dua puluh tujuh

5 1 0
                                    

Maaf kalo chap nya buat kalian geli😭👍🏻
Vote dulu sebelum membaca---


"Nanti kalo mau beli persiapan sama gue ya."

"hm"

Percakapan singkat, Deira ingat.
Saat ini Deira sedang siap siap, menyiapkan duit untuk membeli kebutuhan sendirinya dan menyiapkan diri untuk bertemu Alvaro.

Memakai baju kaos hitam santai dan celana jeans.

Setelah sudah siap semua, Deira chating Alvaro.
Untung saja kemarin di save, walaupun yang save yang punya kontak nya sendiri.

Kak Alvaro cakep💖

kim gue udah siap|
gece datang|
|17.30|

|owh oke tunggu ya bebs
|kerumah? atau lagi main sm amalia?
|17.31|

Masih ingat tidak? Alvaro rebut ponsel Deira ditaman terus Alvaro save nomor dia.

Deira ingin menggantinya tapi selalu kelupaan.

dirumah ye|
cepatan lo|
entar keburu bokap gw pulang|
|17.35|

|

iya sayang, otw.

|17.35|

Setelah selesai percakapan jarak jauh itu. Kali ini Deira tak lupa mengganti nama kontaknya menjadi...






tok.. tok.. tok

"Ehh si kim!" Celetuk Deira mendengar ketukan pintu

Klek!

"Lahh ruto, ngapain?" Tanya heran Deira, ya bukan Alvaro tapi Reymond yang mengetuk pintu.

"Let's buy preparations together." ajak Reymond, tak menjawab pertanyaan Deira.

Deira ingin menolaknya karena udah ada janji sama Alvaro.
Dan juga main siapa cepat dia dapat, sudah pasti Alvaro yang duluan mendapatinya ---- mendapat izin untuk menemani Deira membeli segala persiapan.

Dia diam sejenak.

brem.. breemmm... bremmm..

Indra pendengar dua insan itu pun beralih, perhatiannya kini suara motor yang tiba tiba menganggui telinga mereka.

"Ohh ada Reymond."

Reymond tak balas, dia sedikit memberi muka kesel kepada Alvaro.

"Yuk Dei," ajaknya.

"To, i'm sorry. Gue udah ada janji soalnya sama bocah kadal ini." Jelas Deira.

Tak membalas, Reymond jalan tanpa pamit.

Membuat Deira muncul rasa bersalah dengan Reymond.

"Ayok Dei"

"hm"

Sekarang mereka sedang di supermarket, membeli bahan mandi. Seperti, sabun, odol, pasta gigi, shampoo, dll.

Alvaro senang sekali karena bisa tau merek merek bahan mandi yang Deira pake, lebih tepatnya senang karena dari tadi berdua jalan dengan fan-girl kesayangannya.

Tiba tiba terlintas diotak nya "Dei, ini ga beli?"  Tanya Alvaro dengan menunjukan sebuah benda yang saat sensitif, mungkin.

Dia menunjukan softek

Mendadak FanboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang