18. 'Lo sebenernya sayang kan Yan, sama Zora?'

214 25 4
                                    

"BERHENTI!!"

Teriakan berisi perintah itu membuat ketiga cowok yang sedang memukuli Zora berhenti, tidak ada lagi pergerakan dari Zora yang menandakan bahwa cewek itu sudah tak sadarkan diri.

Salah satu dari mereka mendekati orang yang dengan berani menghentikan pergerakannya, lalu tertawa puas. Dijaket yang di pakai cowok itu tertulis nama Uncether, pasti cowok ini salah satu anggotanya.

"Lo datang disaat yang gak tepat. Liat, adik ketua geng Lo ini. Udah gak berdaya! Dia udah gue abisin!"katanya puas.

"Apa yang pantes jadi gelar Lo sekarang?"
"Puas udah bikin satu cewek gak berdaya?"

Cowok tadi semakin mengeraskan tawanya,"Lebih puas lagi kalo gue bisa hancurin Lo sama ketua Lo dan semua anggota Uncether yang lainya,"katanya.

"Mimpi,"
"Cowok, Lo?"

"Lo nantangin gue?"

"Yang sedari tadi ngegas itu Lo. Gue santai kok, mau tempur ayo. Mau damai ayo. Gue orangnya gak repot,"

"Damai? Geng gue aja belum mulai, dan Lo udah minta damai? Takut Lo ngelawan geng gue?!"cowok itu semakin mendekat. Menantang kedua mata cowok didepannya.

"Geng baru gak usah belagu,"

"Bacod!"

"Ngebuat cewek gak berdaya kok bangga. Kuat enggak, cupu iya. Lemah!"

"Lo beneran nantangin gue!"

"Ibu Lo dirumah banci? Bisa-bisanya Lo gak ada rasa kasian sama cewek,"

"Anjing!"

"Udah lah ko! Kita balik aja. Inceran kita udah sekarat!"satu teman laki-lakinya menarik jaketnya ke belakang hingga cowok di depannya bisa dengan jelas membaca name tag yang ada di bagian dada cowok itu.

"Fiko Genandra,"ejanya pelan.

"Oh jadi nama lo fiko?"

"Iya, kenapa emang?"

"Gue Kaisel, jangan macem-macem sama Uncether kalo sama gue aja Lo gak kenal,"kata kaisel memperkenalkan diri.

"Emang lo siapa?"

"Tanya aja sama temen Lo yang pernah gue gebukin di sekolah,"kaisel menunjuk satu orang yang jauh di belakang fiko.

"Regan! Lo pernah di gebukin sama nih cowok?"tanya fiko langsung. Regan mengangguk. Fiko mengepalkan tangannya dan langsung meluncurkannya pada kaisel, untung saja dengan cepat kaisel menepisnya.

"Jangan main-main. Gue bisa lebih dulu tau sama apa yang bakal Lo lakuin ke gue!"kata kaisel.

"Cabut aja Ayok!"seru Regan sambil menarik jaket fiko ke belakang.

"Awas Lo!"telunjuk fiko mengarah tepat ke mata Kaisel. Kaisel tersenyum kecil. Dia tidak takut dengan ancaman apapun.
Akhirnya ketiga cowok itu mau tak mau pergi meninggalkan Kaisel dan Zora yang sudah tidak sadarkan diri.

Kaisel langsung mendekati Zora sesaat setelah ketiga cowok itu pergi. Kaisel mengangkat kepala Zora dan ia taruh di atas pahanya. Kaisel menepuk nepuk pipi cewek itu. Tapi Zora tak kunjung sadar.

"Ra, bangun. Lo gak papa kan?"tanya Kaisel cemas.

"Ra,"panggil Kaisel sekali lagi.

Kaisel mengambil handphone yang ada di saku jaketnya. Kemudian menelpon ke nomor Bryan. Cowok itu harus tau keadaan Zora sekarang.

Dan pada deringan ke dua, cowok itu sudah mengangkatnya.

"Halo bang,"

"Kenapa?"

SEMESTA milik ZORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang