktanya. Keluarga Jeon itu keluarga terpandang, punya banyak aset, dan okelah wajah si idiot itu emang ganteng. Tapi pikirin kalo dia sehat apa bu Yuju bakal ngasih restu semudah itu putra mereka menikahi keluarga biasa-biasa aja kaya kita? Itu jelas ada maksud. Mereka busuk dan licik!"
"Engga sama sekali bu. Aku sudah kenal Bu Yuju, beliau orang baik. Juga aku ikhlas terima pinangan keluarga mereka bukan atas maksud apapun.. tapi dari hati. Tae sayang sama mas Jungkook bu."
Jiwon frustasi, "Ada banyak pria lain yang lebih layak darinya, Taehyung! Kamu anakku yang pintar, baik mana pantas bersanding sama pria autis begitu hah? Perhatiin ibu dan keluargamu juga. Ibu sangat malu punya menantu autis seperti dia, Taehyung-ah!"
Taehyung menenangkan bundanya, "Ibu.. Allah itu maha adil. Apa yang salah dari mas Jungkook? Engga ada sama sekali bu. Mas Jungkook juga sama seperti kita. Dia imam yang baik, aku pernah melihatnya beribadah. Dialah calon suami yang tepat untukku."
"Merawat diri saja dia tak becus, gimana? Kamu mau?"
"Justru itu. Aku bakal bahagia kalau dapat kesempatan itu, bersama mas."
"Yakin kamu mau sampe tua ngurusin dia hah? Sanggup? Okelah satu dua tahun kamu tahan, tapi selamanya? Ibu gak yakin."
Digigit bibir merah, meyakinkan dirinya. "Aku.. bakal berusaha semampunya raga dan jiwaku buat menyayangi mas Jungkook. Aku yakin aku bisa bu."
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI KECILKU [kookv]
Random{segala hal, tokoh, karakter, alur hanyalah fiksi. Tidak boleh dikaitkan dengan kehidupan member asli.} Suamiku bukan sakit, tapi dia terlahir spesial. Kisah seorang pengidap autisme yang punya cinta luar biasa terhadap istrinya. Main Pair : *Jeon...