Satu setengah jam setelah bel pulang berbunyi, Tadashi masih berdiam diri di lahan parkir Red Valley High. Atensinya selalu mengarah ke pintu utama bangunan tempat di mana ia mengenyam pendidikan. Satu per satu murid keluar dan masuk melalui pintu itu, tetapi sosok yang ditunggu oleh pemuda itu tidak kunjung menunjukkan batang hidungnya.
Acap kali ia memainkan ponselnya karena bosan, tetapi dengan cepat ia memfokuskan kembali pandangannya pada pintu. Pada akhirnya, ia melihat seorang gadis cantik berambut hitam dengan highlight biru keluar dari dalam sana. Kalung choker serta cardigan hitam dan ripped jeans warna terang menghiasi penampilannya. Evelyn menggendong beberapa textbook di tangannya, kedua tungkainya berjalan menuju gerbang utama. Tidak ingin kehilangan jejak, dengan cepat Tadashi menyalakan mesin motornya, kemudian berkendara keluar dari sekolah.
Sesampainya di sana, ia mengedarkan pandangan ke sekeliling, mencari presensi gadis itu. Senyuman terulas di wajahnya ketika melihat Evelyn duduk di halte bus sendirian sambil memainkan ponsel. Mendadak, seisi perut Tadashi bergejolak, telapak tangannya berkeringat. Otaknya berpikir cepat untuk menyusun kata-kata maaf.
"Hai, Ev, soal beasiswa itu ...." Tadashi bermonolog. "Aku mengikutimu bukan karena sengaja ingin menyingkirkanmu, tetapi karena aku suka pada—aaarrrggghhh!" erangnya frustrasi sambil mengusap wajah. "Bodoh! Evelyn tidak akan mau mendengarkanku jika berkata hal konyol seperti itu."
Akibat terlalu lama berpikir, sebuah bus berhenti tepat di depan halte, dan sejurus kemudian Evelyn sudah menghilang dari pandangan.
"Oh, shit," umpat Tadashi ketika melihat bus tersebut melaju meninggalkan halte. Pemuda berambut sewarna langit malam itu kembali menyalakan mesin dan melajukan kuda besinya mengikuti kendaraan itu.
Lalu lintas Kota New York sore ini cukup padat. Beruntungnya, Tadashi masih bisa menyesuaikan laju motornya dengan bus yang dinaiki Evelyn. Hanya memakan waktu dua puluh menit, kendaraan itu berhenti di depan halte yang tidak pernah Tadashi kunjungi sebelumnya. Dari kejauhan, ia melihat Evelyn berjalan berlawanan arah dengannya. Pemuda bermata sipit itu melajukan kendaraan motornya dengan lambat.
Hingga akhirnya, Evelyn berbelok dan masuk ke dalam bangunan tinggi yang terlihat seperti apartemen. Tadashi menghentikan motornya tepat di seberang hunian bertingkat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Walker [END]
Fantasy🏆 The Wattys Winner 2022 (Wild Card) 🏆 Wattpad Ambassadors ID's Pick 2024 🏆 Reading List WIA Indonesia Periode 3 Konon, seorang dream walker hanya terlahir satu di setiap generasi. Selama ini, Tadashi Reyes menyangka kemampuannya yang langka ada...