❝ "Manakah yang kau pilih?
Mati atau Hidup bersamaku?" ❞
❝ "Lebih baik aku mati!! Hidup bersamamu sama saja aku merelakan hidupku yang berharga ini dan masuk neraka bersamamu!" ❞
---
۞Genre : Misteri/Thriller, Comedy, C...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Welcome to hell.. HAHAHAHA"
Cipratan darah mengenai wajah Haruto saat menusukkan pisau itu tepat pada jantung Yoongi. Ia menyeringai puas setelah berhasil membunuh musuh bebuyutannya sejak lama. Karena saking senangnya, tangannya kembali terangkat dan menusuk-nusuk tubuh tak bernyawa Yoongi disertai tawa psycho nya.
Setelah puas melakukan itu, tubuhnya beranjak berdiri tanpa melepaskan tatapannya dari mayat Yoongi yang berlumuran darah.
"Selamat membusuk disini, Min Yoongi."
Tanpa membereskan kekacauan yang dibuatnya, Haruto pergi begitu saja meninggalkan mayat Yoongi disana. Namun tak berselang lama, langkah kaki seseorang terdengar menggema digang tersebut. Sebuah sepatu hitam mengkilat tampak berhenti disebelah mayat Yoongi berada.
Memandang beberapa detik tubuh tak bernyawa itu, sebelum kemudian dia berjongkok seraya tersenyum miring.
"Kasihan sekali nasibmu. Itu akibatnya kau menunda pekerjaanmu Yoongi. Sebenarnya aku sendiri yang berniat membunuhmu, tapi ternyata kau sudah mati saja."
"Sayang sekali ya, padahal aku ingin memberimu pelajaran yang lebih dari ini. Aku jadi kesal karena dia yang membunuhmu bukan aku sendiri. Tapi tak masalah, yang penting kau sudah mati."
Orang itu kembali berdiri dan menginjak dada Yoongi yang penuh tusukan pisau disertai darah yang masih mengalir disana. Kaki bersepatu hitam itu menekan kuat injakan kakinya didada Yoongi. Tatapannya menatap sinis dengan kepalan tangan menahan emosi.
"Tidak berguna! Kau pantas mati!"
Kreekk
Suara retakan tulang terdengar saat orang itu menginjak lebih kuat lagi dada Yoongi. Kemudian tanpa rasa kasihan, dia menendang tubuh Yoongi keras hingga terpental menabrak dinding. Tersenyum sinis sekilas melihat keadaan mengenaskan Yoongi, lalu merogoh saku celananya mengambil ponsel miliknya.
"Bawa mayat menjijikan ini dan berikan kepada Hanry–hiu kesayanganku, dia pasti kelaparan. Bersihkan juga lokasinya, jangan sampai meninggalkan bukti apapun!" ucapnya sebelum menutup panggilan sepihak.
Melirik sekali lagi tubuh terlentang Yoongi kemudian berbalik berjalan menjauh pergi dari sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
