"Semi sudah tiada! Dia sudah meninggal 1 tahun yang lalu!"
Hasa terdiam, mencoba memproses ucapan Jimin yang membuat kepalanya mendadak pusing.
"Yang benar saja, aku baru saja bertemu dengannya,"
Jimin menghela nafas kasar. "Aku kakaknya dan apa gunanya aku berbohong padamu?"
Benar. Untuk apa Jimin berbohong tentang Semi ralat adiknya itu pada Hasa. Seketika tubuhnya merosot begitu saja kelantai dengan raut wajah tak percaya. Kotak yang sedari tadi ia pegang itupun ikut terjatuh disampingnya. Hingga isi didalam kotak tersebut keluar dari tempatnya.
"Apa dia yang memberikannya?" lirih Jimin sendu sembari menatap benda dari dalam kotak itu.
Hasa menoleh sejenak melihat isi kotak itu yang ternyata adalah sebuah kalung dengan bandul berbentuk matahari berwarna biru. Cantik sekali. Mata Hasa sedikit berbinar menatapnya. Kemudian mengalihkan pandangannya kepada Jimin dan mengangguk pelan.
"Ambil dan pakailah. Kau lebih pantas memilikinya." Jimin tersenyum tipis seraya menyuruh Hasa untuk memakai kalung tersebut.
"Kenapa aku? Itu milikmu bukan milikku." tolak Hasa yang kembali bangkit berdiri dan memasukkan kalung itu kembali ke kotaknya.
"Itu barang penting. Kurasa kau bisa menjaganya, jadi untukmu saja"
"Jika barang penting, kenapa memberikannya padaku?" tanya Hasa heran. Ia tidak mengerti pola pikir Jimin. Jika memang benar kalung ini sangat penting kenapa memberikan barang ini padanya yang notabene orang asing baginya?
"Kumohon tolong jaga kalung itu. Aku berjanji padamu suatu saat akan membalas kebaikanmu padaku," pinta Jimin dengan wajah lesu, membuat Hasa tidak tega melihatnya.
"Dan jauhi pria itu, Hasa-ya!" tegas Jimin sedikit ketus.
Dalam sekejap, Jimin merubah kembali suasana menjadi tegang. Dahi Hasa mengernyit bingung. Pria? Siapa yang dia maksud? Apa Taehyung?
"Maksudmu Taehyung?" tanya Hasa pelan.
Jimin mengangguk yakin. "Dia pria berbahaya. Kau tidak tau seperti apa dia. Jadi mulai sekarang jauhi dia!" ucapnya penuh penekanan dan perintah.
"Tapi kenapa? Berikan alasan yang jelas padaku!" geram Hasa kesal karena menurutnya Jimin ini terlalu basa-basi dan tidak jelas, membuat emosinya naik begitu saja.
Jimin menghembuskan nafas jengah. "Kau akan tau nantinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨𝐩𝐚𝐭𝐡 ||𝐊𝐓𝐇
Mystery / Thriller❝ "Manakah yang kau pilih? Mati atau Hidup bersamaku?" ❞ ❝ "Lebih baik aku mati!! Hidup bersamamu sama saja aku merelakan hidupku yang berharga ini dan masuk neraka bersamamu!" ❞ --- ۞Genre : Misteri/Thriller, Comedy, C...