Vote sebelum baca, kalo ada hal menarik silakan komen 🙌.
Happy Reading💕
Kini perempuan berambut panjang dengan kulit sawo matangnya dirumah sang majikan, mengerjakan tugasnya menjaga balita selama kurang lebih 4 jam.
Setelah dia pulang sekolah dia langsung kerumah majikannya, sekarang Deira dan anak yang dijagainya namanya Sheyla sedang mewarnai.
"Kakak Deiraa." Panggil Sheyla sambil mewarnai.
"Iya, shey kenapa?" Sahut Deira menatap Sheyla.
"Aku punya abang tau" Ucap Sheyla memberi tau.
"Abang? Wah enak sekali, kakak dari kecil pengen banget punya abang." Bales Deira seasiknya.
"Ih kakak, abang aku ini beda dari yang lain" Ucap Sheyla sambil murung.
"beda apa? dia baikkan sama Sheyla?" Tanya Deira.
"baik kak tapi jarang. Dia gak pernah ngomong copan sama Mami." Ceritanya tetap tangannya masi memegang pensil warna.
"huss, gak bole ngomong gitu. Abang kamu sopan dan baik kok cuman karena kesibukannya jadi gak terasa sopan dan baiknya." Kata Deira berusaha supaya tidak terlalu mengatakan hal-hal buruk tentang Abang dari anak yang diasuhnya.
"Maca kak Abang aku cetiap pulang ke rumah datang enggak kaci calam ataupun calimin Mami. Abang aku keluar dari kamar kalo Mau main cama teman, makan atau dipanggil Papi itupun cetelah dipanggil papi, abang aku bentak papi" curhat Sheyla.
Deira bingung mau jawab apa, soalnya ini privasi keluarga Majikan.
"Ohhh, nanti kita main bareng ya sama abang kamu siapa tau semenjak main bareng Abang kamu jadi baik dan sopan." Ucap Deira, supaya Anak kecil ini tidak berprasangka buruk sama abangnya.
"horey!" Serunya.
Ya Sheyla sudah lancar bicara hanya saja belum bisa sebut 's', dia sekarang umur 3 tahun sudah memiliki dua abang cowok dan satu kakak perempuan.
"Kakak punya abang?" Kepo sheyla.
"Enggak shey, makanya shey harus sayangi Abangnya ya..." jawab Deira sambil mengusap rambut sheyla dengan lembut.
"ih kaka rambut aku jadi berantakan tau."
"Sorry sheyy."
"Apa aku gambar ini kasih ke abang, abang akan jadi baik kak?" Tanya Sheyla polos.
"Ahh,iya iya bisa juga." Balas Deira memberi semangat.
"Tapi aku takut Abang marah." Khawatir Sheyla.
"Enggak kok, kalo abang marah kakak bakal marahin balik." Jawab Deira, meruntuhkan kekhawatiran Sheyla.
"Ehhhh jangan kak, abang kalo marah ceram tau."
"Yaudah kalo abang marah kita beli es krim kalo abang nerima dengan baik kita jalan jalan bertiga dengan dia, Okeyyy?!!" Seru Deira.
"Janji!" Ucap Sheyla sambil menunjuk kan jari kelingkingnya.
"janji." Sahut Deira tersenyum lebar, membalas jari Sheyla dangan menyatukan jari kelikingnya ke jari kelingking Sheyla.
"Kak," panggil Sheyla lagi.
"iya sayang?"
"aku dirumah kecepian, kakak dicini terus ya." Mohon gadis cilik itu.
"ihh gemes, iya sayang kakak disini terus" kata Deira seraya mencubit pipi berisi bocah cilik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Fanboy
Teen Fictioncerita seorang lelaki remaja jatuh cinta pada seorang perempuan kpop stan "sebenarnya dulu gue pernah jugaa ada perasaan sama lo lebih tepatnya PENGAGUM RAHASIA LO, tapi pelet sehun lebih kuat dan haruto bantu gue juga dalam perMOVE-ONan guee" Deira...