ruangan

10 4 0
                                        

Sorry for typo~~~'
Dan semua kosakata yang gak nyambung....
Ehehe masih amatir....

Senjata
Itulah hal pertama yang bisa kalian bayangkan mengenai ruangan ini.

"Ini ruangan favorit ku" Ucap seorang lelaki yang berkedok pembunuh itu,
Bagaimana bisa seorang V dengan mudahnya membawa ashila ke ruangan ini, pikirnya.

Apakah aku harus berlagak takut? Batin ashila.

tiba tiba,terdengar suara dari earbud ku
"berlagak lah seperti kau pertama kali memegang senjata"yup, jk memantauku.

Aku memasang mimik wajah sedikit was was.

"Ashila, relax" V menunjukkan senyum nya.

"Apa yang kau inginkan? Mau menakutiku dengan membawa ku kesini? Atau kau mau membunuhku?" Tuduh ashila.

V tertawa kecil mendekatkan dirinya ke ashila yang hanya berjarak 5 langkah

"I'll do it, if you're queen" Ucap v.

Ashila mematung, menelan ludah kasar,menerka nerka apakah lelaki ini tau jika yang dihadapannya itu queen. Apakah ia tertangkap sekarang?

"But you're not" V berjalan melewati wanita itu, sementara ashila menghela napas dan membalikan badan menghadap v yang memegang pistol ditangannya.

"Wanna try ? " Sambil mengelus pistol ukuran tak lebih besar dari telapak tangan nya.

"Aku tak pernah memegang senjata. Apakah aku bisa? "Ucap ashila

"Bisa... Ayo ke ruang latihan" Sambil menarik tangan ashila mengarahkan ke ruangan latihan.

Taehyung menyiapkan semua peralatan dan memberikan pistol kecil seperti milik polisi kepada ashila.

Saat ashila tengah memandang pistol itu, Ada tangan yang bertengger dipundak,menyingkirkan earbuds ditelinganyadan pria itu membuangnya ke lantai tak jauh dari posisi mereka berdiri saat ini, hembusan nafas menerpa pipi, V berdiri di belakang nya, ingin menepis tangan itu tapi ashila dituntun untuk menghadap ke depan.

"Relax and focus... Kau lihat titik merah itu? "V dengan suara husky

Ashila mengangguk, terlihat dari jarak 10meter , papan bundar itu terletak.

"Aku ingin kau menembak nya"

Ucap V yang mengarahkan tangannya mengangkat pergelangan tangan ashila untuk sejajar dengan papan dan kemudian tangan V kembali bertengger di pundak ashila. .

"No" Menurunkan tangannya namun diangkat kembali oleh lelaki itu.

"Now shoot"deep voice itu menuntun ashila.

" No"

"Shoot"

, Kenapa kau ingin sekal"mencoba mengkritik.

"Shoot!! " Bentak V membuat ashila yang gugup terkejut dan tak sengaja menarik pelatuk pistol itu, namun meleset.

" Nice... Coba lagi. Fokus kan pandanganmu ketitik merah itu"

V semakin merapatkan tubuhnya ke ashila dan beralih melingkarkan tangannya ke pinggang perempuan itu,Sambil menenggerkan kepalanya ke pundak ashila, meski mencoba untuk fokus ashila terganggu dengan sesuatu yang ada di pundak nya.

Drt.... Drrrtttt. Drtt..

Handphone V bergetar tanda ada yang menelpon, ia melonggarkan pelukannya dan melihat layar HP kemudian menjauh sejenak untuk menjawab telpon.

Sedangkan ashila menurunkan tangannya, melihat kearah V yang sedang membelakangi nya

"Sepertinya menyenangkan jika aku membunuhmu terlebih dahulu, V"

Ucapnya dengan suara kecil Sambil memainkan pistol ditangannya, ia berjalan mengambil ear bud yang tadi terlepas dan memasang kembali ke sisi telinga yang berbeda.

"Queen, kau dimana? Kau mendengarku. "Suara JK kembali terdengar.

"Maaf bos, tadi terlepas... Aku bersama V di ruang latihan"ashila menjawab dengan suara berbisik agar tidak mengganggu pria yang mengajaknya tadi.

"Ok"jk.

"Bos... Bolehkah aku membunuhnya sekarang?"ashila.

"Jangan gegabah queen" Jk.

"Dia berencana membunuhku dan beraninya sentuh sentuh menyebalkan"ashila menahan geram

"Kau bisa... Tapi bukan sekarang"jk

"Baiklah..."ashila.

Taehyung menyudahi panggilan nya, ia mengajak ashila kembali ke pesta

Pearl In The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang