Malam romantis yang ia persembahkan untuk Jane telah usai, wanita muda itu mengajak taehyung untuk menginap namun taehyung menolaknya dengan alasan banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan. Ia mengantar Jane sampai rumah, mengecup punggung tangan wanita itu dan segera pulang.
Membuka pintu yang bersandi, taehyung masuk dan melepas sepatu dan jas nya. Meneliti sekeliling yang tampak hening, ia pergi ke dapur membuka kulkas yang berisi air dingin dan meneguk air itu.
Setelahnya, ia langsung kekamar pribadi. Membuka pintu itu dengan pelan, taehyung memperhatikan setiap letak benda di kamar nya. Tidak ada perubahan sedikit pun, mungkin hanya bertambah satu manusia yang tengah tidur pulas di ranjangnya.
Taehyung membuka lemari pakaian untuk memilih baju santai yang akan ia kenakan saat tidur. Kemudian beralih ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Guyuran air membuatnya relax,menyentuh permukaan kulit yang lelah. Taehyung menutup mata untuk lebih merasakan setiap tetes air hangat itu. Ia sudah mengunci kamar mandi dari dalam. Menyunggar surai yang basah dengan kedua tangannya dan memutar memory hari ini didalam otak. Siang bersama jennie malam bersama Jane. Dua pacar yang mengisi hari ini tetap saja kurang sempurna jika ia tak melihat wajah orang yang sedang tidur di ranjangnya itu. Taehyung kembali mengingat moment yang tidak seharusnya hancur karena pikirannya. Ciuman yang ia rindukan dari si first love terasa hambar dan bergairah disaat bayangan itu terlintas, tidak semestinya ia memikirkan orang lain saat berciuman dengan sang pacar.
Menepis semua ingatan itu, ia segera menyelesaikan mandi dini harinya. Menyeka air yang masih membasahi tubuh dan memakai baju kaos serta celana longgar,Keluar dengan langkah tanpa suara.
Ashila tidur menghadap balkon yang memiliki pintu kaca sehingga sinar bulan tembus dan menerangi wajahnya. Seperti disengaja oleh sang rembulan untuk menerangi wajah cantik itu.
Sebelumnya,taehyung mengeringkan rambut di dalam kamar mandi menggunakan hair dryer dan keluar dengan rambut yang kering. Melihat hal tersebut,
Kenapa sinar nya lebih terang? Tahu saja jika ada gadis cantik. Gak usah menyorotinya bulan sialan. Dia milikku, aku tak mau berbagi meski kau yang selalu menjadi tempat curhatku.
Dia berdiri di depan ashila yang tidur sehingga si gadis tertutupi oleh bayangannya,ia menatap nyalang sangat rembulan.
Terdengar konyol, apakah sekarang dia sedang cemburu hanya karena bulan menyinari ashila?Mendengar ashila mengigau taehyung pun berbalik menghadap gadis itu. Dapat dilihat dari alis yang menukik disaat mata yang terpejam itu ditutupi oleh bayangannya. Taehyung bergeser sedikit agar tak menghalangi sinar bulan, ashila terlihat lebih tenang. Pria itu duduk dilantai dan menumpu kepalanya di sisi kasur, memandangi si gadis.
Ia sedang bertanya-tanya didalam hati, bagaimana bisa seorang ashila layaknya minuman beralkohol? Sekali mengenal nya, maka semakin penasaran dan semakin kecanduan.
Apakah sekarang ia memiliki kecanduan baru?bahkan sejak dulu ia tidak dapat mengurangi kebiasaan minumnya tetapi jika dengan gadis ini, bahkan ia tak ingin mabuk hanya untuk mengawasinya.Bibir merah yang sedang tertutup rapat itu seperti red wine yang begitu menggoda, mata layak nya vodka yang bening namun memabukkan,sedang tertutup saat ini. Taehyung melihat wajah yang sama kemarin malam, ia mendekat kan diri ke gadis itu. Menatap bibir yang terlihat seperti red wine segar,
"Aku ingin mencoba nya" Gumam lelaki itu dengan suara samar.
Karena hal itu lah yang ia bayangkan saat mencium orang lain, bukankah ia juga ingin mencoba yang asli. Taehyung sudah tidak bisa mengendalikan hasrat nya, otaknya penuh dengan ajakan untuk menjajal bibir yang ia idamkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/268623476-288-k613053.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pearl In The Darkness
RomanceNOT FOR CHILDREN. CERITA INI MENGANDUNG BEBERAPA HAL YANG TIDAK PATUT DITIRU. Menangis tanpa suara, Semua cahaya terkurung di lautan Kakiku melemah, Aku tak bisa mendengar apapun, Kill'in me now, kill'in me now Do you hear me out? Nulis kalau...