n i n e t e e n

3 2 6
                                    

Deira tak menyangka kalo dia bakal menjadi kekasih Kim Alvaro.

Kim Alvaro pun tak menyangka kalo Deira bakal nerima love shot nya dia.

Walaupun Kim Alvaro terkenal playboy tapi Deira terima secepat itu.

Deira pun tak ada kata menyesal untuk nerima si playboy itu.

Terlalu cepat bukan?

Saat ini mereka berdua sedang di taman
semenjak jadian mereka menghabiskan waktunya dengan belajar dan menjaga Sheyla, makanya saat ini mereka cari hiburan.

Sebenarnya Kim Alvaro itu menolak cara pacaran Deira. Tapi dengan cepat dia beranggapan Deira berbeda dari yang lain sehingga bisa menerima gaya pacaran Deira yang inginkan.
Para Mantan Alvaro tidak mungkin seperti Deira karena selama pacaran ke caffe, ke kantin, ke mall menghabiskan waktu dan duit secara sia-sia saja.

"Deii," Panggil sang kekasih.

Yang dipanggil pun melirik arah panggilan tersebut.

"Apa kak?" Sahut Deira.

Kak? iya karena Deira gak bisa bilang sayang ke Alvaro jadi dia manggilnya Kak aja:)
Alvaro lagi lagi yang meminta panggilan dia Sayang atau ayang beib jelas - jelas ditolak Deira.

Pernah dipaksa,
Deira ngancam kalo hubungan ini bakal putus kalo dipaksa panggil itu.
Alvaro pun menyerah.

Emang Alvaro bucin --Deb

Tap.

(Gue gak tau bunyi nya gimanaa:))

Bunga ada di telinga Deira.

Deira tersenyum.

Mereka saling pandang pandangan.




PLAK!

"Heh!Maksud lu apa NAMPAR DIA?!" Emosi Alvaro melihat sang kekasih ditampar oleh sahabat kecilnya secara tiba tiba.

"Dei, lo gapapa kan?" Lanjut Alvaro khawatir memeriksa mukanya Deira sedikit merah.

"Kiki gue ngak nyangka!" Ucap perempuan itu.

"NGAK NYANGKA APA ?! TIBA TIBA DATANG NAMPAR!" Emosi sang Alvaro karena terlalu ber tele tele sahabat kecilnya.

"Ka," Deira memanggilnya lembut dan memegang tangan Alvaro.

Alvaro pun melunak.

"Kenapa?" ucap Alvaro lembut, terpaksa.

Tak menjawab pertanyaan dari Alvaro, perempuan itupun menarik paksa Deira.

"indu mau lu bawa kemana Deira" tanya Alvaro dengan nada sedikit teriak saat melihat perempuan itu menarik paksa Deira untuk menjauh dari Alvaro.

Alvaro kejar karena khawatir.
Tapi Deira suruh berhenti dengan tatapan yang berkata 'diam, aku akan baik baik saja'.

Setelah perempuan itu menemukan tempat dimana keadaan sepi.

Dia melihat sekeliling apakah ada sahabatnya,Kim Alvaro yang sedang mengekori atau memata-matainya.

Ternyata tak ada.

"Aman" gumamnya.

plakk!

Bunyi tamparan.
tamparan dari perempuan itu untuk Deira.

Deira kaget, meringis kesakitan.

"Maksud kakak apaan!" Tak terima Deira karena dari tadi dia diam aja udah di tampar dua kali masa tetap diam.

Mendadak FanboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang