[04] Meet Again

6K 583 41
                                    

Jangan lupa vote and komen setelah/sebelum membaca❤

Langit gelap ditemani semilir angin berhembus kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit gelap ditemani semilir angin berhembus kencang. Menandakan sebentar lagi akan turun hujan disertai badai. Hasa mempercepat langkah kakinya menuju stasiun kereta. Kedua tangannya sesekali memeluk tubuhnya yang menggigil kedinginan. Pandangannya mengedar ke sekeliling, mencari sosok yang ia tunggu-tunggu.

Karena keadaan stasiun cukup ramai, membuat Hasa kewalahan untuk mencari sosok adiknya itu. Berniat menelpon sang adik dan menanyakan dimana keberadaannya sekarang tapi sayangnya ponselnya mati. Hasa merutuki ponselnya yang sudah tak berdaya karena kehabisan baterai. Bibir tipisnya itu tak henti-henti mengumpat.

"Shit! Kenapa ponselku mati sih? Bagaimana caraku menemukan anak itu ditengah keramaian seperti ini?" gumam Hasa seraya mengamati keadaan sekitarnya yang memang saat ini sedang ramai.

"Tunggu! Anak itu kan bertubuh tinggi pasti aku akan mudah menemukannya. Tapi bagaimana aku menemukannya jika aku saja sependek ini"

Sebenarnya Hasa tak terlalu pendek hanya saja karena suasana stasiun disini sangat ramai jadi ia terlihat seperti seonggok kurcaci diantara kerumunan itu.

Ketika Hasa tengah sibuk mengamati seisi stasiun itu tiba-tiba ada seseorang menabrak bahunya cukup keras. Membuat dirinya meringis kesakitan kala bahunya dan orang tersebut bertabrakan.

Dugh!

"Aww..." ringis Hasa kesakitan.

"Maaf, aku tak sengaja menabrakmu. Apa kau baik-baik saja?" tanya orang itu.

"Gwenchana..." balas Hasa yang menundukkan kepalanya.

"Maafkan aku yaa, aku benar-benar tak sengaja karena aku sedang terburu-buru tadi." ucap orang itu sembari membungkukkan kepalanya meminta maaf pada Hasa.

Hasa mendongakkan kepalanya menatap orang tersebut. Seketika kedua matanya membulat terkejut melihat siapa orang yang berdiri tepat dihadapannya saat ini.

 Seketika kedua matanya membulat terkejut melihat siapa orang yang berdiri tepat dihadapannya saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨𝐩𝐚𝐭𝐡 ||𝐊𝐓𝐇Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang