Oke readers
Happy reading...........
⭐⭐⭐⭐⭐
"Abang lo ada?"tanya Marvel saat dirinya menjemput Zora.
"Abang yang mana nih? Abang gue kan ada dua,"kata Zora sambil membenarkan letak jaket yang ia pakai.
"Yang galak,"kata Marvel sambil tertawa, membuat Zora ikut tertawa juga.
"Ada ada aja lo. Yang lagi Lo katain itu Abang gue,"
"Iya maap. Tapi kan emang galak Ra,"
"Ya emang galak. Siapa juga yang bilang dia baik."kata Zora. Membuat Marvel terkekeh.
"Akhirnya juga Lo ikut ngatain Ra, pakek segala bela tadi,"
"Ehehehe.... Tenang aja Lo bang, lagi pergi dia sama temenya."
"Yaudah yok, naik!"titah Marvel, Zora mengangguk.
"Ati-ati, pegang pundak gue. Entar jatoh lagi Lo," kata Marvel sambil menoleh pada Zora yang sedang naik ke motor gedenya.
"Yaelah pakek diingetin segala, gue udah besar kali bang."kata Zora.
"Udah ayo,"ucap Zora setelah ia rasa bokongnya sudah benar-benar nyaman di boncengan motor Marvel.
"Kemana?"goda Marvel.
"Lah kagak tau gue, kan Lo yang ngajak gue jalan,"kata Zora.
"Bercanda gue Ra, kapan lagi coba gue bisa bercandain Lo."kata Marvel, tangannya bergerak menutup helm full face yang ia pakai.
"Halah, biasanya juga lo godain gue." "Omongan Lo kayak orang yang mau ninggalin dunia aja bang,"sambung Zora.
Marvel tersenyum kecil di balik helm full face nya. Dia melajukan motornya dengan kecepatan normal, cewek diboncengannya tidak boleh kenapa-napa. Sebab Marvel sangat menyayanginya.
"Ra,"panggil Marvel cukup keras, agar Zora mendengarnya di tengah-tengah kebisingan jalanan sore ini.
"Hmm,"gumam zora menjawab.
"Perkataan Lo tadi hampir bener,"katanya membuat Zora bingung.
"Ha? Perkataan gue yang mana?"tanya Zora.
"Mungkin gue emang gak akan ninggalin dunia. Dan mungkin emang gak akan pernah,"katanya, Zora menautkan kedua alisnya. Dia semakin dibuat bingung oleh Marvel.
"Gue gak akan mungkin ninggalin dunia gue Ra. Karna yang perlu lo tau, lo adalah dunia yang gue maksud. Dunia gue yang sebenarnya bukan bumi, tapi Lo."kata Marvel dalam hati sambil menatap Zora dari kaca spion motornya.
"Gila lo ya bang, lo kan manusia biasa. Ya pasti suatu saat lo pasti ninggalin dunia lah, alias mati."kata zora sedikit keras.
"Kalo gue ninggalin Lo gimana Ra?"tanya marvel tiba-tiba. Zora diam, tak mampu menjawab. Lebih tepatnya, tak ada jawaban untuk pertanyaan yang satu itu.
"Ra,"panggil Marvel sekali lagi saat menyadari Zora yang tak kunjung menjawab pertanyaannya.
"Ha? Ngomong apa lo bang barusan, gue gak denger. Nanti aja deh ngomongnya. Anginnya nyamarin suara Lo nih,"kata Zora berdalih. Zora mendengarnya, hanya saja Zora ingin meyakinkan hatinya bahwa Marvel tadi hanya bertanya 'seandainya'.
"Lo denger Ra, gue tau itu. Hanya saja lo gak mampu beri gue jawaban. Jujur aja Ra, Lo takut gue pergi kan?"lagi lagi Marvel berkata dalam hatinya. Ia menatap Zora dari kaca spion, dan ada yang berbeda dari gadis itu. Raut wajahnya tak seceria sebelumnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/253599822-288-k934459.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA milik ZORA
Teen Fiction"kenapa Lo nglakuin itu?"tanya Zora marah. "Dare, ToD."dengan enteng Aldi menjawab, membuat Zora geram setengah mati. "Lo bisa beli boneka di pasar buat objek permainan bodoh Lo itu. Asal jangan gue! karna gue bukan boneka yang seenak jidad Lo perla...