Pagi menjelang siang, sinar mentari memanas menusuk kelopak mata yang enggan menatap dunia,namun lelaki yang bergumul dengan selimut nya diharuskan bangun karena tuntutan pekerjaan. Terburu-buru ia memasuki kamar mandi.
Berdiri sejenak dibawah shower dengan air yang membasahi kulit kepala, meredakan pusing yang masih dirasa.
"Akhs... Pusing sekali... "
pria itu meraih sabun dan menggosok seluruh bagian tubuh,berniat untuk tak berlama-lama dikamar mandi.
Taehyung sedang mengemudikan mobilnya ke vilicorp. Semenjak ia menjadi investor perusahaan kecil itu, taehyung sering mengunjungi sang sekretaris vilicorp karena ia memiliki akses untuk keluar masuk perusahaan itu. Dia juga investor untuk perusahaan lain,namun ia lebih suka menapakkan kakinya di vilicorp. Siapa yang tidak suka dengan paras cantik dan body hourglass jennie, bahkan CEO lixcorp berusaha mendekatinya.
Sudah sampai di ruangan sangat pujaan hati, taehyung disambut dengan senyum manis darinya. Duduk berhadapan sambil menautkan jari, jennie yang sedang mengerjakan file dan taehyung yang memandanginya.
Ashila berjalan dengan beberapa berkas ditangannya menuju ruangan sekretaris Hwang,manik matanya memeriksa kembali beberapa kesalahan dari berkas yang dicantumkan oleh jennie dengan tangan yang sibuk membolak-balikkan kertas. Tak lupa dengan dahi yang sering berkerut akhir-akhir ini, ashila memasuki ruangan jennie tanpa permisi.
Meletakkan berkas ke meja jennie tanpa mengetahui ada orang lain yang berada di belakang nya. Sekretaris Hwang terkejut, reflek ia berdiri dan melepaskan tangan seseorang.
Ashila yang tak menyadari hal itu,
"Ada beberapa hal yang harus kau revisi, sudah ku tandai. Ketik ulang ya."ucapnya dengan tegas.
" Baik miss, akan saya kerjakan"jennie sangat patuh kepada bossnya itu.
"Oh iya... Maaf jika menanyakan hal yang sedikit personal. Apakah kau melakukan beberapa kegiatan baru belakangan ini? " Tanya ashila.
Jennie menatapnya heran
"Iya...beberapa miss, mengapa Anda menanyakan hal itu? ""Aku tidak melarang apapun yang akan kau lakukan dihidupmu, tapi akhir-akhir ini seperti nya kinerjamu menurun. Ku harap hal ini tak terjadi lagi" Ucap ashila dari suaranya saja sudah terdengar bahwa dia sedang banyak pikiran.
Jennie hanya mengangguk
"Materi yang akan dibawakan ke RM corp, apakah sudah selesai? Sudah 2 minggu aku menunggunya" Lanjut ashila.
"Belum" Suara jennie mengecil dan ia mulai menunduk takut.
Ashila menggebrak meja jennie sehingga si pemilik meja terkejut dan ketakutan, taehyung yang sedang duduk ikut terkejut.
Emosinya tersulut karena jennie yang tak profesional dalam bekerja, banyak meeting yang harus ditunda hanya karena materi perlu direvisi. Beribu alasan ashila lontarkan ke klien supaya bisa mengundur meeting dan sekarang sekretaris nya itu belum menyiapkan berkas yang dibutuhkan untuk meeting dengan RM corp besok. Lengkap.
Alis nya saling bertautan, mata yang menajam
"Belum?!!"nada bicara ashila meninggi, bulu roma taehyung ikut berdiri meski ia tak tahu raut muka perempuan itu.
" Tugas yang sudah kuberikan dari 2 minggu lalu pun belum, semua berkas yang kau kumpulkan salah. Semuanya serba salah, aku memberimu posisi ini bukan untuk menggoda para CEO. Selesaikan semua ini"bentak ashila.
Ashila melontarkan kata-kata menyakitkan itu bukan tanpa alasan, sudah beberapa kali ia memergoki jennie menggoda para klien saat ia meeting. Khususnya pria hidung belang yang suka menyewa jalang, meskipun begitu tugasnya tak pernah terganggu. Jadi ashila tak menegurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pearl In The Darkness
RomanceNOT FOR CHILDREN. CERITA INI MENGANDUNG BEBERAPA HAL YANG TIDAK PATUT DITIRU. Menangis tanpa suara, Semua cahaya terkurung di lautan Kakiku melemah, Aku tak bisa mendengar apapun, Kill'in me now, kill'in me now Do you hear me out? Nulis kalau...