Part 31 : Our Triplets

27.1K 1.6K 154
                                    

Haiii hellowww...

Seneng banget kalau kolom komentar rame😭🙏

Semangat gitu buatt Up cepet2

Makasih ya semuanyaaa..

Lope you 3 rebuk

Happy reading💞

Berulang kali Justin menyeka air matanya selama proses operasi caesar yang sedang Adellia jalani.

Pria itu terus berdoa dan membisikan kata-kata cinta pada Adellia yang nampak setengah sadar.

Special Justin POV

"Ya Tuhan, terimakasih telah memberikan hamba istri yang sangat luar biasa hebatnya. Maafkan segala kesalahan yang telah kami lakukan Ya Tuhan, ampuni kami yang sering lalai.. berikanlah kesehatan dan kelancaran pada operasi istri hamba Ya Tuhan. Berikan kesehatan, kelancaran dan umur yang panjang bagi keluarga hamba."

Operasi berjalan dengan lancar, Adellia sudah dipindahkan ke ruang inap dan ketiga anak kami masih berada di inkubator disebuah ruangan khusus.

Air mataku kembali menetes kala melihat dua jagoanku dan princess kecilku tertidur pulas di dalam sana.

"Congrats J.."

Aku menoleh dan tersenyum menatap Shiryl. Sahabat, mertua sekaligus cinta monyetku saat SMA dulu.

Terkadang takdir memang selucu itu. Dulu bahkan aku sempat ingin menembak Shiryl sebelum tau bahwa dia adalah istri orang. Dan kini malah justru aku menjadi menantunya.

"Thanks.. congrats juga, cucu lo nambah tiga."

Wanita itu terkekeh dan meninju lenganku. Gaya bahasa kami memang selayaknya sahabat saat sedang berdua, tidak ada kecanggungan diantara kami.

"Makasih ya, dari dulu gue percaya dan berkeyakinan besar kalau cuma elo yang cocok buat anak gue. Berkat lo, Adell jadi lebih dewasa dan lebih baik. Kalian saling melengkapi."

Aku menggeleng "gue yang harusnya makasih, lo udah ngerawat dan ngedidik Adell dengan luar biasa hebat dan keren.. setiap hal baik dan keputusan bijak yang dia ambil pasti karena lo."

"Iya ya.. keren ya gue. Gila sih.. emang keren banget gue tuh"

Yaps.. selalu saja terjadi plot twist saat berbicara dengan Shiryl. Keanehan dan keabsur-annya tidak pernah hilang.

Aku hanya mampu menggeleng.

"Gue usul nama donk J."

Ku tautkan kedua alisku dan menatapnya sinis.

"Ogah! Gue sama Adell udah nyiapin nama sendiri."

"Pelit lu! Satu nama doank, mami lo juga udah setuju." Bujuknya.

"Nggak!" Bantahku.

"Ini ulang tahun gue loh J, tega banget sih lu jadi menantu." Rengeknya

"Ini anak gue loh Shi, semena-mena banget sih lo jadi mertua."

Shiryl berdecak, nampaknya ia kesal "Yaudah iya. Nggak jadi."

"Beliin gue nasi padang sana." Titahnya semena-mena, tapi mau bagaimana lagi? Dia mertuaku!

"Pake paru sama dendeng ya, daun singkongnya banyakin." Imbuhnya sebelum berlalu, aku yakin kembali ke ruang inap Adellia.

Aku baru saja kembali dari rumah makan padang membawa pesanan Shiryl, begitu aku sampai, aku dikejutkan dengan istriku yang berada sendirian di kamar inapnya, duduk santai bermain ponsel.

Uncle's Little Wife [END/COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang