t w e l v e

4 3 5
                                    

"Amalia Pingsan."

Govindo yang tak sengaja melewati tangga itupun mampir.

Dia tidak tau kalo sedang rame di tangga yang kadang jarang siswa lewati.

Sangat Khawatir govindo dia pun menoel noelkan pipi Amalia.

"Lia bangun." Khawatir Govindo.

"Gak bakal bangun bego kalo cuman gini doang." Cerocos Deira.

Govindo pun membopong Amalia.

Amalia terlihat sangat pucat.

Sampe di UKS.

"Ini gara gara lu ka arsen!!" Ujar Deira menyalahkan.

"lah kok gue?" Elak Arsenio tak mau disalahkan.

"iya! Dia kalo gak pake kacamata tuh lama lama pusing dan terjadilah begini" Ucap Deira khawatir.

Alvaro dan Govind hanya menyimak.

"Ehh Govin! lu ngapa ke uks? Dipanggil Bu Tira" celetuk petugas UKS saat memasuki ruangan tersebut.

"Ehh iya, gue duluan" Pamit Govindo, tadi dia keluar karena dipanggil Bu Tira walaupun dia masih panik keadaan Amalia tapi takut Bu Tira lama menunggu jadi ia langsung pergi.

"Kak mana kacamata Amalia?" Tanya Deira.

"ini" menyodorkan kacamatanya itu.

"Ini Amalia butuh istirahat, sebaiknya kalian kembali kekelas masing-masing" Ucap petugas Uks itu.

"Ehh iya ka, thanks ya kak" Ramah Deira.

"Rin,, Gue kena penyakit jantung ya?" Tanya bodoh Kim Alvaro itu masih mode nge bug.

"hah?" Binggung petugas Uks karena tidak mengerti apa yang dimaksud.

"iya tadi tuh jantung gue kek bergerak cepatt mulu." Keluh Kim Alvaro sambil memegang dadanya itu.

"Pas sama siapa jantung lu bergerak teruss?" Kepo Petugas UKS itu mengambil kesempatan mencari info Alvaro.

"Noh, Deira" Ucap Alvaro menatap males Deira, Deira hanya menatap biasa aja dia juga lagi tidak fokus makanya ngak ngeh apa yang di ucapkan Alvaro itu.

"Lu baru ngerasa jantungnya bergerak terus, sekarang? Dulu pas dekat sama cewek cewek kagak ada ngerasa begitu?" Tanya Kepo Petugas uks itu tetap mengambil kesempatan mencari info Alvaro.

"iya Rin," lirih Alvaro "keknya Deira sumber penyakit ya?" kali ini dia berbisik dengan Petugas UKS itu.

"hmm, kagak itu hal biasa" Jawab Petugas uks itu "gue balik, kalian silakan kekelas masing masing ya" Ucapnya tak seramah tadi.

"bisa-bisanya si Burik buat jantung Alvaro berdemo padahal cantikan gue kali! ya walaupun gue saingan sama ketua geng gue sendiri"-Batin Petugas UKS itu sambil melangkah dengan muka yang badmood

"Gue balik." Ujar Arsenio.

"Banci." Ketus Deira kecil.

"Maksud lu apa rik?" Emosi Arsenio.

"Ya, banci!" Sewot Deira.

"Gue ngamau berantam ya!" Ucap Arsenio yang sambil melangkah pelan.

"Udah buat anak orang pingsan kagak tanggung jawab lagi" Sindir Deira yang bisa didengar Alvaro dan Arsenio.

"Maksud lu, lu mau gue yang jagain dia?" Tanya Arsenio yang berhenti jalan dan berbalik mengarah ke Deira.

"Tuh tau! Pinterrr!" Sahut Deira, dia berdiri.

Mendadak FanboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang