12. Sontek?

216 31 3
                                    

Oke readers......

Happy reading........😘😘😘

⭐⭐⭐⭐⭐

"Matiin gak!"titah Zora pada cowok di sampingnya. Tapi cowok di sampingnya seolah tidak mendengarkan apa yang Zora bilang barusan.

"Congek ya Lo?"tanya Zora sedikit emosi.

Hari minggunya dirusak dua sahabat bangsadnya, rusak semua agenda Zora untuk rebahan seharian.

"Nicko, ih!"Zora merebut sebungkus rokok dari tangan Nicko. Lalu rokok itu ia remukkan, ia injak sampai isinya keluar semua.

"Yah Ra. Mahal tau Ra,"kata Nicko, di sela-sela jarinya masih terdapat satu Putung rokok yang masih ia nyalakan. Kecanduan rokok dari SD membuat cowok itu tidak bisa lepas dari benda itu.

"Lo tuh sama aja ngebakar uang tau gak?"omel Zora.

"Enak Ra, mau coba?"tanya Nicko.

"Si Gerry aja udah bisa lepas, masa Lo gak bisa sih?"

"Susah Ra,"

"Apa sebut-sebut gue?"tanya Gerry yang baru datang dengan segenggam permen yupi di tangannya.

"Udah diem Lo!"Gerry menautkan kedua alisnya mendengar bentakan Zora. Dia salah apa? Baru datang sudah kena omel.

"Lo gak liat gambar depannya. Udah di kasih peringatan masih aja di isep. Lo gak takut leher Lo bolong kayak gambar rokok Lo tuh,"kata Zora sambil menunjuk ke arah bungkus rokok Nicko yang tadi ia injak-injak.

"Pantes Lo Ra,"celetuk Nicko. Mulutnya masih mengeluarkan asap rokok.

"Pantes apa?"tanya Zora dengan nada tak bersahabat.

"Pantes jadi emak gue."sambung Nicko.

"Ngadi-ngadi lo,"Balas Zora tak terima.

"Lagian lo berdua ngapain sih tiba-tiba ke rumah gue. Ngrusuh lagi,"

"Oh, jadi lo nih gak suka kalo kita ke sini. padahal niat kita cuma main,"kata gerry.

"Suka si suka. Tapi kan ini hari libur gue. Emang kemaren-kemaren kemana lo berdua. Balik ke Indonesia aja kalian gak ngabarin gue, temen bangsad emang."kata Zora.

"Kemaren kan niatnya surprise gitu ra,"

"Surprise mata Lo! Temen gue tuh heboh banget pas Lo baru nginjakin kaki di cakrawala. Padahal Lo berdua kan jelek ya, tapi sumpah. Temen gue bisa kayak orang gila gitu ketemu Lo pada,"

"Cogan gini di bilang jelek. Emang mata Lo deh Ra yang katarak, gak bisa liat cowok ganteng."kata Gerry yang langsung mendapat jitakan gratis dari Zora. Mulut Gerry nih emang chomel banget sejak bayi.

"Nicko ih, matiin rokok Lo. Sesek banget dada gue,"kata Zora pada Nicko saat asap cowok itu menerpa wajahnya. Alhasil bahu Nicko yang kena tonjokan Zora.

"Mending jauh-jauh deh ko. Ntar Lo kena amukan terus kalo disini. Gue saranin kalo rokok Lo udah abis baru tuh kesini,"kata Gerry.

"Udah mau abis nih, bentar Ra."

"Matiin gak! Atau langsung gue ambil terus gue matiin pakek tangan gue!"ancam Zora.

"Lo kenapa sih, benci banget sama rokok? Enak gini juga,"

"Udah ko, turutin ah."Gerry menyahut.

"Ntar paru-paru Lo bisa kenapa-kenapa kalo ngerokok terus."

"Peduli banget Lo Ra sama gue, jadi terharu."Zora udah emosi, Nicko malah bercanda. Gerry mengusap dada naik turun, kalau gini terus bisa kumat sifat jantan Zora.

SEMESTA milik ZORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang