Part 24 : Rutinitas Baru

23.2K 1.7K 130
                                    

Hellawww...
Maaf kemarin nggak up karena lagi sibuk bikin kue😂😂

Yuk hepi reading my lop💕💕

"Kamu duduk di depan sama Pak Budi aja Ning, Biar Bubu sama saya dan bapak di belakang." Titah Adellia sembari menggendong Bubu yang mulai akrab dengannya.

Ning mengangguk, gadis itu masuk ke dalam mobil selepas memberikan tasnya kepada Justin yang sedang menata bagasi yang hampir penuh dengan barang-barang milik Bubu.

"Mas sudah?" Tanya Adellia menyusul Justin di belakang mobil.

Pria itu mengangguk "Sudah, kita berangkat sekarang."

Perjalanan dimulai, mereka berangkat dari Yogyakarta pukul dua siang dan mungkin akan tiba di Jakarta pukul sembilan malam nanti.

Suasana mobil cukup ramai, Adellia dan Justin banyak mengobrol, mulai hal penting hingga sebatas gombalan Justin. Sementara Bubu sibuk memainkan sebuah boneka jari yang terpasang di jemari Adellia sambil sesekali berceloteh seolah mengajak Adellia mengobrol.

"Ini namanya serigala, suaranya auuuuuuu..."

Bubu tertawa terpingkal-pingkal melihat dan mendengar suara Adellia, hal itu membuag Adell dan Justin pun ikut tertawa.

"Coba Bubu try suara serigalanya gimana."

Bubu melonglong berusaha menirukan suara yang Adellia contohkan. Semua orang di mobil tertawa tanpa terkecuali mendengar suara imut Bubu.

Adellia yang tak tahan dengan keimutan Bubu kini menciumi pipi anak itu dengan gemas.

"Pinter banget sih anak mamah. Gemess"

Justin mengulum senyum sembari mengusap puncak kepala Adellia.

Setengah perjalanan berlalu, kini Justin, Adellia, Bubu juga Ning dan Pak Budi singgah di sebuah restoran di rest area untuk mengisi perut dan beristirahat.

"Bubu pules banget mas, boboknya."

"Kecapean dia mah, dia excited banget tadi waktu main sama mamah."

Adellia menaikan sebelah alisnya sembari menahan tawanya agar tak menyembur "Mah? Mamah?"

"Ya memang mamah kan?"

"Gelay ih mas.. Bubu aja yang panggil mamah, mas nggak usah ikut-ikutan." Kekeh Adellia

"Yaudah iya."

Adelliah tersenyum berusaha menahan tawanya, andaikan Justin tau kalau panggilan "mamah" yang keluar dari mulut pria itu mampu membuat Adellia salah tingkah dan tersipu, maka sungguh Adellia akan malu setengah mati.

"Nih aaa.."

Justin menerima suapan nasi bakar dari Adellia sembari menimang Bubu sesekali.

"Eh iya, Ning. Buat sementara nanti kamu tidur di paviliun belakang sama maid-maid yang lain dulu ya? Biar suami saya nanti suruh orang buat siapin kamar buat kamu disamping kamar Bubu."

"Njih, siap buk."

Adellia mengangguk sembari tersenyum menerima jawaban Ning.

Jakarta.

Beberapa hari telah berlalu selepas Bubu datang kembali kerumah milik Justin ini.

Adellia mulai banyak mengerti dan tahu kebiasaan serta pola makan dan tidur Bubu yang menurutnya sudah sangat baik. Ning mengatur semuanya dengan baik pula.

Tak jarang Adellia kerap menelfon bundanya untuk menanyakan resep makanan bayi yang cocok diusia Bubu, mengingat menu yang disiapkan Ning hanya itu-itu saja.

Uncle's Little Wife [END/COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang