investor

34 6 1
                                    

Mengecek kerugian yang diterima oleh pihak kantor, Ashila sungguh tak habis pikir. Uang yang di gelap kan oleh hama itu ternyata bukanlah nominal kecil sehingga untuk mengembalikan dana tersebut kantor harus menjual sahamnya sebesar tiga puluh persen. Perusahaan kecil seperti vili corporation akan susah mendapatkan investor,jika sudah seperti ini menawarkan saham ke perusahaan lain adalah solusi nya.

Ashila menyuruh sekretaris nya untuk mengumpulkan riset beberapa perusahaan yang bisa ditawarkan sahamnya.

Beberapa hari ini, ashila dan sekretaris nya sibuk mondar-mandir ke beberapa perusahaan,untuk menawarkan saham vilicorp. Sudah 5 perusahaan yang mereka datangi dan tak satu pun yang berminat. Memikirkan nya membuat pemilik vilicorp itu bertambah pusing.

Tok tok tok

Pintu terbuka menampilkan sekretaris hwang dihadapannya.

"Ms.jung, 10 menit lagi jadwal anda untuk mengunjungi lixcorp" Ucap sekretaris nya itu.

Ashila hanya mengangguk dan bersiap untuk ke lixcorp.

Perusahaan yang tengah naik daun itu terkenal selektif dalam mengambil suatu kerjasama, investasi pun tidak sembarang orang bisa mendapatkannya. Perusahaan itu sudah di sejajarkan dengan beberapa perusahaan ternama meski tergolong baru.

Meeting dimulai saat ceo lixcorp memasuki ruangannya. Tak banyak orang yang terlibat hanya ada empat orang di ruangan itu. Ashila dengan sekretaris hwang dan taehyung CEO lixcorp beserta lisa sekretaris nya.

Menjelaskan semua aspek yang menjadi keunggulan vilicorp dengan aura positif yang dipancarkan ashila membuat taehyung maupun lisa memusatkan perhatian nya ke materi yang dibawakan.

Sekarang taehyung yang menentukan keputusan nya.

"Sebelum saya menandatangani saham ini, bolehkah saya bertanya?" Ujar pria itu yang langsung dibalas anggukan oleh ashila.

"Apa penyebab perusahaan anda seperti ini? "Lanjutnya.

Ashila tetap mempertahankan senyumnya
"Masalah dibidang administrasi dan keuangan, namun pelaku sudah di PHK oleh pihak HRD kami." Ucap sekretaris hwang untuk menutupi sedikit aib perusahaan nya.

"Apa anda yakin masalah ini tidak akan terulang, kami tidak akan bekerjasama dengan perusahaan yang sudah rusak dari dalam." Lisa tampak ragu akan penawaran ini.

Dengan semangat yang menggebu-gebu

"Kami yakin hal tersebut tidak akan terulang, setelah peristiwa tersebut kami sudah menjatuhkan sanksi sesuai dengan kontrak kerja perusahaan.pelaku di PHK termasuk semua pihak yang terlibat. Perusahaan kami tidak mentolerir hal seperti itu nona.kami akan memastikan hal tersebut tidak terulang,jika terjadi sebaliknya saya sendiri yang akan memberikan tambahan saham 5% kepada Anda sebagai kompensasi"

dengan percaya diri nya ashila berusaha meyakinkan kan kedua orang itu.

Taehyung masih menanyakan hal itu
"Bukankah jika anda melakukan hal seperti itu, perusahaan anda akan bertambah rugi"

"Kami tidak mau orang-orang merasa dirugikan karena telah mempercayakan semuanya ke vilicorp. Jika seandainya kami gulung tikar, nama vilicorp akan terkenang dengan perusahaan yang dapat diandalkan"ujar ashila dengan jelas.

Suasana hening seketika,
Ashila dan hwang jennie semakin gugup meski hal itu tak nampak dari raut wajah mereka sedangkan taehyung dan lisa tengah berdiskusi.

Keputusan lixcorp tak mengecewakan, mereka bersedia menjadi pemilik 30% saham vilicorp. Suasana menegangkan sudah berlalu, meeting pun sudah selesai di tutup dengan penandatanganan berkas saham.

Kini mereka hanya mengobrol biasa, mungkin sisa kegugupan ashila belum hilang maka ia izin untuk menggunakan toilet terdekat dari ruangan itu. Taehyung menyuruh lisa untuk menunjukkan toilet kepada ashila.

Meanwhile...

Taehyung dan hwang jennie yang asik mengobrol sambil meminum secangkir teh yang disuguhkan. Kebiasaan keduanya tak jauh beda, mereka suka one night stand, bar, alkohol yang berhubungan dengan dunia malam.

Hal itu yang menjadikan suasana tak terlalu serius, bahkan mengetahui kebiasaan wanita itu. Taehyung berani mengajaknya untuk pergi ke sebuah bar terkenal dikota ini nanti malam. Entah setan dari mana yang merasuki jennie,mereka saling menggoda.Gadis itu telah duduk dipangkuan pria yang baru ia kenal dengan kaki yang mengapit pergerakan bagian bawah pria itu, mengalungkan tangannya dileher mahluk tampan didepannya.
Si pria terlihat tak keberatan akan hal itu, lumrah baginya.

Ganggang pintu terbuka menginterupsi kegiatan mereka, hal tersebut tak luput dari pengelihatan boss dari jennie. Sekretaris hwang kelabakan saat bossnya masuk, ia langsung bangun dari pangkuan taehyung dan kembali ke tempat nya duduk. Pria itu menatap ashila.

Apakah sekretaris nya itu sedang menggoda CEO muda itu?whatt?berusaha tidak membentak bawahannya itu, ashila menekan amarahnya. Ia tak mau mengurusi gaya pergaulan bawahannya,tapi jika di jam kerja seperti ini bukankah membawa nama baik perusahaan. Selama ini ashila tak mempermasalahkan jennie yang selalu menjadi simpanan para CEO hidung belang karena ia masih bisa bersikap profesional saat bekerja.

"Ms hwang, saatnya kita pergi." Memaksakan senyum profesional nya.

Jennie langsung merapikan berkas yang dibawa olehnya dan langsung berpamitan kepada lisa dan taehyung, melihat raut wajah boss sebentar seperti nya ia bakal diceramahi habis-habisan. Ia langsung keluar.

Emosinya sudah lebih stabil,
"Mr taehyung,saya mohon maaf atas nama sekretaris hwang yang berlaku kurang ajar kepada Anda" Ucap ashila sambil menunduk.

Pria itu hanya tersenyum,
"Tidak usah dipermasalahkan miss jung, tadi kita hanya mengobrol diluar pekerjaan saja."

Mana ada ngobrol dengan pangku-pangkuan seperti itu, bibir nya saja bengkak. Astaga, apa jennie juga berciuman?mau ditaruh dimana citra perusahaan ku. Apa lelaki ini juga menggoda nya? Pikir ashila.

"Baiklah jika demikian, saya pamit undur diri. Masih ada beberapa pekerjaan dikantor. Terima kasih Mr kim" Ucapnya setelah mengemas barang bawaan dan menjabat tangan CEO kim itu.

Taehyung dan lisa pun ikut keluar dari ruangan untuk makan siang.

"Sepertinya akan ada yang kena marah gegara tingkah mu boss" Ucap lisa dengan cengiran khasnya.

"Kasian nona hwang itu, sepertinya miss jung orang yang agak kolot. Padahal aku yang menggoda sekretaris nya" Ucap Mr kim yang terlihat santai.

~~~~~~~

Ashila langsung menyuruh jennie untuk ke ruangannya. Jennie yang sudah pucat pasi itu harus merelakan jam makan siangnya hari ini.

Dengan berkacak pinggang, ashila menatap jennie sinis.

"Pantas kah kau bertingkah tak sopan seperti itu di perusahaan lain, hwang jennie" Bentak ashila yang mungkin dapat terdengar keluar ruangan.

Yang dimarahi terlihat lebih gugup karenanya, ia memainkan kukunya untuk mengurangi kecemasan nya. Ketika boss sedang marah seperti ini, yang ia lakukan cukup mendengarnya saja.

"Kerjamu itu bagus, tapi attitude mu hari ini tak dapat di tolerir. Kau bebas bergaul dengan siapa saja, entah kau akan ke bar berciuman maupun satu ranjang dengan lelaki satu kota tak masalah. Aku tak peduli, tapi tahanlah dulu sikap mu itu saat membawa nama perusahaan." Ashila dengan kesalnya, jennie hanya mengangguk. Ashila memperbolehkan jennie keluar ruangan.

Setelah dipusingkan oleh masalah kantor, ashila masih memiliki misi untuk mencari orang yang sudah mencuri senapan di pelelangan tempo hari.

Pearl In The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang