14. Masa lalu

208 29 1
                                    

Jangan lupa teken bintang di pojok kiri bawah ya.....

Oke, Happy reading........

⭐⭐⭐⭐⭐

Ada sesuatu yang tiba-tiba mengganjal di hati Zora. Sudah beberapa hari ini Marvel sama sekali tidak menghubunginya. Ketika ia mencoba menghubungi pun operator yang menyahut. Apakah cowok itu telah mengganti nomor ponselnya?

"Kenapa tiba-tiba dia ngilang gini?"tanya Zora pada dirinya sendiri. Saat ia mencoba mengirim email pun, tidak ada jawaban bahkan tidak di baca. Zora jadi bingung harus bagaimana?

"Apa tugas dia banyak banget ya Sampek gak sempet hubungin gue?"

"Tapi apa gak ada waktu luang sedikit aja buat ngasih kabar dia ke gue?"

"Apa dia udah lupa, kalo pernah kenal gue?"

Bahkan Zora sudah muak dengan beberapa pertanyaannya yang tidak pernah terjawabkan.

"Gue harus gimana?"

"Bang, gue pengen banget tau kabar Lo. Kenapa Lo seakan lupa sama gue? Ada cewek lain ya, yang berhasil nyuri hati Lo? Apa ada sesuatu yang buat Lo harus nglupain gue?"kata Zora pelan. Ditangannya menampilkan foto Marvel. Cowok itu perlahan mengubah dirinya menjadi kenangan. Mengubah sosoknya sebagai sebuah masa lalu. Mungkin disana Marvel ingin zora cepat melupakan dirinya yang mungkin tak akan jatuh ke pelukan Zora lagi.

***


"Aldi!"panggil seseorang di belakang Aldi. Aldi menoleh, menemukan cewek ber hoodie pink di belakangnya. Aldi menatap Hoodie itu lama. Ada yang kembali teringat di memori otaknya.

"Beli apa Al?"tanyanya. Aldi menunjuk tukang seblak di depannya. Cewek itu mengangguk. Lagian udah tau yang di depannya saat ini tukang seblak masih aja nanya.

"Beliin siapa?"tanyanya lagi.

"Nyokap,"kata Aldi singkat. Jadi Aldi ini adalah tipe anak yang penurut ya teman-teman. Sesibuk apapun Aldi, dia pasti masih menyempatkan waktu untuk mama tercintanya.

"Ternyata mama Lo suka seblak juga,"

"Gue juga suka. Bukan mama gue doang,"kata Aldi datar.

"Em... Lo, ada apa sama Zora Al?"tanya cewek itu tiba-tiba. Aldi memfokuskan pandangannya pada cewek itu. Ada raut tak suka di wajah Aldi saat cewek itu bertanya tentang dia dan Zora.

"Nggak ada hari lain ya buat Lo nanya gituan,"

"Maaf Al,"

Aldi tak menghiraukan ucapan maaf dari cewek itu. Aldi mengambil seblaknya yang sudah selesai dan buru-buru pergi dari sana.

"Al, bisa kita bicara sebentar?"tanyanya sambil mencekal lengan Aldi. Aldi menepisnya, kenapa tiba-tiba cewek ini mengganggunya.

"Gue buru-buru,"kata Aldi cepat.

"Apa Lo gak bisa hargai gue,"

"Gue gak bisa,"

"Gue cinta sama Lo,"

"Gue enggak,"kata Aldi.

"Al, gue mohon. Apa sedikit aja perasaan suka gak ada di hati Lo buat gue,"

"Enggak,"

"Tapi dulu—"

"Itu dulu. Sekarang mending Lo jauh-jauh dari gue!"

SEMESTA milik ZORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang