TINN! TINN!
Mendengar suara klakson mobil tersebut, Hasa menoleh dan mendapati sebuah mobil melaju kearahnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Kedua maniknya membulat sempurna tatkala lampu sinar dari mobil menyorot kearahnya.
"AAAAAAA" pekik Hasa terkejut.
Dengan gerakan spontan, Hasa melangkah mundur menghindari mobil yang melaju kencang tepat kearahnya. Namun sepertinya Hasa terlambat, mobil itu berhasil menyerempet tubuh Hasa hingga ia terjatuh.
"Aakkhh..." ringis Hasa kala merasakan sakit pada area siku dan lututnya. Darah segar pun mulai mengalir disana.
Tanpa rasa bersalah mobil itu pergi begitu saja. Tidak mempedulikan Hasa yang tengah kesakitan akan lukanya yang cukup serius. Isak tangis Hasa mulai terdengar. Berharap ada yang mau menolongnya tapi sepertinya keberuntungan tidak berada dipihaknya. Hanya ada Hasa disana seorang diri. Tidak ada orang-orang yang biasanya berlalu lalang disini. Keadaan benar-benar sepi.
Hasa merogoh tas selempang yang ia bawa. Berniat menelepon Soobin dan meminta pertolongannya.
"NOONA!!" Kegiatan Hasa terhenti mendengar panggilan tersebut. Hasa menoleh ke sumber suara. Tepat didepan pintu toko tersebut Soobin berdiri mematung melihatnya yang sedang terluka. Namun beberapa detik kemudian, ia berlari menghampiri Hasa.
"Noona, apa yang terjadi?" tanya Soobin dengan nada lirih. Menatap Hasa khawatir. Kedua netra hitam kecoklatan miliknya sekarang tampak berkaca-kaca.
"Soobin-ah ini sakit" eluh Hasa saat merasakan sakit itu datang kembali. Tubuhnya terasa remuk dan lemas. Kini pandangannya pun mulai mengabur dan akhirnya semuanya menjadi gelap. Samar-samar Hasa mendengar isak tangis Soobin sebelum ia benar-benar tak sadarkan diri.
°°°
Sedangkan disisi lain ada seorang pria yang sedang kesal pada orang yang tepat berada disampingnya. Ia terus meracau tak jelas. Menyalahkan semua ini pada pria itu. Untung saja mereka sedang didalam mobil dan keadaan disana juga sepi. Tidak akan ada yang tahu, jika didalam mobil tersebut ada seorang pria yang kini tengah mengomel tidak jelas.
"Yak! Ini semua karena kau. Lihat Hasa-ku terluka disana. Dan kau malah menyuruhku untuk membiarkannya begitu saja? Sialan!!" geramnya kesal pada pria disebelahnya.
"Hey, ingatlah tugasmu belum selesai. Kau harus menyelesaikannya lebih dulu. Setelah itu kau bisa bertemu dengannya."
Kedua mata pria itu membelalak mendengar ucapan kelewat santai pria disampingnya. Ia benar-benar dibuat geram akan perintahnya yang terkesan seenaknya saja menyuruh ini dan itu.
"Kapan semua ini selesai? Kau tau kan dia sudah merindukanku dan aku pun juga merindukannya..."
Sang lawan bicara hanya memutar bola mata malas mendengar kalimat kebucinan yang baru saja keluar dari mulut pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨𝐩𝐚𝐭𝐡 ||𝐊𝐓𝐇
Mystery / Thriller❝ "Manakah yang kau pilih? Mati atau Hidup bersamaku?" ❞ ❝ "Lebih baik aku mati!! Hidup bersamamu sama saja aku merelakan hidupku yang berharga ini dan masuk neraka bersamamu!" ❞ --- ۞Genre : Misteri/Thriller, Comedy, C...