Anak kecil itu memiliki kedua orang tua super sibuk, saat bangun tak ada siapapun hanya maid dan penjaga yang menjadi temannya di mansion. Cuma di hari minggu ia bisa melihat sang ibu dan ayah. Bukan karena mereka tak peduli pada dirinya, tapi ia tahu pekerjaan mereka memang rumit terutama sang ayah yang setiap harinya dapat meregang nyawa bahkan keselamatan keluarga nya pun terancam.
Sedang bermain dengan maid, anak dari pemilik mansion tengah menunggangi mobil mainan untuk mengelilingi rumahnya. Pipi itu akan semakin membulat jika tuan muda tersenyum dan menampilkan deretan gigi lucunya. Tak jarang bocah berumur enam tahun itu menampilkan hal menggemaskan di hadapan para maid dan penjaga, bersikap baik dan tulus membuat ia disayangi seluruh pekerja di sana. Seperti saat ini, sang tuan muda tersenyum sumringah saat mendengar berita bahwa sang ibu tengah hamil. Nyonya besar sengaja pulang cepat dan bertemu taehyung untuk mengabari putra sulung nya itu, tuan muda berlari memeluk perut sang ibu.
Nyonya kim sengaja tidak memberi tahu siapapun tentang kehamilan nya hingga menginjak usia kandungan 7 bulan, jika ia memberi tahu dari awal kehamilan pasti suaminya tak mengizinkan ia bekerja di perusahaan. Sembari menunggu suaminya pulang ia duduk disofa ruang keluarga bersama taehyung, nyonya kim juga sudah menyuruh suaminya untuk segera pulang. Mungkin sekarang namjoon sedang diperjalanan.
Sang calon ayah dua anak itu tengah bahagia, ia berjalan keluar kantor dan memacu kendaraannya membelah jalanan. Senyum sumringah yang terpatri tak luntur meski berada dibalik helm. Bukannya ia tak tahu terkait kehamilan sang istri hanya saja ia menanti kabar itu dari mulutnya sendiri.Memacu motor nya seperti orang kesetanan sehingga ia sampai rumah,kurang lebih 35 menit sesudah istrinya menelfon.
"Yeobo... Taehyung " Ucap namjoon sembari mendekati mereka, duduk di sebelah taehyung.
"Sudah berapa bulan? Jadi ini alasan istriku tak mau ku peluk" Suami yang biasanya menggoda sang istri kini tengah berakting marah kepadanya.
Sang istri hanya membalasnya dengan cengiran lucu pipi nya membulat dengan deretan gigi rapi persis dengan senyuman yang dimiliki taehyung.
"Ah papa... Jangan memarahi ibu, adik ikut menangis nanti" Taehyung
Meninju ayahnya dengan tangan mungil itu.Sang ayah langsung menangkap tangan mungil itu"adik mu tak akan menangis taehyung, dia terlalu pintar bahkan papa saja tak menyadari ada dia di perut ibumu"
Namjoon mengalihkan pandangannya ke Sang istri,
"Yeobo... Sudah waktunya kau fokus kepada taehyung dan janin"Mengerti maksud perkataan suaminya yang meminta ia untuk melepas kendali di perusahaan.
"Baiklah memang sudah waktunya, tapi bolehkah aku menyelesaikan meeting di busan. Setelahnya aku akan melepas perusahaan secara penuh" Mencoba untuk bernegosiasi dengan sang suami meski perusahaan itu miliknya sendiri.
Namjoon hanya mengangguk setuju. Jangan heran jika keluarga itu memakai bahasa baku, selama ini mereka jarang berkomunikasi namun keharmonisan keluarga tetap terjaga.
Taehyung sebenarnya tidak setuju dengan hal itu karena ia harus menunggu 3 hari lagi agar bisa bermain dengan ibunya seharian di mansion. Namun menggerutu ataupun merengek bukanlah hal yang baik, jadi dia diam saja seperti tak mempermasalahkan lagipula setelahnya Sang ibu akan berada dirumah setiap hari.
Berangkat pada malam hari, Sang ibu diantar oleh suaminya. Namun anak berumur enam tahun itu tak dapat membendung perasaannya, ia menangis sejadi-jadinya karena ibunya pergi malam ini. Taehyung tidak pernah menangis seperti ini, mungkin karena ia sedang kalut dengan instingnya sendiri. Dia merasa bahwa hal buruk akan terjadi entah apapun itu, ia tak tahu pasti. Ia berusaha untuk menggagalkan rencana ibunya untuk pergi ke busan seperti: merengek, rewel, menangis.
Sehingga hal itu membuat kedua orang tuanya bingung untuk menangani taehyung. Tapi keduanya berhasil membujuknya dengan iming-iming ia akan diberikan hadiah meski hadiahnya adalah kelahiran sangat adik yang tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat, namjoon hanya mengiyakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pearl In The Darkness
RomanceNOT FOR CHILDREN. CERITA INI MENGANDUNG BEBERAPA HAL YANG TIDAK PATUT DITIRU. Menangis tanpa suara, Semua cahaya terkurung di lautan Kakiku melemah, Aku tak bisa mendengar apapun, Kill'in me now, kill'in me now Do you hear me out? Nulis kalau...