Dering handphone membangunkan tidur nyenyak ashila, entah siapa yang menelponnya pagi-pagi.
Tangan terulur mengambil handphone di nakas dekat ranjang, ia mengangkat telepon dengan mata yang masih tertutup.
"Halo? Dengan ashila disini."
"Baru bangun?"
Suara lelaki familiar, ashila membuka paksa indra pengelihatannya untuk melihat nama yang tertera di handphone.
"Ah... Oppa, tumben menelpon pagi-pagi"
"Cepat bersiap, kita pergi menemui appa"
Jungkook langsung mematikan panggilannya.
13 Oktober
Peringatan hari kematian ayah mereka, Jeon Jeonghan. Keduanya selalu sepakat untuk mengosongkan jadwal pada tanggal ini untuk ke pemakaman, menengok makam orang tua mereka.
Ashila bergegas mandi dan bersiap, tidak lupa mengabari sekretarisnya untuk mengosongkan jadwal kantor hari ini. Setelahnya, gadis itu memakai pakaian bagus. Sebuah dress berwarna putih bersih. Semasa hidup,sang appa memimpikan untuk bisa menyaksikan pernikahan anak-anaknya.
Namun hal itu tidak terwujud, oleh sebab itu jungkook dan ashila bersepakat untuk mengenakan pakaian pernikahan setiap hari peringatan kematian sang ayah. Tak jarang mereka pergi berkunjung jika rindu.
Ashila pergi ke mansion dengan mobilnya, menancap gas karena jam di handphone menunjukkan pukul 7 pagi. Menembus jalanan kota yang padat.
Jungkook terus memperhatikan jam tangannya, menunggu gadis yang ceroboh itu. Kemarin gadis itu pergi ke club bersama taehyung dan komunikasi nya terputus secara tiba-tiba, membuat sang kakak menunggu hingga larut malam. Jika jungkook mencari ashila tadi malam maka misi gadis itu akan hancur. Dapat dipastikan bahwa ashila mabuk tadi malam dan sekarang kesiangan.
Ashila datang, menjumpai jungkook di ruang tamu. Pria itu langsung berdiri dan mengajak ashila untuk langsung pergi ke pemakaman.
Menaiki mobil pribadi jungkook.Cadillac Escalade 2021,mobil berwarna hitam produksi Amerika yang dibuat di Arlington,Texas.
Jungkook dan ashila duduk di kursi penumpang, dengan satu supir di kursi kemudi dan satu pelayanan disebelah nya. Diperjalanan, baik ashila maupun jungkook mematikan handphone nya. Tidak membicarakan pekerjaan yang telah melekat ke kehidupan masing-masing, hanya obrolan ringan antar saudara dan menceritakan kenangan indah semasa sang ayah hidup.
Pemakaman terletak jauh dari kota, tanah kosong yang luas dijadikan tempat persemayaman terakhir klan jeon. Mobil berhenti tanda mereka sudah sampai tujuan.
Melangkahkan kaki di rerumputan, tempat itu dibuat sedemikian cantik oleh tetua keluarga jeon terdahulu. Pagar menjulang tinggi menjadi pembatas dan terbuka menampilkan jajaran makam, mereka berjalan sambil memegang sebuket bunga di tangan masing-masing. Berhenti tepat didepan makam jeonghan, ayah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pearl In The Darkness
Lãng mạnNOT FOR CHILDREN. CERITA INI MENGANDUNG BEBERAPA HAL YANG TIDAK PATUT DITIRU. Menangis tanpa suara, Semua cahaya terkurung di lautan Kakiku melemah, Aku tak bisa mendengar apapun, Kill'in me now, kill'in me now Do you hear me out? Nulis kalau...