Sebelum baca, ayo vote dulu ya! Jangan lupa tinggalkan komen kalian. Thanks💗
Upacara pemakaman telah selesai. Semua orang yang turut menghadiri pemakaman Tuan Kang mulai meninggalkan tempat peristirahatan terakhir beliau hingga hanya tersisa Hasa, Soobin dan Jungkook saja disana.
Kedua kakak beradik itu sedari tadi hanya melirik satu sama lain karena suasana yang hening diselimuti semilir angin kencang dan langit mendung menandakan sebentar lagi akan turun hujan.
Mata Hasa memberi kode pada Soobin sembari melirik atensi Jungkook yang masih setia terdiam mematung ditempatnya.
Soobin berdeham pelan memecah keheningan diantara mereka sebelum berujar.
"Hyung, sebentar lagi hujan. Ayo kita pulang."
Jungkook tidak menjawab melainkan mendongak menatap langit-langit yang tertutup awan hitam. Ia menghela nafas berat.
"Kalian pulang saja duluan. Aku ada urusan setelah ini"
Tangan Hasa meraih pundak Jungkook dan menepuknya pelan. "Mau kemana? Bentar lagi mau hujan. Ayo main aja kerumah, Soobin juga baru aja beli CD film horror terbaru." ajaknya sembari tersenyum manis.
Jungkook menoleh seraya mengusap pucuk kepala Hasa lembut. "Besok aja ya, hari ini aku beneran sibuk."
Raut wajah Hasa mendadak kesal mendengar penolakan Jungkook padahal dia hanya berniat menghiburnya agar rasa berduka nya sedikit menghilang.
"Okay no problem, hati hati ya! Aku sama Soobin pulang dulu." pamit Hasa seraya menarik lengan Soobin.
"Kami pulang duluan ya, Hyung!" Soobin melambaikan tangannya kearah Jungkook dengan langkah kaki yang semakin cepat karena Hasa menyeretnya lumayan kasar. Tangannya jadi sakit.
Jungkook hanya mengangguk sebagai jawaban. Pandangannya tak lepas sedikitpun dari punggung kakak beradik itu yang kian menjauh. Kedua matanya memejam sejenak dengan hembusan nafas berat, hingga suara dering ponsel mengalihkan aktifitasnya.
"Shut up! Aku akan kesana."
Tanpa menunggu penjelasan dari sang penelepon, Jungkook bergegas pergi. Ia berjalan melewati jalan yang berbeda dari Hasa karena mobilnya memang tidak terparkir disekitar mobil gadis itu.
Sedangkan disisi lain, Hasa dan Soobin kini tengah beradu mulut karena Soobin merasa kesal dan tidak terima diseret dengan kejam oleh kakaknya itu. Bahkan ia tadi hampir saja tergelincir saat tidak sengaja menginjak batu kecil namun sangat licin.
"Ish, Noona kenapa sih? Lihat kulit tanganku yang putih jadi merah karna Noona." omel Soobin mendramalisir secara berlebihan membuat Hasa berdecih.
"Noona punya alasan menyeretmu seperti tadi,"
"Eey ... Noona kali yang alasan" Soobin memicingkan matanya curiga pada Hasa.
Sejenak Hasa menghembuskan nafas kasar sebelum memukul punggung Soobin geram. "Aku takut tau!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨𝐩𝐚𝐭𝐡 ||𝐊𝐓𝐇
Mystery / Thriller❝ "Manakah yang kau pilih? Mati atau Hidup bersamaku?" ❞ ❝ "Lebih baik aku mati!! Hidup bersamamu sama saja aku merelakan hidupku yang berharga ini dan masuk neraka bersamamu!" ❞ --- ۞Genre : Misteri/Thriller, Comedy, C...