dua puluh satu

3 1 0
                                    

Happy Reading Guys!!

"Govin"

"Iye"

"Benaran si Deira Kpopers?"

"Iye"

"Ngapa? mau mundur lo ya kalah saing sama Oppa nya"

"Anjing."

****

"Lia lu liat kagak teaser tadi malem?" Tanya Deira saat ini mereka dikoridor berjalan menuju lantai bawah.

"Liat Dei, kemarin malam bukannya pas nonton teaser kita langsung vc, sekarang nanya lagi." Jawab Amalia.

"Hehehe, bahagia bangettt gue." Seru Deira.

"Entar kita beli albumnya bagemana?"

Sekedar informasi, Deira sama sekali belom pernah membeli album ataupun hal yang berbau kpop karena dia berprinsip membeli barang kpop harus dengan duit sendiri, sedangkan selama ia bekerja kecil-kecilan ia menabung demi konser beli vip, mari kita doakan. Supaya buat kalian juga doa baiknya.

Sedangkan Amalia, dia selalu bisa membeli album grup kesayangan bisa lewat meminta orang tua tapi dia selalu menggunakan uang yang ia tabung tak pernah meminta demi beli album. Tapi orangtua angkatnya pernah membeli album di saat ulang tahun Amalia, idaman sekali bukan.

"Hmm, tanya ka Fani aja kan dia paling berpengalaman." Anjur Deira yang masih melangkahkan kakinya nya di koridor sekolah.

"hahahaha iya iya."

"haii gaes!" Sapa Govindo, memberi senyuman sumringah.

"Hm, haii kak" bales Amalia sedikit terpaksa.

"Kalian ngomongin apa?" Govindo sksd.

"Ngomongin exo comeback," kali ini Deira yang jawab.

"Oooala."

"Kalian kenapa si suka banget korea korea?" Tanya Govindo.

"Karena menginspirasi." Lagi lagi ketus Amalia.

"Yaelah plastik mana ada inspirasi nya." Ejek seseorang cowok dengan menentengkan tas hitamnya.

"Anj" Umpat Deira emosi.

"Ini plastik, dan lu limbah plastik! diam aja dah lu!" Sarkas Deira sambil menunjukan plastik, dan limbah plastik jari telunjuknya mengarahkan ke Alvaro.

Ya! Dia Alvaro.

Baru kemarin Deira sedikit kaget sikap cold Alvaro saat dirumah sedikit terpesona. Tapi hilang pesonanya saat Alvaro mengatakan dan mulai menyebalkan.

"Suka sama plastik, alay lu." Ledeknya lagi.

"Lia, sebego bego nya gue gue bisa bedain mana plastik mana limbah negara." Sindir Deira, melirik Amalia sambil memberi kode.

"Iya Dei, kasihannya masih banyak orang yang kagak tau bedanya plastik sama manusia." Amalia membalas sindiran halus Deira.

"Eh gue gak plastik aja udah ganteng gimana kalo oplas?" Tanya Alvaro mengejek dan meng pede.

"Makin jelek lu kalo oplas" Ucap Deira sewot.

"Kalo makin jelek mending tidak usah oplas kan? daripada opah lu gantengnya kebantu sama plastik." Cerca Alvaro.

"Lu bisa gak si bedain Manusia sama plastik!" Tanya Deira emosi.

Okeh, mereka lupa lagi saat ini mereka lagi di tangga.

Mendadak FanboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang