happy reading🐣.
"Dei! Kamu pernah ga ngerasa Kak Kim ehh maksudku kak Alvaro itu kek ga asing sama kita?" Ucap Amalia.
Tadi dia bilang 'kak Kim' langsung cepat mengucapkan 'Kak Alvaro' karena dia ingat Kata Deira hanya Deira yang boleh bilang itu, padahal Deira yang mendengar itu tidak menganggapi mungkin karena tidak terlalu kedengaran.
"Deira!" Teriak Amalia saat dia lagi duduk santai di sofa kecilnya itu.
"iyaa Liaa!" Dibalas Teriak Deira dari kamar mandi.
Tidak sampai lima menit Deira keluar dengan memegang ponsel.
"kamu bawa ponsel saat di kamar mandi?" Tanya Amalia heran karena tadi dia liat Deira online disaat di kamar mandi.
"iya, hehehe" Ucap Deira cenggir.
"Dei Dei!! kenapa si bawa ponsel mulu kalo mau BAB" Ucap Amalia heran melihat kelakuan sahabatnya ini.
"gue takot dibekalang gue ada syaiton apalagi gue bosen cuman natap dinding entar kalo tiba tiba ada bayangan hitam atau putih gimana?" Cerocos Deira sambil mengambil cemilan.
"Takut setan tapi kalo adeknya lagi parno ditakut-takutin dengan ketawa kunti kamu." Ledek Amalia.
Emang iya, disaat adek-adeknya sedang takut Deira iseng banget dengan mengejutkan suara ketawa setan padahal itu si Deira.
Dan anehnya Deira Tak Takut.
"gosah ngeledek!"
"Deira! kamu pernah ngerasa gak sih si Ka Alvaro seperti gak asing atau pernah liat?" Tanya Deira yang menatap Deira dengan serius.
"hah?"
"ish aku liat ka Alvaro ke udah pernah liat gitu!! Ayoo Lia ingetttt siapa Alvaro itu!" Ucap Amalia sambil menepuk jidatnya pelan karena ingin mengingat ingat masalalu.
"Ayok ingat ingat!" Semangat jahil Deira.
"Ayokk ingat ingat siapa Ka Alvaro itu" Seru Deira.
"Diam Ra!"
"Akh! Aku ga ingat!" Pasrah Amalia dengan muka melas.
"Iya Lia lo emang pernah lihat bahkan dulu yang selalu memberi gw harapan kalo Dia Suka sama gue sedangkan Sandrinna dia malah suruh gue berhentii berharap, haha dulu gue bingung milih kalian berdua antara berhenti atau lanjut berharap dan sekarang gue benar benar Kecewa liat dia yang berubah sekarang." Ucap nya didalam Hati.
Dan kembali Hening.
Amalia sedang membaca buku.
Deira sedang bermain hp.Jigeum mameun eotteoni
Keokjeongdwae jom manhi"Lia! lu mengangkat telepon dari hp gue?" Tanya Deira.
Karena setau deira bunyi ponselnya kalo ada yang telepon tuh itu, walaupun dia jarang nelpon-nelponan vc'an.
"Kagak dei! ini aku setel kemarin pake lagi Come To Me treasure." Balas Amalia menjelaskan sambil memegang ponselnya layaknya seperti selfi atau VC.
"Lo lagi vc'An?" Tanya Deira karena melihat si Amalia layaknya orang videocall-an.
"Hai Amalia!" Sapa seorang yang menelponkan Amalia.
"Hai kak." Sahut Amalia sambil senyum.
"untung aja aku masi berpakaian culun, belum bersih-bersih kalo tidak, hm"- Batin Amalia karena dia belom siap muka aslinya tanpa berpenampilan culun
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Fanboy
Teen Fictioncerita seorang lelaki remaja jatuh cinta pada seorang perempuan kpop stan "sebenarnya dulu gue pernah jugaa ada perasaan sama lo lebih tepatnya PENGAGUM RAHASIA LO, tapi pelet sehun lebih kuat dan haruto bantu gue juga dalam perMOVE-ONan guee" Deira...