Why He Being Like That?

2.6K 419 102
                                    

Berkesan: kesan sederhana yang singgah meski baru sebatas sapa, dengar, sampai bercerita.

Berkesan: kesan sederhana yang singgah meski baru sebatas sapa, dengar, sampai bercerita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....

Jungkook paling suka bergaul dengan bocah-bocah. Sepanjang pesta berlangsung, Jungkook menjelma jadi tamu undangan yang paling mencolok. Dia memegang tentengan berisi snack dan susu serta sekotak paketan ayam goreng yang dibagi Wonwoo. Sebenarnya jatah itu khusus untuk bocah saja, tapi mana berani Wonwoo melarang dan pelit? Matilah dia hari ini acaranya dikacaukan oleh Jungkook.

Yah mungkin terkhusus hari ini dia musti sedikit bersabar. Bukan sedikit lagi—tapi ekstra. Karena bukan sekali tapi berulang-ulang. Sialan itu minta jatah snack terus menerus! Dasar laki-laki bodoh keparat, murka Wonwoo dalam hati.

Jungkook pun ikut memakai topi kerucut layaknya kawan main yang sepantaran dengan anak Minggyu. Tidak ayal si para dewasa seketika langsung memberi tatap cemooh, sedikit menggunjing, ada pula yang sudah paham kekurangan lelaki itu dan mungkin ada juga yang enggan— tidak terlalu peduli.

"Hhh!! Kentang! Kentang! Yayaya!"

Jungkook berteriak heboh sambil lari-lari kecil memegang balon yang tergantung, diikuti bocah kecil lainnya. Dia paham caranya bermain.

Di satu sisi, ada sosok yang tidak pernah melepaskan pandangan meski sekejap. Si istri selalu memastikan Jungkook tidak lepas dari pengawasannya. Dengan tabah, Taehyung memperhatikan tingkah suaminya saat bermain.

"Makanlah dulu yang bener. Fokus sama dirimu dulu dek."

Suara bariton familiar serta aksen Jeju yang kental, dialihkan pandang dan benar saja pria berjas hijau lumut ini yang muncul di hadapnya. Minggyu.

"Daritadi liatin apa sih emangnya, kakak pas nengok kamu bawaan ngelamun mulu. Mana lagi makan, ga baik tau."

"Masa sih kak. Perasaan aku biasa aja daritadi."

"Eitt itu di mata kamunya mah, kalo di mata orang yang liatnya beda lagi. Bisa gawat kalo sampe kesambet. Entar setannya pada minder lagi gara-gara liat mangsanya cantik bening begini."

"Masih jauh kalah cakep sih akunya ketimbang istrinya kakak."

Terkejut mendengar balasan Taehyung, "Astaga kamu nih dek. Yang sesuai fakta dong ngomongnya."

Taehyung protes, "Loh? Beneran kan? Kalau mata kakak ngeliat istri orang lebih menggoda, maka bisa aja istri kaka itu juga keliatan menggoda di mata orang lain. Jadi jangan salah ya. Kak Wonwoo cakep kok."

"Belajar dari mana kamu ngomongnya bisa begini." Tanpa hiraukan orang sekitar dia pun mengusap kepala Taehyung lembut, "Haha bikin gemes aja."

Taehyung meringis, rautnya sepet menanggapi tindakan bualan—atau gombalan aneh itu. Dia hanya bereaksi ala kadar dan mengemut puding cokelat di piring.

Sedikit canggung maka Taehyung pun mencoba alihkan obrolan itu ke arah lain yang lebih normal.

"Em, omong-omong kak. Aku mau tanya, sejak kapan kamu jadi kumisan sama jenggotan?"

"Eh.. adek nyadar? Ya sebenernya uda dari SMU pengen tapi yang baru-baru ini sih beneran fiks kepingin terus tekad buat manjangin."

"Oh gitu, ya gapapa sih kak terusin aja udah mulai subur juga sayang kalo sampe berenti."

"Kenapa emangnya? Kurang cocok ya di mukaku?"

"Cocok aja sih, lebih berwibawa jadinya."

"Emang dulunya engga?"

"Sampe sekarang pun juga masih engga kak."

Lantas, obrolan random itu entah bagaimana langsung diselimuti tawa. Tawa keduanya mengudara begitu saja, dan pecah di tempat.

Sebentar, apa Minggyu selama ini punya sisi absurd dan konyol just like this moment? Jika iya, Taehyung baru tau berarti.

Secepat itu suasana hati mereka berubah, manik pun leleh disisipi obrolan lain yang jauh dari kata gombalan receh bin garing itu.

"Udah mau pulang sekarang dek?"

Menilai gelagat si lawan bicara yang telah melirik jam tangan, Minggyu peka.

Tunjukkan sekilas senyum, "Iya kak."

"Cepet banget sih ah dek. Jangan bilang gara-gara perdebatan soal matcha sama redvelvet loh ya."

Taehyung senyum kenes, "Apasih, gak lah kak. Lupain aja yang tadi tuh. Emang iya, akunya yang gatau cita rasa deh. Puas?"

"Just kidding." ujar Minggyu sebagai salam penutup, mempersilahkan tamu spesialnya itu pergi dari sisinya bahkan beranjak pergi dari gerbang rumahnya.

Ah, senyum memikat dari Taehyung. Buat sudut bibirnya naik tanpa sadar, "Oh ini triknya. Gampangan juga ternyata."

.

.

.

"Mas? Mau kemana?"

Taehyung risau, mengira ini sudah pukul setengah 10 malam tapi suaminya itu terlihat masih aktif berjalan kesana-kemari.

"Yuk pulang mas. Udah puas kan main tadi di rumah kak Minggyunya. Istirahat di rumah yuk mas. Bobo yuk mas."

"Taehyung! Tae!Hhh! Sini aja! Sini!"

Jungkook memburunya keluar, melambai tangan seperti ingin pergi entah kemana.

Aneh. Tidak biasanya Jungkook yang inisiatif ingin mengajaknya keluar. Apalagi di atas jam 10. Pantang bagi Jungkook seliweran di luar rumah. Tingkah tidak biasa itu, buat dirinya terheran.

"Udah malem lho mas. Jam segini loh, ga biasanya toh mas. Yuk tidur aja yuk aku kelonin." jawabnya sedikit pasrah, dan merogoh kunci rumah di saku outer.

Jungkook menggeleng kuat-kuat, dia mencak di jalan lalu mengerang frustasi sambil jambak rambut sendiri dan menangis. "Hh! Taehyungie jahat! Jahat! Taehyungie jahat! Jahat! Waaa!!"

Taehyung pun merangkul suaminya, "Mas.. jangan begini. Plis ya, malu diliat sama orang mas. Malu mas. Di dalem masih banyak orang."
Mencoba bujuk suami bongsornya itu sambil menyeka bulir tangis yang jatuh, Taehyung bersabar. "Besok pagi ya mas. Kutemenin deh seharian. Oke? Setuju?"

Jungkook diam termenung sambil sesegukan, manut ketika tangan kokohnya ditarik sang istri masuk ke bilik rumah. Entah kenapa, Jungkook tidak lagi menginginkan makan ayam goreng dan snack di tangan.

"Susu stroberi.. aku tukar.. hhh.. aku minta tukar.. sepuluh kali.. awal susu putih.. dapat susu putih dari kaka Wow wow.. tapi... hhh.. susu stroberi akhir dapat.." ujar Jungkook tersengal dan patah-patah, kembali matanya melirik belakang.

Memastikan sejait papan spanduk barbershop di ujung jalan itu masih buka apa tidaknya. Dia juga menghafal segala tulisan dan nomor telefon yang terpampang disitu.

Jungkook melihat ada gambar gunting, rambut yang dicukur, serta logo kumis.

Apa maksudnya ya?

.


.




.

TBC

waduh bun... apa Taehyung sudah mulai tergoyahkan sama gombalan maut bang Minggyu?

masi di tim mas JK ga nih?

100 vote + komen 10 biji lanjut ya ♥️🥺

and .. can i get a hug support? 😔

SUAMI KECILKU [kookv]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang