"Benarkah?"
Hasa menatap Jaehyun dengan tatapan sendu. Seulas senyum mulai terbit dari bibir tipisnya. Ia tak menyangka akan kembali bertemu dengan sahabat kecilnya itu. Sudah lama sekali bahkan Hasa sampai melupakan semua kenangan bersama pria yang sekarang tepat berada disampingnya.
Sosok laki-laki kecil dan tampan yang dulu selalu bersamanya bahkan tidak pernah terpisahkan seperti layaknya sepasang sepatu. Air mata Hasa tidak mampu dibendung lagi. Ia mulai terisak namun tatapannya tidak sedikitpun beralih dari Jaehyun.
"Jaejae-ya..."
Jaehyun tersenyum manis. "Sudah lama kita tidak bertemu. Aku sangat merindukanmu, Hanie-ya"
Hasa tertawa kecil. Ternyata Jaehyun masih ingat nama itu.
"Aku sangat merindukanmu Jaejae kecilku..." ucap Hasa sembari tertawa gemas.
Raut wajah Jaehyun tiba-tiba menjadi kesal. Mendengar Hasa masih saja mengejeknya dan merusak suasana haru yang seharusnya tercipta diantara keduanya.
"Yak! Kau tidak lihat aku sudah menjadi seorang pria tampan dan tinggi. Kenapa kau masih mengejekku kecil, huh?" Jaehyun melipatkan kedua tangannya didepan dada dengan tatapan angkuh menatap Hasa.
Seketika tawa Hasa terhenti. Ia memutar bola matanya malas sembari menghela nafas kasar.
"Cih! Sombong sekali!"
Jaehyun tersenyum miring. "Ini memang faktanya aku tampan, tinggi dan keren. Apa masalahnya?" tanyanya dengan kedua alisnya naik turun menggoda Hasa.
"Masalahnya kau bertambah sombong, angkuh dan menyebalkan!"
"Aish kenapa kalian bertengkar lagi sih!" sahut Jungkook yang sedari tadi diacuhkan oleh Hasa dan Jaehyun.
"Kenapa? Kau ingin bertengkar denganku juga?"
Jungkook menatap Hasa kesal. Tapi kemudian ia menyeringai. "Apa jika aku menang akan mendapat hadiah?"
Hasa tertawa remeh. "Tentu, hadiahnya sangat menguntungkanmu." ucapnya menatap Jungkook dengan tatapan sulit diartikan.
Sontak Jungkook tersenyum sumringah. Pikirannya terus menebak-nebak hadiah apa yang akan diberikan Hasa untuknya. Tapi seketika senyumnya pudar tatkala melihat tangan yang terkepal milik Hasa seolah memberi kode padanya.
Dengan susah payah Jungkook menelan salivanya. Tatapan Hasa begitu menyeramkan. Ditambah senyum misterius yang membuat Jungkook diam tak berkutik.
"Dasar Annabelle!" gumam Jungkook pelan.
"Apa yang kau–"
Ting..Tong..
Ucapan Hasa terpotong karena tiba-tiba bel rumah Jungkook berbunyi. Dengan sigap Hasa beranjak dari duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨𝐩𝐚𝐭𝐡 ||𝐊𝐓𝐇
Gizem / Gerilim❝ "Manakah yang kau pilih? Mati atau Hidup bersamaku?" ❞ ❝ "Lebih baik aku mati!! Hidup bersamamu sama saja aku merelakan hidupku yang berharga ini dan masuk neraka bersamamu!" ❞ --- ۞Genre : Misteri/Thriller, Comedy, C...