t h i r t e e n

5 3 1
                                    

Sebelum baca vote dulu yaks.

Happy reading 🌟.


"Kalian berdua! ikut bapak!" Titah tegas dari sang guru killer itu.

Mereka berdua menoleh, memastikan siapa yang memerintah mereka.

"Mampus." Umpat Alvaro reflek.

"Sana lu!" Usir Alvaro.

"Lu juga njir!"

"KALIAN BERDUA DENGAR BAPAK TIDAK" Pak killer makin emosi.

Takut jadi bahan perhatian Deira jalan secepatnya beda dengan Alvaro yang berjalan dibelakang Deira dengan santai menghampiri pria paruh baya itu.

Jalan mereka terhenti di tengah koridor.

"Tadikan di tangga ada empat orang? Sekarang dimana mereka!" Tanya tajam pak killer tetap masih dengan nada yang sama.

"Kan si Amalia pingsan pak jadi di uks." Jawab Deira sejujurnya.

"Panggil Mereka! Alasan aja." Kekeuh guru itu, tidak percaya apa yang dikatakan anak muridnya itu.

"Kok pingsan dibilang alasan yaa? Padahal udah dilihat secara langsung Muka Pucat Amalia masih aja dibilang alasan" Gumam Deira sambil jalan berlari kecil ke uks.

"Apa maksudmu Deira!" sahut Pak killer.

"anjir ternyata dia dengar" Kali ini dibatin biar lebih aman.

"ehh enggak pak" jawab Deira langsung kabur.

"Alvaro!! Bawa teman kamu ke BK ya" perintah guru itu.

"gitu doang keBK lebay banget anjir" protes Alvaro sambil menuju UKS.

.

.

.

UKS

"EKKHEMM." Batuk Deira padahal pura pura, membuat dua insan itu pun kaget lalu langsung mengalihkan pandangan.

"Amalia lu udah baekan?" Ucap Deira mendekati Amalia dan Arsenio hanya mengendus kesel karena Deira datang disaat tak tepat.

"Udah deii" jujur Amalia.

"Yodah ayok" ajak Deira, sambil memegang tangan Amalia.

"Kemana?" Tanya dua orang sejoli itu diwaktu yang bersamaan.

"Ceelah samaan jangan jangan Jodoh, Hahahahahah." Ledek Deira menggoda mereka berdua, dibales tatapan serius dari dua sejoli itu.

"Yaelah santai dong matanya." Ujar Deira karena melihat mata serius nya itu.

"Gatau ketemuin Pak killer" Kata Deira memberi tahu.

"Ges, kita disuruh ke bk." Celetuk Alvaro secara tiba tiba datang.

"bk?!" Kata dua gadis itu kaget masa anak baik-baik masuk BK.

"iya." Jawab alvaro memastikan.

"Gara-gara lu pada kita jadi masuk bk!" Deira kini menyalahkan Alvaro dan Arsenio.

"Lahhh? Gitu doang? Emang masuk ruang bk langsung di cap nak nakal?" Bela Alvaro tak terima.

"iyaiyalah kalo emak gue tau mati ditempat gue" Jawab Deira.

"Udahh woeee!! Geceee kek ruang bk ditungguin itu" Arsenio melerai.

"Amalia kamu benar benar udah baikkan kan?" Tanya Deira lagi untuk memastikan keadaan sahabatnya.

Mendadak FanboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang