[35] Blood Rain

915 86 38
                                    

Malam yang sepi ditemani gerimis mengguyur kota Seoul membuat semua orang penduduk sekitar semakin terlelap dalam tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam yang sepi ditemani gerimis mengguyur kota Seoul membuat semua orang penduduk sekitar semakin terlelap dalam tidurnya. Rumah - rumah serta gedung bangunan yang menjulang tinggi itu gelap karena lampu sudah dimatikan. Namun tidak berlaku untuk satu rumah besar yang terletak disudut kota Seoul. Justru rumah tersebut terlihat terang dengan kerlap - kerlip lampu yang menyilaukan mata.

Kedua pria tampan berbeda usia yang berdiri tepat didepan rumah tersebut, tersenyum misterius. Saling melirik satu sama lain kemudian berjalan beriringan masuk kedalam rumah itu.

Suasana didalam ternyata sangat ramai dipenuhi kerumunan manusia yang menggila karena pengaruh alkohol. Banyak perbuatan tak senonoh dan aktifitas gila disana.

Tak berselang lama saat keduanya melihat sekitar, seorang pria paruh baya menghampiri mereka. Ia menunduk hormat dan menyapa dengan begitu ramah serta senyuman yang justru membuat mereka muak melihatnya.

"Selamat datang Tuan Kim, saya sangat senang anda datang ke pesta perayaan kemenangan tender saya." sapa pria paruh baya yang mengenakan pakaian rapi namun sedikit kusut itu pada Taehyung.

"Kemenangan karna kelicikan bisa membuatmu sangat bangga ya sampai mengadakan pesta seperti ini?" sarkasme Taehyung santai tanpa menatap pria paruh baya didepannya.

Haruto melirik sekilas raut wajah pria paruh baya itu yang terlihat kaget karena ucapan Hyung nya. Ia tersenyum miring kemudian berkata, "It's Fact. Tidak ada yang salah bukan?" timpalnya.

Pria paruh baya yang bernama Choi Hyunseok itu terlihat gelisah, tapi ia langsung merubah ekspresi nya menjadi marah karena tersinggung dengan sindiran Taehyung.

"Saya memenangkan tender itu karena kerja keras saya sendiri. Anda tidak bisa menuduh sembarangan tanpa bukti. Apakah anda kesal karena kalah dari saya?" ejek Hyunseok angkuh seraya tersenyum bangga pada dirinya.

Haruto tersulut emosi karena perkataan Hyunseok dan hendak menebas kepala angkuh itu hingga terlepas dari badannya namun ditahan oleh Taehyung.

Senyuman disudut bibir Taehyung membuat Hyunseok mengernyitkan dahinya bingung. Apa perkataan ejekan nya terdengar seperti lelucon?

Taehyung melangkah maju semakin dekat dengan Hyunseok. Mata tajamnya menatap intens, membuat Hyunseok dibuat tak nyaman karenanya.

"Apa karena banyak orang disini, kau berubah menjadi sok berani 'hm?"

"Atau hanya karena ada beberapa bodyguard lemahmu itu kau merasa aman?"

"Aku yakin kau tidak lupa dengan siapa kau berbicara 'kan?"

Dengan nada mengintimidasi, Taehyung melangkah pelan memutari tubuh Hyunseok dan melayangkan bertubi-tubi pertanyaan yang membuat Hyunseok menelan saliva nya susah payah. Tubuhnya mulai merinding mendengar suara penuh ancaman keluar dari mulut pria tampan itu.

"Dengarkan ini. Hanya dalam sekejap mata, aku bisa membunuhmu disini tanpa diketahui oleh siapapun. Bahkan orang orang disini tak akan sadar jika kau mati malam ini." bisik Taehyung tepat ditelinga Hyunseok yang ketakutan setengah mati setelah mendengarnya.

𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨𝐩𝐚𝐭𝐡 ||𝐊𝐓𝐇Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang