Mendadak Fanboy

tiga puluh

Hari terakhir mereka berada di tenda pengusian.

Berjalan dengan lancar.

Dihari pertama, membagikan bansos sudah terlaksana dengan baik.

Hari kedua, membantu membersihkan bekas banjir bandang, bakti sosial.

Hari ketiga, malamnya mereka dikerjai oleh osis angkatan baru lulus.

Dengan cara, bilang kalo mereka gak becus membeli bahan makanan sehingga ada lima anak kecil keracunan
padahal akal akal an mereka saja.

Anggota osis panik saat itu, karena benar benar teliti melihat kadaluarsanya. Zayn dan Waketos nya merasa sudah teliti tapi supaya tidak memperpanjang masalah mereka selalu bilang kata "maaf"

Tapi tak puas, Mereka mengerjai adek kelasnya sampe pada nangis dimana mereka bilang "Liat! dokter bilang anak kecil ini makin parah. Ini salah kalian!! Kalian ga liat kadaluarsa nya!! Cerobohh!!"

"Udah tau mereka lagi kena musibah kenapa kalian bikin yang enggak enggak?"

"KALIAN JELEKIN NAMA SEKOLAH ABDI BANGSA! KECEWA IN GURU LO!"

"KALIANN HARUS BERTANGGUNG JAWAB! SEMUA ADRIMASI BIAYANYA DAN BERTANGGUNGJAWAB MENCERITAKAN INI KE KEPSEK!"

"ADMINISTRASI BEGOK!"

"Ehh iya iya kepelesatan."

"Udahh woee kenapa lu jadi emosi, Ferdinan aja kagak se emosi lu"

"Din, kok lu diam sih?"

"Karena gue tau mereka gak bisa di percaya, makanya gue ragu menyerahkan semuanya ke angkatan ini tapi guru guru menyakinkan jadi mau ga mau gue serahin,, pas awal kepilih apalagi pas zayn yang pilih makin pasrah gue sama organisasi osis angkatan ini."

Deira tersontak kaget dengar penuturan tajam kakaknya ralat mantan ketos yang sudah Deira anggap abang sendiri

Mereka angkatan Zayn sangat terpukul
Yang perempuan sudah nangis apalagi Waketos karena terpukul lewat perkataan Ferdinan, selaku ketos angkatan dulu.

"Kenapa pada nanges?! Lihat lima anak kecil itu!!! Benar benar kalian gak bisa di harapkan!"

Tanpa basa basi mereka pun ke tempat yang sudah disediakan untuk orang yang sakit.

Ternyata ditengah jalan ada bocah dengan tulisan di karton bergiliran.
Dann tertulis "Selamat Resmi jadi OSIS!"

Lalu ada anak kecil yang datang, memberi ucapan.

"Selamat ya abang gantengg,, jadi ketua osis jangan galak ya."

"Selamat kakak cantikk,, jadi wakil ketua osis jangan judes ya."

"Selamat kakak semuanya, jadi orang yang beramanah ya!"

"Maaatih atach cumbangannya kakak, apalagi tadi ka Deila ka Chiala ka fa--pPani? iya ka panii sama ka Aulia udah macain naci goleng ucuc(khusus) teman teman acu cangat enakkkk cekaliiiii!"

Mereka terharu, ternyata hanya sebuah prank.

Perempuan nya udah nangis, terharu.

Yang laki laki udah siap siap melayangin tangan ke kakel yang ngerjain mereka.

"Ayokkk adek adekk ku, jangan ngambek donggg!" Celetuk jahil kakel itu.