SUAMI KECILKU [kookv]

I Know We Are Strong

.

.

.

"Wait.. what? Suamimu itu mau berangkat wamil?"

"Iya kak. Engga lama lagi."

"Kamu ga kasi tau mereka atau ajuin pembatalan ke kantor pusat?"

Taehyung bak kayu kering ribuan tahun yang bakal keropos kapan saja, seakan bilang dia tidak diberi pilihan selain menyerah.

"Ga ada pengecualian. Mas wajib ikut pelatihan itu. Kalau nolak mas bisa dipenjara."

"Hidup ini emang ga pernah habis cobaannya. Selesai satu muncul yang lain."

"Mau gimana lagi.. kita hidup di dunia ini.. ya harus diikuti aturan mainnya. Suka atau tidak. Siap atau tidak."

"Di kondisinya yang kaya gitu... kakak ngeri dia bakal jadi bahan bulian di kamp nanti dek."

Haru menengok iba pada Jungkook, yang kini membaur ceria ke anak-anak panti.

Jungkook berada di barisan tengah, di bangku pendek khusus anak-anak. Dikelilingi bocah yang terpaut jauh dari usianya.

Ikut bertepuk tangan gembira, kepalanya berlenggak-lenggok semangat ikuti alunan nyanyian anak-anak.

Meneguk ludah pahit, "Jadi alasan dia potong rambut.. karena itu?"

Taehyung mengiyakan, sekalian cerita sebab botaknya juga sekarang.

Haru tidak hakimi tindakan adiknya, malah berikan jempol--ah tidak 2 jempol. Salut dia.

"Omong-omong.. kakak pacaran kah sama Kwon Areum?"

Haru tersedak spontan, airnya masuk hidung. "Hah? Ngawur. Kami ga ada hubungan."

"Serius? Boongan ih."

"Rekan kerja, tolong. Just Friend."

Telapak besar Haru turun di pucuk kepala adiknya, "Lagian aku ga mungkin juga pacaran sama orang yang uda jelekkin adekku sendiri."

"Eh? Maksudnya?"

"Heh dah ga usah dipikirin. Mana langkahin aku nikah duluan, sekarang nuduh pacaran pula. Dasar."

"Ya tapi umur kakak uda mau masuk 40--

Ucapan itu dipotong Haru, dorong pelan bahu Taehyung. "Sana urus Jungkook dulu. Ajakin dia makan gih uda sore ini."

Haha! Haru jadi kesel kan sama adeknya ini. Bahas kapan nikah mulu.

.

.

.

Jam jaga pengganti panti selesai 30 menit lalu. Meski ada sedikit pergolakan di akhir dan untungnya dapat diatasi.