Jauhi dia Hasa-ya.. Atau kau akan dalam bahaya..
Tepat disaat Hasa selesai membaca pesan misterius itu, tiba-tiba listrik dirumah Jungkook padam. Menyisakan kegelapan yang mendominasi diruang tamu tersebut. Hasa meremas ponselnya erat. Rasa takut mulai muncul didalam benaknya. Berniat lari untuk mencari Jungkook, namun kakinya terasa lemas tanpa sebab.
Hingga tak berselang lama, Hasa merasakan angin dingin menyapu leher bagian kirinya yang membuat bulu kuduknya merinding seketika. Dengan perasaan bercampur aduk, Hasa memberanikan diri menoleh kearah kiri secara perlahan.
"AAAAHH!! JUNGKOOK SIALAN!!"
Seru Hasa terkejut, saat mendapati wajah Jungkook secara dekat yang sedang tersenyum lebar dengan senter yang menyorot ke wajah menyebalkannya itu.
"Berani-beraninya kau menakutiku, Jeon Jungkook!!" Kesal Hasa sembari menarik rambut hitam milik Jungkook.
"Arghh!! Sakit sakit.. maafkan aku," ringis Jungkook mengadu kesakitan karena tarikan Hasa benar benar bisa membuat rambutnya rontok tanpa sisa.
Sungguh, rasanya sakit sekali membuat Jungkook kapok menjahili Hasa lagi.
Dengan berat hati, Hasa menjauhkan jemari tangannya dari rambut Jungkook. Tatapan sinis ia berikan pada pria yang sedang mengusap halus rambutnya itu seraya menggerutu pelan.
"Lihat! Rambutku rontok karenamu, Hasa-ya" rengek Jungkook mengulurkan telapak tangannya yang terdapat beberapa helai rambut. Bibir tipisnya mengerucut lucu dan mata bulatnya terlihat sedikit berkaca-kaca.
Hasa tertawa geli melihat tingkah Jungkook yang terlalu berlebihan. Bukankah itu sudah impas?
"Itu akibatnya karena kau mengerjaiku, Jung" ujar Hasa santai.
"Dasar penakut"
"Itu juga karena kau menakutiku, Jeon" sahut Hasa tidak terima.
Jungkook menghendikkan bahunya acuh sembari duduk disamping Hasa. Ia menaruh satu lilin dimeja untuk sedikit menerangi ruang tamu nya yang sangat gelap.
"Kenapa listriknya padam, Jung?" tanya Hasa penasaran.
"Aku tidak tau. Tanya saja pada petugas listrik" jawab Jungkook sambil memakan buah apel yang ia bawa dari dapur.
Hasa berdecak kesal. Menatap sinis Jungkook yang begitu menikmati apel berwarna merah itu.
Merasa sedang diperhatikan, Jungkook menatap balik Hasa dengan penuh tanya.
"Ada apa? Kau mau? Ini untukmu." Kemudian memberikan satu apel pada Hasa. Dan kembali memakan apel miliknya lagi.
"Dimana ramyeonku?"
Mendengar pertanyaan Hasa, Jungkook menghentikan kegiatannya yang akan menggigit separuh apel yang masih utuh.
"Persediaan ramyeonku habis. Tapi aku akan membelinya di minimarket sekarang" ucap Jungkook beranjak berdiri dari duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨𝐩𝐚𝐭𝐡 ||𝐊𝐓𝐇
Mystery / Thriller❝ "Manakah yang kau pilih? Mati atau Hidup bersamaku?" ❞ ❝ "Lebih baik aku mati!! Hidup bersamamu sama saja aku merelakan hidupku yang berharga ini dan masuk neraka bersamamu!" ❞ --- ۞Genre : Misteri/Thriller, Comedy, C...